Chapter 25 : (Y/n) past 7

569 82 4
                                    

Setelah klub selesai, mereka semua mengemas barang mereka dan bersiap-siap untuk pulang.

"Ne Y/n, ternyata bermain dengan Aiko itu lebih mudah ya, aku cepat sekali menyesuaikan diri, toss nya juga mudah dipukul, karena tak secepat dirimu!" Ujar Lily antusias.

"Benar sekali! Kalau tossmu mah kecepetan, standar ini nih baru enak dipukul, kau juga tak perlu susah susah menyesuaikan diri lagi." Ujar Hana.

"Un! Kita beruntung mempunyai anggota baru seperti Aiko!" Ujar Gina.

"Iya kan! Aiko memang terbaik!" Ujar (Y/n) bangga.

"Y/n, mau pulang bareng?" Tanya Iwaizumi yang sudah ada di belakangnya bersama Oikawa.

"Eh? A-aku akan pulang bersama-"

Kata kata (Y/n) terputus saat melihat Aiko yang berjalan keluar aula bersama Kageyama, yang berarti sudah bisa dipastikan kalau mereka akan pulang bersama.

"Eh? Kau tidak mau ya? Baiklah kalau begit-"

"A-aku mau kok! Ayo kita pulang, jaa ne minna!" Ujar (Y/n) sambil menarik tangan Oikawa dan Iwaizumi keluar dari aula.

Diperjalanan...

"Tidak disangka-sangka, tim perempuan bisa menang ya." Ujar Oikawa memecah keheningan.

"Seandainya aku yang menjadi setter, tim kami pasti menang, iya kan?" Lanjut Oikawa.

"Hee.. Seyakin itu?" Ujar (Y/n) dengan nada yang sedikit meremehkan.

"Jika Y/n lawannya beda cerita." Ujar Oikawa lagi.

Pfft.

Lalu (Y/n) dan Iwaizumi pun langsung tertawa lepas.

"Kau benar-benar trashykawa ya." Ujar Iwaizumi.

"Sou sou." Ujar (Y/n) sambil tertawa.

"Kenapa malah menertawakanku? Salah ya kalau jujur." Ujar Oikawa.

"Lain kali aku tidak udah jujur sajalah." Lanjut Oikawa.

"Jangan begitu!" Ujar (Y/n) sambil menghalangi jalan Oikawa dan Iwaizumi lalu jalan mereka berdua pun terhenti."

"Eh?"

"Jangan seperti itu! kita kan sahabat kecil, jadi harus terbuka, jangan menyembunyikan apapun!" Jelas (Y/n).

"Benar sih.. Tapi-"

"Tidak ada tapi tapi, sekarang berjanjilah." Ujar (Y/n) sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

"Eh?" Ujar mereka berdua bingung.

"Ayo berjanji!" Ujar (Y/n).

"Ha'i ha'i." Ujar Iwaizumi lalu mengaitkan jari kelingkingnya ke kelingking (Y/n).

"Baiklah.." Ujar Oikawa lalu melakukan hal yang sama.

"Yosh! Berarti mulai sekarang tidak ada rahasia apapun, harus saling terbuka, walau ada masalah seberat apapun, tetap harus cerita!" Ujar (Y/n).

"Oke."

"Kalau begitu..."

"Eh?"

"Kau... Menyukai seseorang?" Tanya Oikawa langsung.

"H-hah?"

"Tidak, tidak ada." Ujar (Y/n).

"Ah masa?" Ujar Oikawa ragu.

"Serius anjim." Ujar (Y/n) kesal.

"Y/n jaga mulut." Ujar Iwaizumi.

"Udah coba tapi susah pake banget njir." Kesal (Y/n).

"Giliran didepan keluarga dan teman aja sopan, giliran disini toxic, hadeh.." Ujar Iwaizumi.

"Mwehehe, ya maap kak."

"Dahlah, sekarang kita balik aja, udah sore." Ujar Iwaizumi.

"Iya nih, nanti (Y/n) dicariin lagi." Lanjut Oikawa.

"Ok yok." Ujar (Y/n) sambil menarik tangan Oikawa dan Iwaizumi.

"Ittai yo, Y/n. Jangan ditarik terus!" Ringis Oikawa.

"Gomen gomen."

Sesampainya dirumah...

"Mau masuk dulu?" Tawar (Y/n).

"Emm gausah, langsung pulang aja." Ujar Iwaizumi.

"Oh oke," Ujar (Y/n)

"Makasih ya dah nganterin, jaa~" Lanjut (Y/n).

"Emm Y/n," Ujar Oikawa.

"Hm?"

"Ee- iie, mata ashita."

"Jaa ne, Y/n." Ujar Iwaizumi juga.

"U-un, mata ne..?" Ujar (Y/n) yang sedikit memelankan suaranya.

Lalu Oikawa dan Iwaizumi pun pergi dari rumah (Y/n).

"Kira kira Aiko sudah sampai rumah blom ya..?" Batin (Y/n).

"Pak?" Panggil (Y/n) setelah menekan intercomenya.

"Siapa?" Tanya satpam itu. 

"Y/n pak." Jawab (Y/n).

"Oh, baiklah nona."

Lalu pintu gerbang pun terbuka otomatis dan setelah (Y/n) masuk pintunya tertutup.

"Ternyata non Y/n ya saya kira non Aiko." Ujar Satpam itu.

"Eh? Aiko belum pulang?" Ujar (Y/n) bingung.

"Iya non, saya kira non Aiko pulang bareng non Y/n." Jelas satpam itu.

"O-oh baiklah.. Saya masuk dulu ya pak." Ujar (Y/n).

"Baik non."

"Aiko... Kau dimana sih? Kok belum pulang..." Batin (Y/n).









To be continued...

Haikyuu × Readers [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang