part 15

3.5K 192 14
                                    

"eh maniac, bangun" ucap iqbaal menepuk bahu (namakamu)

"gue masih ngantuk" ucap (namakamu) dengan suara seraknya

"nggak ada penolakan, ayo cepet bangun kan lo mau di make over buat acara resepsi" ucap iqbaal sambil menarik selimut (namakamu)

"gue masih ngantuk baal, lagian ini jam berapa sih?" ucap (namakamu) yang masih memejamkan matanya

"jam setengah empat sore"

"ohh"
"what jam setengan empat, gue kan bakal di make overnya jam 4" ucap (namakamu) histeris dan berlari memasuki kamar mandi

"dasar maniac" gumam iqbaal

10 menit kemudian (namakamu) keluar dari kamar mandi yang di balut dengan tanktop dan hot pants. iqbaal yang saat itu sedang fokus dengan ponselnya langsung melihat ke arah (namakamu) yang terlihat terburu buru.

"apa lo liat liat" ucap (namakamu)

"nggak" ucap iqbaal dan kembali fokus pada ponselnya

tok tok tok

"masuk aja, nggak dikunci" sahut (namakamu)

"kamu udah selesai mandi sayang?"

"udah kok ma, baru aja"

"kalo kamu baal?"

"udah kok tan, eh ma"

arini hanya tersenyum, dan memanggil penata rias untuk iqbaal dan (namakamu)

"tante sesil" kaget (namakamu)

"tante ndasmu" ucap sesil emosi

"eh sorry, ses maksudnya" ucap (namakamu) nyengir
"kok mama bisa kenal sama ses sesil sih?" tanya (namakamu)

"mama udah kenal lama kok sama sesil. yang nyuruh sesil make up in kamu waktu foto prewed kan mama" jelas arini

"ohh gitu"

"udah jangan banyak cincong, sekarang siapa dulu nih yang mau di make over" ucap sesil

"dia" tunjuk iqbaal dan (namakamu)

"kok gue dulu sih, elo lah" ucap (namakamu)

"elo aja lah dulu" ucap iqbaal

"elolah, kan elo cowok"

"aduh kok malah ribut sih ini, kalo gitu kalian suit aja" kesal sesil

iqbaal dan (namakamu) pun mengikuti apa yang perintahkan oleh sesil dan mulai mengambil ancang ancang untuk suit

"1 2 3"

"yeah gue menang, berarti lo dulu yang di make over" girang (namakamu)

iqbaal berjalan lesu menuju meja rias. arini yang masih ada disitu pun ikut terkekeh melihat anak dan menantunya itu

"yaudah kalo gitu mama keluar dulu ya, mau siap siap juga" ucap arini

"iya ma"

(namakamu) terlalu asik memainkan ponselnya sambil tiduran di kasur, tanpa menyadari kalau iqbaal telah selesai di make over hanya tinggal memakai kemeja dan jas hitamnya

"kayaknya asik banget" sinis iqbaal

"udah selesai ya?" tanya (namakamu) yang masih fokus dengan ponselnya

"hmm"

"sekarang giliran kamu cantik"ucap sesil

(namakamu) menyimpan ponselnya di nakas dan berjalan mendekat ke arah sesil

perjodohan gila✖IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang