"Tidak apa aku hanya bertemu denganmu dengan waktu yang singkat, tetapi bagiku itu sangat bermakna."
Brian Arga Aditiya
______________________________________
Kegiatan MOS sedang dilakukan. Para siswa dan siswi memperhatikan setiap yang dilontarkan dari kaka kelas mereka terutama pembina OSIS.
Sekolah ini memang terlihat sangat luas dan megah jadi para murid diharapkan untuk memperhatikan setiap yang disampaikan oleh para pembina OSIS.***
Seminggu ini tak terasa sudah melakukan kegiatan MOS disekolah Bintang. Dan yah Fidya dan Afa kebetulan memasuki kelas yang sama yaitu kelas 10 IPS 3
"Fid kamu kenapa gak masuk kelas IPA aja?? Padahal aku liat tadi IPA kamu agak besar dibandingkan sama aku?"
Sekarang ini memang seluruh murid kelas 10 disuruh untuk beristirahat karena akan pemberitahuan pembagian kelas dan guru guru nya."Gak mau aja. Sebenernya aku gak mau masuk SMA.."
"Terus kalau gak mau masuk SMA kamu kemana? "
"Ke Tk."
Afa yang mendengar jawaban temannya pun langsung mempukul lengan tangan fidya, dan fidya hanya terkekeh saja.
"Serius fid." Afa hanya menatap fidya dengan tatapan yang sangat datar.
"Hhe maaf. Yah habis mikir aja kali, klau gak mau masuk SMA ke SMK berarti. Aku dulu pengen masuk SMK ngambil jurusan jasaboga. Cuman yah kalau dipikir pikir lagi kalau gak keterima nanti ke swasta lagi dong. "
"Emang kenapa kalau ke swasta?. "
"Di swasta agak mahal dibandingkan dengan negri fa. Aku kesihan sama orang tua ku masa sampai sekolah menengah atas masih swasta aja sih. Kali kali gitu hirup udara sekolah negeri, iya gak?"
Tanya fidya dengan menaik naikan alisnya terhadap afa."Yahh bener juga sih. Tapi gak papa lah kita sekelas dongg YEYYYYYY SEKELASSS!!! "
"Kurang besar fa teriaknya. "
Afa hanya menggaruk tengkuk dan pipinya yang agak gatal dan hanya menyengir.
"Nyengir lagi, dah ah yok lah ke kantin."
"Lah kata nya pen pembagian kelas dulu?"
"Masih ada waktu 15 menit woyy!! Dah lah yok ke kantin, laper nih. "
"Yaelah baru juga jam 10."
"Iys udah lah gak usah banyak omong, ayoo!!"
"Kuy lah.. "
Dan akhirnya mereka pun melanjutkan acara acara nya pergi ke kantin. Dan sesekali mereka tertawa bersama dan bercerita sewaktu mereka SMP.
"Ada dua pilihan cerita ada didalam hidup. Menghayal apa kenyataan?"
***
Akhirnya pun sekolah diperbolehkan pulang.. Siswa/i pun berbondong bondong untuk keluar dari gerbang sekolah bintang.
Begitu juga dengan fidya dan afa mereka berdua pulang bersama sampai akhirnya jemputan afa menghampiri mereka. Memang afa bisa dibilang ada di keluarga yang berada tidak sederhana tidak pula kaya jadi yang setara.
"Kamu mau ikut aku fid? "
"Enggak deh fa aku naik angkot aja. "
"Yakin kamu? Beneran gak mau dianter? "
"Enggak fa lagian rumah aku sama kamu berbeda arah. "
"Emm yaudah deh, kalau udah sampai chat aku yak. "
"Hehe posesif banget buk, iya iya udah yak aku duluan assalamu'alaikum. "
"Iys kan biar tau kamu gak kenapa napa fid, yaudah Iyah Wa'alaikumussalam. "
perjalanan untuk ke halte lumayan agak jauh dari sekolah bintang. Tetapi tidak ada jalan lain karena hanya disitu menurut fidya tempat ternyaman jika menunggu angkotan umum. Selang beberapa menit ketika dia duduk di halte ada seseorang yang mengklakson motor nmax nya.
Tin! Tin!
Fidya menengok kearah suara klakson dan ketika dia menoleh dia mengerutkan keningnya karena tidak aneh melihat motor ini.
"Aku pernah liat motor ini? Tapi dimana yak?"
"Ekm."
Suara deheman itu membuyarkan lamunan fidya dan seketika dia terkejut karena mengingat kejadian kemarin pagi.
"Gue mau minta maaf soal tadi pagi. "
"Ohhh jadii kamu yakk?? "
"Hmm."
Cielahh so cool banget dah nih laki. Tapi emang cool sih, enggak deh tapinya gara gara dia baju aku jadi kotor sebelum mengenal sekolah ini.
"Terus maksud kamu dateng kesini ngapain? Kan cuman mau minta maaf kan? Aku dah maafin kok, asal jangan diulangi lagi soalnya kamu tau gak sebelum aku sampai di sekolah ini baju aku dah kotor tapi gak terlalu kotor banget sih. Terus kamu kok diem aja? Udah sana pergi. "
Laki laki itu mengangkat alis kiri nya dan kembali ke wajah datar.
"Lu ngusir gue?"
Fidya yang mendengar balasan itu pun agak tidak enak.. Sebenarnya bukan itu tetapi ada benar nya juga dia ingin mengusir cowo ini. Karena disini sangat sepi jalanan memang terlihat ramai tapi tetap saja dia dan cowo itu yang ada di halte bus ini.
"S-sebenarnya iya."
"Lu takut ma gue?"
"Ha? Enggak kok."
Fidya melihat ke arah kanan dia siapa tau ada angkot umum yang lewat. Dan benar saja ada angkotan umum yang lewat dan ini tidak boleh di sia siakan karena itu dia memberhentikan angkot itu. Dan dia pun pamit ke pada cowo itu.
"Aku pamit dulu yah, makasih udah mengakui kesalahan kamu hehe.. Assalamu'alaikum. "
Wa'alaikumussalam
Firga. Nama gue firga
_________________________
Semua terasa sangat canggung untuk memulainya, akan tetapi waktu selalu mempertemukan kita lewat apa saja. Entah disengaja ataupun tidak disengaja. Aku ingin menghindar tapi kenapa kau selalu mendekatku? Walau jiwa mu tidak ada di dekatku tetapi perasaan ini yang selalu membuktikan kau selalu ada di dekat ku.
Apa ini permulaan untuk cerita ini?Amelia Fidya Aninda
****
TBC[Sabtu, 13 Februari 2021
11:00 WIB]TERIMAKASIH
SUDAH
MEMBACA
STORY
SAYA!
SEE YOU!
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY BLUE [ON GOING]
Teen FictionBlurb: Dua makhluk yang menyukai langit biru dan dua makhluk yang memiliki alasan mereka menyukai langit biru. Takdir memang tidak ada yang tahu. Takdir mereka mengikuti alur dan waktu yang sudah di tetapkan. Pesawat, alasan mengapa Firga menyuka...