Chapter 11

1.3K 173 12
                                    

"Hai, y/n." Sapanya.

"Dia.. Kembaran Atsumu kan?" Batinku.

"Oh, Hai! Kau kembaran Atsumu kan? Aku lupa menanyakan namamu." Ucapku.

"Namaku Miya Osamu, salam kenal." Jawab Osamu.

"Oh, Osamu ya." Ucapku.

"Ngomong-ngomong, aku kesini untuk memanggilmu turun." Ujar Osamu.

"Oh, makanannya udah jadi ya?" Tanyaku.

"Iya, ayo turun." Ajak Osamu.

Kamipun turun kebawah dan pergi ke meja makan.

"Eh y/n, sini makan." Panggil bibi Rena.

"Iya bi." Ucapku.

Lalu aku dan Osamu pun langsung duduk di meja makan itu.

"Oiya ma, Ryo dan yang lain kemana?" Tanyaku.

"Oh, iya. Mereka sedang menginap dirumah nenek, kan kebetulan rumah nenek di Hyogo, jadi mereka sekalian menginap disana, besok pulang kok." Jawab ibu.

"Kenapa-"

"Kenapa kak Haru gak ikut mereka aja sih, gitu?" Potong Akane.

"K-kok ketahuan sih.." Batinku.

"Enggak kok!" Bantahku.

"Kalo memang begitu, ngaku aja." Ujar Haru.

"Apaan sih!" Ucapku kesal.

"Sudah jangan bertengkar, nanti makanannya keburu habis lho!" Kata bibi Rena.

"E-eh? Iya iya." Ucapku.

Kamipun langsung memakan makanannya.

20 menit kemudian..

"Akhirnya selesai juga." Ucapku.

"Ma, bi, y/n kekamar dulu ya." Ucapku lagi.

Akupun segera keluar dari meja makan dan pergi ke kamarnya.

Dikamar...

"Aku kangen sama mereka semua, mereka sedang apa ya sekarang? Apa sedang latihan bebas?" Gumamku.

Tiba-tiba ponsel (Y/n) pun berdering.

"Eh?! Gak salah nih?! Hinata vidcall?" Ucapku terkejut.

Lalu aku pun mengangkat telepon itu.

*telepon diangkat*
"H-halo?"
"Hai, Nishimura-san! Bagaimana kabarmu?" Tanya Hinata.
"B-baik kok, ada apa?" Tanyaku.
"Kenapa kau gugup begitu?" Tanya Akaashi.
"E-eh? Gapapa kok, baru pertama kali vidcall sama kalian makanya gugup." Jawabku.
"Souka." Ujar Akashi.
"Kapan kau pulang?" Tanya Bokuto.
"Eh? Aku pulang 3 hari lagi." Jawabku.
"3 hari lagi? Lama sekali.." Ujar Hinata kecewa.
"Tenang saja, masih ada 2 hari kok!" Ucapku menyemangati.
"Iya sih.." Jawab Hinata.
"Kau cepat pulang ya, aku tunggu di Tokyo, sampai nanti!"
"Uhm, mata ne!"
*telepon dimatikan*

"Aku juga pengen balik ke Tokyo.." Batinku.

"Aku ingin menelfon Oikawa, tapi apa aku takut akan mengganggunya nanti." Ucapku.

"Telepon sajalah."

Akupun menelpon Oikawa.

*telepon diangkat.*
"Halo? Ada apa y/n?"
"Halo? Apa aku mengganggumu?"
"Tidak, aku sedang latihan santai dengan iwa-chan, jadi tidak mengganggu."
"Oh, baguslah."
"Bagaimana kabar kalian?"
"Baik, kenapa kau menelfon?"
"Tidak apa-apa sih, cuma bosan."
"Souka."

"Siapa?" Tanya Iwaizumi.
"Y/n." Jawab Oikawa.
"Y/n? Loud speaker." Ujar Iwaizumi.
"Halo y/n? Apa kabar?" Tanya Iwaizumi.
"Baik, kok." Jawab (Y/n).
"Ngomong-ngomong, tadi ada yang nyariin (name)-chan loh!" Ujar Oikawa.
"Eh? Nyariin? Siapa?"
"Entahlah, tadi si Hinata yang memberitahu kami." Ujar Iwaizumi.
"Kalau dia tahu kenapa tidak langsung beritahu aku saja tadi?" Batinku.
"Ciri cirinya bagaimana?"
"Uhm, dia itu tinggi, lalu lumayan keren sepertiku." Ujar Oikawa.
"Jangan ngaku-ngaku, trashykawa." Ejek Iwaizumi.
"Hidoi yo, iwa-chan." Ujar Oikawa.
"Siapa ya?" Batinku.
"Ciri-ciri lainnya bagaimana?" Tanya (Y/n).
"Hmm, berambut ungu, tingginya kira kira seperti Tsukishima, malah lebih" Jelas Iwaizumi.
"Dan yang paling penting dia itu sepertinya campuran dari beberapa negara deh, soalnya mukanya ituloh." Ujar Oikawa.
"H-hah?"
"Iya, apa kau tau siapa dia?" Ujar Oikawa.

"Jangan-jangan.."

TBC !!

Maaf ya kalau ada kesalahan tulisan, ataupun ceritanya yang gaje, maklumin aja yah 🤣
Makasih yang udh baca sampe chapter ini, tungguin chapter berikutnya ya!!
Sekian, terimakasih udh baca!

Haikyuu × Readers [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang