PROLOG

227 161 119
                                    

Pagi yang cerah dikota jakarta, suara kicauan burung burung mulai terdengar menandakan fajar sudah terbit, matahari pun muncul dengan sangat terang dan menyinari semua perkotaan jakarta.
Seorang gadis yang sudah bersiap dengan seragam sekolah menengah atas atau biasa disebut sma pun segera keluar dan turun dari lantai dua.

Hari ini adalah hari pertama dia masuk SMA bintang, dan dia baru pertama kali hidup di ibu kota jakarta.

Diruang keluarga sudah ada keluarga gadis tersebut dan seperti biasa ayah selalu menonton televisi sebelum dipanggil oleh mamah dan teteh gadis itu sedang berkutat dengan laptop nya. Mereka hanya terpaut dengan 4 tahun.

"Morning mah."

"Morning de. "

Sudah seperti biasa dan kebiasaan sehari hari ketika pagi. Gadis itu membantu mamah nya dan sebelum gadis itu membantu mamah nya kaka nya lah yang pertama kali membantu. Dan hal hal yang biasa dilakukan oleh orang lain ketika sedang makan.

"Disekolah nanti hati hati yah, soalnya ini di jakarta bukan bogor lagi. Awas pergaulan nya jangan asal pokoknya harus jaga diri yah iya! "

Perintah ayah dan sekalian nasihat oleh sang anak bungsu nya.

"Iya yah.. Dah ah iya berangkat dulu, assalamu'alaikum!! "

"Wa'alaikumsalam!! "
Jawab mereka serempak

Gadis itu sesekali bersanandung selama perjalanan, dan sesekali merasa kagum dengan komplek yang sekarang ia tempati. Rasa bahagia muncul ketika melihat taman yang sangat dari dulu ia sukai selama ini ternyata sangat lah dekat dengan rumahnya.

"Wahh tidak jauh ternyata taman ini, bisa bikin cerita ini kalau kayak gini. "

Selama perjalanan banyak sekali orang orang yang menyapa dia, dan dia membalas dengan tak kalah ramah oleh semua orang yang menyapa nya.

Tidak ada petir tidak ada hujan hanya matahari saja dan angin pagi yang menemani kali ini, tetapi dia hampir terserempet oleh sepeda motor ninja yang sangat gagah itu. "Yang ngendarain juga tak kalah gagah. Astagfirullah kenapa mikir kayak gitu gak boleh kayak gitu! "

"Maaf."

Satu kata itu membuat lamunan sang gadis itu buyar dan ketika dia sudah membersihkan rok nya dia mengangkat wajah nya dan betapa persona nya dia terhadap seseorang itu.

"MasyaAllah, ciptaan mu memang tidak bisa diragukan lagi yaAllah. "

"Lu gak papa kan?"

"Ha?iya gak papa kok aku, emm lain kali jangan ngebut yah kak. "
Jawaban terakhir yang dia lontarkan pun hanya mampu didengar oleh dia "sendiri".

" Iya, tadi gue cepet cepet. "
Dan mungkin dia juga mendengarnya.

"Gue cabut, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Tanpa gadis itu sadari laki laki yang sedang mengemudi motor itu pun menyunggingkan senyuman yang selama ini ia tutup untuk umum.

"Kak? Setua itu kah gue, dimata dia?lucu."

****

Fidya. Gadis itu sudah sampai di sekolah bintang. Sudah banyak siswa/i yang berhamburan kesana kemari, disini tampak sangat ramai oleh canda canda anak siswa siswa lain. 10 menit lagi akan diadakan pelaksanaan MOS dan bisa dilihat sudah banyak yang berdatangan.

Fidya gadis itu menyempatkan dulu untuk ke warung membeli permen kaki. Permen kesukaan dia.

Dan dia duduk di kursi tempat parkir, disitu bisa melihat lapangan dan koridor yang sangat ramai. Memang orang orang menyukai sekolah ini, fasilitas yang bagus,dan kebanyakan alumni murid sekolah bintang pun menjadi orang orang yang sukses karena pendidikan disini memang terjamin sangat menyenangkan bagi murid muridnya dan sangat mudah dipahami untuk anak SMA.

"Hai!"
Seseorang menghampiri Fidya, awalnya gadis itu terkejut cuman dia langsung menyapa balik seorang gadis yang menurut dia sama seperti nya. Hanya saja mungkin dia kelihatan agak tomboy.

"Nama kamu siapa?"
Tidak biasa nya dia sangat canggung untuk berkenalan oleh seseorang. Mungkin ini adalah lingkungan baru jadi saja dia agak gugup untuk berkenalan.

"Gak usah gugup gitu dong, aku gak ngegigit kok hhe.. Nama ku afa. Nama kamu? "

"Afa? Nama yang lucu hhe, nama ku fiidya. "

"Aku memang terlihat lucu. "
Jawaban yang sangat percaya diri.

"Dih! Pede banget kau.. "

Dan mereka pun tertawa, berbincang hal hal yang random tetapi sangat bermakna untuk hari pertama mereka masuk.

Dan seseorang itu pun hanya melihat mereka dari jarak jauh namun sangat dekat.

"Entah kenapa, pengen ngejagain dia terus. "

***

TBC
SKY BLUE

[Thursday, 4 Februari 2021]

[20:44 WIB]

Sudah sampai segini dulu saja untuk prolog nya agak sedikit hhe maaf.

TERIMAKASIH

SKY BLUE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang