Enam belas

6 1 0
                                    

"Sampai kapan kau akan berpura-pura tertidur huh?"

Suara seorang wanita yang sangat tidak asing itu membuat Mashiho mengatur nafas sejenak. Agak mengejutkan sebenarnya saat tersadar, Mashiho mendapati dirinya berada di ruangan yang begitu familiar. Terikat di sebuah kursi dan menghadap pintu kaca transparan yang menampakkan sebuah ruangan yang menjadi tempatnya bermain saat kecil dulu

"Huh kau pikir aku tak tahu kau hanya pura pura tertidur. Hahaha aku tak sebodoh itu nak." Ucap wanita yang berjalan mendekat ke arahnya

"Buka matamu dan lihat aku. Tidakkah kau merindukan ibumu ini hmmm"

Sakura mencengkram dagu Mashiho membuat si manis mendongak. Matanya terbuka menatap penuh benci ke arah wanita yang pernah menjadi ibunya atau memang masih berstatus ibu tirinya itu.

"Dimana kau sembunyikan ayah?" Tanya Mashiho tanpa rasa takut

Sakura tertawa "Tua bangka itu? Untuk apa kau menanyakan orang tua tak berguna seperti dia. Bukankah sudah ku bilang tua bangka itu sudah mati menyusul istrinya" Ucap Sakura

Mashiho menggelengkan kepalanya membuat cengkraman Sakura terlepas

"Kau berbohong. Ayah masih hidup. Dan kau yang menyembunyikannya dari kami selama ini" Ucap Mashiho

"Oh kau sudah tau rupanya. Kakakmu memang cerdik ternyata" Sakura tersenyum sinis

Wanita itu menoleh ke arah Mashiho "Tapi Ayahmu memang sudah menyusul ibumu ke neraka. Hahaha" Ucapnya diiringi tertawa

"Kau bohong" Teriak Mashiho kalut, dia tak bisa mendengar kabar buruk tentang orang terkasihnya

"Kenapa aku harus bohong. Hah? Aku sudah menyingkirkan sampah tak berguna seperti tua bangka itu. Kau tak perlu susah susah mencarinya, mungkin sekarang dia sudah menjadi santapan ikan-ikan di laut" Ucap Sakura sambil tersenyum bahagia

Mashiho terlihat sangat marah. Dan Sakura menyadari itu

"Oh slow boy. Ayahmu tak sendiri kok. Si bedebah Jung akan menyusulnya hari ini" Ucap Sakura

"Ah atau sudah menyusulnya beberapa menit yang lalu mungkin" Lanjut Sakura

"Kau .. Jangan membohongiku lagi karna aku tak akan percaya padamu lagi" Ucap Mashiho

"Ooh kau tak percaya padaku lagi? Sungguh menyakitkan mendengar putra manisku tak mempercayaiku" Ucap Sakura dengan nada sok sedihnya , tapi kemudian wanita itu tertawa

"Kau akan percaya setelah melihat ini" Ucapnya

Sakura menunjukkan sebuah video dimana terdapat ayahnya yang terduduk lemah di kursi roda kemudian seorang pria berpakaian serba hitam mendorong kursi roda ayahnya ke ujung tebing tempat mereka berada. Menjatuhkannya hingga sosok Yuta Nakamoto itu tenggelam ke laut bersama kursi rodanya.

Mashiho terdiam tak percaya dengan apa yang barusan di tonton nya.. Semoga siapapun yang didorong dalam video itu dia selamat, meskipun rasanya mustahil.

"Well masih ada satu lagi yang harus kau lihat"

Sakura menunjukan video lain yang berisi penyiksaan terhadap seorang pria yang diperkirakan seumuran Johnny seo. Wajah pria itu tak terlihat jelas sebab tertutupi lebam juga darah yang hampir mengering.

Mashiho menutup matanya sejenak agar air matanya tak menetes ke pipinya saat dengan kejamnya pria yang Sakura bilang tuang Jung itu di seret di bebatuan tebing kemudian tubuh lemah itu ditendang hingga tercebur ke lautan lepas.

"Kau ... dasar wanita iblis" Mashiho berteriak marah. Tangannya mengepal karena emosi namun percuma dia tak bisa apa apa karna dia sendiri pun tak bisa membebaskan dirinya sendiri.

Sakura tertawa bahagia melihat Mashiho yang sangat marah.

"Jadilah anak baik maka kau takkan bernasib sama seperti kedua orang tak berguna itu. Sampai jumpa lagi putraku, ibumu ini harus mengunjungi saudara-saudaramu hahaha" Ucap Sakura lalu meninggalkan Mashiho seorang diri di ruangan temaram yang sebelumnya adalah ruang kerja sang ayah.

"Jangan sentuh mereka brengsek. Dasar wanita iblis. Aku bersumpah aku akan membunuhmu Sakura" Teriak Mashiho setelah Sakura menghilang dari pandangannya












Wouw ngetik apaaan iniiiiii .... Berhari hari mikir cuma dapet ide segini, sungguh stuck sekalu otakku ini 😢😢
Tapi yaa selamat membaca ...

Pondok TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang