part 20

3K 180 13
                                    

"selamat pagi semuanya"

"Selamat pagi papa"

"Selamat pagi mama"

"Selamat pagi abang"

"Selamat pagi iq..."

"Iqbaal? Dia udah berangkat duluan"

"Kok gak nungguin (namakamu)"

"Ya mana gue tau, makanya kalo dandan itu jangan lama lama ditinggalkan jadinya"

"Apaansih bang, lagian (namakamu) gak dandan lagi kok kan asalnya udah cantik"

"Ihhh pd banget lu"

"Lah kan emang faktanya kayak gitu"

"Yee dasar sok cantik lu"

"Ahh papa liat dong abang" rengek (namakamu)

"Udah an jangan ganggu adik kamu"

"Enggak kok pa, (namakamu)nya aja yang baperan"

"Aduh kalian ini ya berantem mulu, gak cape apa?"

"GAK"

"Yaudah ah ma (namakamu) mau berangkat disini sumpek kayak di angkot"

"Gak sarapan dulu"

"Udah KENYANG"

Arini hanya menggelengkan kepalanya kala mendengar penuturan putrinya itu

Tak lama dari itu (namakamu) kembali lagi ke meja makan dengan wajah cemberutnya

Semuanya menatap kearah (namakamu) dengan tatapan bertanya 'kenapa?'

"Oh gue tau pasti lo gak dapet tumpangan angkot kan?"

"Apaansih lo bang siapa juga yang mau naik angkot, sumpek"

"Sok banget deh lo"

"Kenapa sayang hm?"

"(Namakamu) berangkat bareng siapa dong ma, iqbaal kan ninggalin (namakamu)"

"Tuh" ucap arini menunjuk andra dan Aldo

Melihat jari telunjuk arini mengarah kearahnya aldo langsung angkat bicara

"Maaf ya sayang papa gak bisa anter kamu karna papa ada meeting pagi ini lagiankan kita beda arah"

Setelah mendengar penjelasan yang keluar dari mulut papanya itu, (namakamu) mengalihkan tatapannya pada andra

"Emm maaf nih ya adek gue, gue gak bisa nganter lu"

"Kenapa?"

"Mobil gue di bengkel"

"Terus lo ke kampus naik angkot?"

"Iya,"

(Namakamu) tertawa sangat kencang karna abangnya itu bakalan naik angkot yang sumpek itu menuju kampusnya

"Angkot papa" sambung andra

"Ha? Lah katanya papa.."

"Kantor papa kan ngelewatin kampus gue (Nam)" potong andra

"Yaaahh, terus (namakamu) sama siapa dong?"

"Ya naik angkot yang sumpek itu lah"

"Ih abang mah, pa (namakamu) sama siapa dong?"

"Pake sepeda aja lah (nam)"

"Tapi maa, Panas"

"Yaudah sih pake payung aja kalo Panas"

"Iya, gih sana berangkat ntar telat lagi" suruh Aldo

"Hmm yaudah deh, (namakamu) berangkat dulu" ujarnya malas

perjodohan gila✖IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang