part 3 duduk berdua

4.3K 176 0
                                    


"selamat pagi anak anak duduk di tempat kalian masing masing" ucap miss diana memasuki kelas


semua murid langsung duduk tempat duduknya masing masing.


"baiklah anak anak sekarang saya akan membacakan hasil ulangan kimia kalian, bla bla bla"

"nilai tertinggi saat ini masih di tempati oleh orang yang sama seperti sebelumnya yaitu iqbaal dhiafakhri dengan nilai 98 dari 100"

murid yang lain langsung menyorakinya dan bertepuk tangan


"gitu aja di beri tepuk tangan, dasar alay" ucap (namakamu) dengan sinis

"dan nilai yang paling terendah yaitu 35 dari 100 masih ditempati sama orang yang sama sebelumnya yaitu gadis yang duduk dipojokan sana"

seisi kelas langsung mengalihkan pandangan mereka ke gadis yang duduk dipojokan

"(namakamu) graciella pradista" ucap miss diana tegas

"iya miss, saya tau kalo miss mau marahin saya" ucap gue cuek

"kapan kamu mau berubah (namakamu)?"

"saya juga nggak tau miss"

miss diana hanya menggelengkan kepalanya, tidak tau lagi bagaimana caranya untuk mendidik gadis itu


"(namakamu) sekarang juga saya memindahkan kamu duduk didepan bersama iqbaal"

"apa miss? nggak bisa gitu dong miss, saya itu dari pertama masuk kelas 12 udah duduk disini, jangan main pindahin aja dong miss. lagian saya juga nggak mau duduk sama cowok kulkas kayak dia" ucap gue panjang bin lebar

"lo kira gue mau duduk sama lo gitu?" ucap iqbaal cuek

"sudah sudah tidak ada penolakan (namakamu) iqbaal. ini semua juga untuk kebaikan kamu (namakamu). aldy sekarang kamu pindah ke bangku (namakamu). dan kamu (namakamu), cepat kemasi barang barang kamu dan duduk disamping iqbaal"

"iya miss" ucap (namakamu) malas


(namakamu) pun langsung mengemasi barang barangnya dan berjalan ke bangku depan


"iqbaal miss harap kamu bisa membantu (namakamu) dalam belajar"

"saya nggak mau miss belajar sama cowok kadal kulkas kayak dia"

"eh lo kira gue mau? sorry ya"

"apa kalian masih mau berantem lagi?" ucap miss diana marah

"enggak miss" ucap iqbaal dan (namakamu)

"baik anak anak sekarang buka buku paket kalian halaman 38"

"(namakamu), mana buku kamu?"

"mm nggak bawa miss hehe"

miss diana hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya menghadapi murid yang seperti ini


"iqbaal, bisakan kamu berbagi buku sama (namakamu)?"

"saya nggak ma-"

"bisa miss" potong iqbaal

bel istirahat pun telah berbunyi
semua murid langsung berhamburan menuju kantin sekolah untuk mengisi perutnya


"(nam) kantin yuk" ajak salsha

"mm kalian aja deh sha, soalnya gue bawa bekal"

"oh kalo gitu kita duluan ya"
"oke"

"baal makan yuk dikantin" ajak aldy

"gue bawa bekal dy, lagian gue mau belajar buat ulangan fisika nanti"

"oh yaudah, eh lo nggak kekantin (nam)?"

"gue ada bawa bekal dy"

"wah jangan jangan kalian jodoh lagi"

(namaku) langsung melirik ke arah iqbaal begitupun juga sebaliknya


"ihhh ogaahh" ucap iqbaal dan (namakamu)

"cie cie yang jodoh, yaudah ya gue ke kantin dulu bye" ucap aldy

"iss ogah banget kalo gue harus berjodoh sama nih orang" ucap (namakamu) sambil memainkan ponselnya

iqbaal hanya mengangkat bahunya acuh


hening tidak ada suara lagi diantara mereka, karena (namakamu) asik dengan makanannya dan iqbaal asik dengan buku fisikanya

"katanya lo bekel, kenapa nggak makan?" tanya (namakamu) yang masih fokus dengan makanannya

iqbaal hanya diam tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan (namakamu)

"budek kali nih orang" gumam (namakamu)

"gue denger, lagian sejak kapan lo jadi kepo sama gue?"

"gue nggak ngepoin lo ya, jangan gr deh"

iqbaal hanya mengedikkan kedua bahunya acuh


tring tring tring

bel masuk pun telah berbunyi dan semua murid langsung memasuki kelasnya masing masing


"woi main berduaan aja lo" ucap cassie tiba tiba

"udah baikan kali" timpal karel

"mungkin juga udah jadian" tambah kiky

"iss apaan sih lo pada" ucap (namakamu)

"cie cie cie" ucap murid seisi kelas
"nggak lu-"

"woi pak jamal datang" teriak fauzan sambil berlari ke bangkunya dan diikuti oleh semua murid

"selamat siang anak anak" ucap pak jamal

"siang pak"

"jadi apakah kalian sudah siap untuk ulangan hari ini?" tanya pak jamal
"ngga-"

"siap pak" potong iqbaal cepat

"heh enak aja lo main siap aja, lah kita yang belom siap gimana?" tanya (namakamu)

"derita lo" ucap iqbaal sinis

"siap nggak siap harus siap" ucap pak jamal galak

"huffftt dapet nol lagi nih pasti gue" gumam (namakamu)

'salah sendiri nggak belajar' batin iqbaal

"sekarang kalian kerjakan soal yang sudah bapak berikan, dan ingat jangan ada yang mencontek dan bekerja sama" ucap pak jamal tegas

"iya pak"

*10 menit kemudian

"nih soal susah banget sih, pak jamal nggak mikir dulu apa mau buat soal. udah tau gue nggak pinter pinter amat, masih aja dikasih soal yang belibet kayak gini" gumam gue sambil membolak balikkan lembar soal

'soal yang gampang kayak gini dibilang susah' batin iqbaal

perjodohan gila✖IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang