"Ambil" Haruto menyodorkan selembar kartu nama padaku. Aku menatapnya bingung
"Aku tau kau membutuhkannya." Ucap Haruto
"Dia sempat menanyakan seorang anak laki laki korban kecelakaan 15 tahun lalu yang tinggal disini. Itu kau kan Yosh?" Lanjut Haruto
Aku menatap Haruto terkejut. Rahasia itu hanya aku dan Jihoon yang tau. Itu pun aku baru menceritakan pada Jihoon kemarin sore. Tak mungkin kan Jihoon …..
Haruto menepuk pundakku "Aku sama sepertimu Yosh. Aku juga disana. Aku bahkan melihat bagaimana orang tuaku terbakar bersama puluhan mobil itu" Ucap Haruto
"Lalu kau .. "
"Bagaimana kau bisa …."
Aku tak bisa melanjutkan ucapanku, sebab Haruto malah beranjak dari duduknya.
Pemuda itu berlalu ke dalam pondok tapi tak lama dia kembali dengan sebuah jurnal di tangannya.
"Kau bertanya bagaimana caranya aku selamat kan?" Tanya Haruto
Aku mengangguk
"Ini. Wanita ini yang menyelamatkanku. Tapi tidak dengan orang tuaku"
Haruto menunjuk sebuah foto di lembar pertama jurnal
Mataku menyipit melihat foto seorang wanita yang terlihat familiar dimataku.
"Kau mengenalnya kan?" Tanya Haruto
Aku mengernyit bingung. Merasa familiar dengan wajah itu tapi aku sungguh lupa dimana aku pernah melihatnya.
"Nakamura Aiko. Puteri seorang petinggi negara di jepang dulu" Ucap Haruto
"Atau mungkin kau lebih mengenalnya dengan nama Nakamoto Sakura" Ucap Haruto lagi
"Sa.. Sakura?" Tanyaku
Haruto mengangguk
"Wanita ini .. " aku terkejut
"Darimana kau mengenalnya Haruto?" Tanyaku
"Maaf Yoshi. Tapi dia bibiku. Adik dari ibu kandungku" Haruto menjawab pelan sambil tertunduk
"Maaf karna dia kau kehilangan keluargamu. Dan kau beserta adik adikmu harus berada disini."
"Maaf Yoshi, tapi dia juga membuangku setelah membuatku kehilangan segalanya"
Haruto tertunduk.
"Maaf Yoshi. Maafkan aku" Ucapnya
Kulihat nafasnya tak beraturan. Haruto sesegukan sambil terus menggumamkan kata maaf.
Aku merengkuhnya kedalam pelukan. Dan Haruto tak melawan. Dia malah memelukku lebih erat sambil terus menangis dan minta maaf
Aku tak bisa berkata apapun. Jujur ada sedikit rasa benci saat tau orang yang selama ini bersamamu masih ada hubungan darah dengan orang yang menghancurkan keluargaku.
Tapi dia juga korban.
Haruto tak tau apapun, dia tidak bersalah sedikitpun. Dan aku begitu menyayangi laki laki yang berasal dari negara yang sama denganku itu.
Hiks
Aku terkejut saat mendengar isakan tangis dari arah belakangku.
Perlahan aku menoleh tapi tak ada siapapun. Hanya bayangan seseorang bertubuh mungil yang berlalu menuju kamar paling ujung.
Dia Mashiho. Adikku

KAMU SEDANG MEMBACA
Pondok Treasure
Fanfiction12 pemuda yang dipersatukan takdir dengan keadaan yang hampir serupa , akankah tuhan berbaik hati memberi bahagia bagi mereka ?