Semua terasa sangat canggung untuk memulainya, akan tetapi waktu selalu mempertemukan kita lewat apa saja. Entah disengaja ataupun tidak disengaja. Aku ingin menghindar tapi kenapa kau selalu mendekatku? Walau jiwa mu tidak ada di dekatku tetapi perasaan ini yang selalu membuktikan kau selalu ada di dekat ku.
Apa ini permulaan untuk cerita ini?Amelia Fidya Aninda
______________________________________
Fidya sudah sampai dirumah nya dan dia terus merasa risih.. Mengapa tidak? Laki laki yang tadi dia ketemu di halte malah mengikuti dia sampai rumah. Awalnya dia merasa berpikir bahwa rumah dia dan rumah laki laki itu sama tapi ternyata dia mengikuti sampai di gerbang rumah fidya."Iys! Kenapa sih kamu buntutin aku! Kayak anak ayam aja nge buntuti induknya!"
"Lu emang bakalan jadi induk. "
"Ha?"
"Induk bagi anak anak kita. "
"ASTAGFIRULLAH KENAPA AKU KETEMU SAMA COWO YANG GAK JELAS!! KAMU GILA YAK?! DAH LAH PULANG SANA! KALAU GAK MAU YAUDAH AKU MASUK DULU ASSALAMU'ALAIKUM!. "
Fidya pun masuk dengan wajah bete. Dia sangat tidak suka di gombalin oleh cowo cowo, entah itu cowo ganteng ataupun cowo biasa saja.
Mungkin dia berbeda pendapat, jika perempuan lain akan senang jika di gombalin oleh cowo lain maka dia akan marah atau tidak galak dengan cowo yang menggombali dia."Aneh."
****
Fidya memasuki rumah mengucapkan salam dan langsung membersihkan diri. Ketika dia ingin memejamkan mata nya, ada yang mengechat dengan nomor yang tidak dikenali nya.
Siapa ini?
+6234xxxx
Save"Dih main save save aja, iyeu saha? "
Maaf, siapa ini?
+6234xxxx
Firga"Owh anak cool toh. Ok"
Ok
ReadSetelah menjawab pesan firga, fidya pun memutuskan untuk tidur lebih awal karena besok sekolah sudah melakukan aktivitas seperti biasa.
***
Jam menunjukan 03:30 fidya langsung ke kamar mandi untuk melakukan sholat tahajjud, baca Al-quran dan sekarang masih ada waktu untuk sholat subuh dan fidya memutuskan untuk belajar terlebih dahulu.
Jam sudah menunjukan 06:15 fidya sudah memakai baju dan kemudian sarapan. Tak terasa sudah seminggu lebih dia tinggal di suasana komplek memang dia jarang keluar dan dia tidak mempunyai teman rumah seorang pun. Tetapi dia sangat terkenal oleh komplek ini karena orang tua nya selalu mengikuti kegiatan kegiatan di komplek ini terutama kaka nya.
Tin tin!
Fidya menoleh kebelakang dimana suara klakson itu berada. Dan ternyata itu adalah motor firga. Aku heran kenapa setiap pagi dia selalu ada? Apa dia sebelahan dengan komplek aku?
Firga pun memberhentikan motor nya tepat di depan fidya dan dia mengajak untuk berangkat bersama.
"Bersama? Boncengan?yang benar aja ga!. "
Firga yang mendengar jawaban dari gadis 'aneh' nya ini pun menghela nafas dan mengangkat alis tebal nya dan menampilkan wajah dingin nya yang membuat semua orang takut, tetapi tidak dengan fidya dia malah ikutan mengangkat alisnya karena melihat wajah cowo di depan nya ini.
"Kenapa? Kenapa muka nya begitu? Sudah lah aku ingin naik angkot aja, kau duluan saja. "
"Ck, naik fidya. "
"Kok maksa?"
"Gue gak maksa."
"Itu maksa nama nya bambang. "
"Gue nanya ke lu, kenapa lu nolak ajakan gue?. "
"Emm ini gak tau masuk akal apa enggak, cuman kalau naik motor pagi pagi aku suka sakit perut ga!! Bisa ribet entar. Udah lah aku duluan yak bye. "
Firga yang mendengar nya pun menyunggingkan mulutnya dan dia melepas jaket nya dan setelah itu dia melajukan motornya agar sejajar dengan gadis yang membuat dia entah kenapa ingin melindungi.
"Nih pake. "
"Astagfirullah! Aiyss ga! Yaudah lah males debat."
Fidya pun akhirnya menaiki motornya dan sebelum menaiki motor itu dia menaruh tas nya di tengah tengah dia dan firga karena itu selalu kebiasaan nya ketika berboncengan dengan laki laki.
"Tapi ini udara nya dingin loh ga, kamu gak papa kan? "
"Gk, udah biasa. "
Firga dan fidya pun akhirnya melakukan perjalanan yang tertunda, tidak ada percakapan yang dimulai karena mereka fokus ke pikiran nya sendiri sendiri. Tapi ada hal yang mengganjal di pikiran fidya.
"Firga!!"
"Hmm."
"Kok kamu bisa selalu ada sih setiap pagi di depan komplek aku? Kamu emang tinggal di komplek mana?"
"Gue tinggal di komplek G. "
"Wahhh tetanggaan dong sama komplek aku? Kamu orang baru di komplek itu, apa udah lama tinggal disana? "
"Gue tinggal 2 hari sebelum lu ada. "
"Kok---"
"Udah jangan banyak nanya. Cerewet"
Fidya yang mendengar perkataan firga pun hanya mendengus dan akhirnya diam, sedangkan firga yang tidak mendengar pertanyaan fidya pun tanpa sadar dia tersenyum.
Tidak ada awal cerita yang menyedihkan ini adalah awal cerita yang sangat di tunggu, tapi entah apa ini hanya sampai sini saja apa ini akan terus sampai happy ending. Entahlah hanya waktu yang menunggu dan yang membuat cerita ini makin menarik.
***
TBC[Sabtu-20-Februari
06:05 WIB]
TERIMAKASIH
SUDAH
MEMBACA
STORY
SAYA!!
SEE YOU!!
![](https://img.wattpad.com/cover/256538634-288-k548395.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY BLUE [ON GOING]
Ficção AdolescenteBlurb: Dua makhluk yang menyukai langit biru dan dua makhluk yang memiliki alasan mereka menyukai langit biru. Takdir memang tidak ada yang tahu. Takdir mereka mengikuti alur dan waktu yang sudah di tetapkan. Pesawat, alasan mengapa Firga menyuka...