"Sesuatu terjadi padaku kan?" Tanya Mashiho
"Bukan hanya aku. Tapi Asahi juga kan" Masiho meminta penjelasan
"Apa yang sebenarnya terjadi Yoshi. Katakan" Ucap Asahi
"Kau menyembunyikan semuanya kan. Kau menutupi segalanya dari kami. Aku benar kan" Lanjut Mashiho
Aku menatap keduanya bingung. Apa yang sedang mereka bicarakan sebenarnya. Ah tidak. Aku jelas tau arah pembicaraan mereka. Tapi darimana keduanya tau aku menyembunyikan sesuatu.
"Kecelakaan itu. Kau tau semuanya kan?" Asahi menatapku
Aku tak bergeming.
"Kenapa kau merahasiakannya. Kau anggap apa kami selama ini" Mashiho berucap dengan nada kesalnya
Aku menatap kedua adikku bergantian. Kemudian merebahkan badanku di pasir.
"Bukan aku yang tak ingin memberitaukan pada kalian. Tapi keadaan memaksaku melakukannya" Ucapku tenang
"Keadaan. Maksudmu apa?" Tanya Asahi
"Semuanya berawal dari 15 tahun lalu. Kalian, aku, kita dan kecelakaan itu." Jawabku
"Kecelakaan. Kecelakaan apa Yoshi. Rasanya aku tak pernah berada di situasi selerti itu?" Tanya Mashiho.
Asahi pun mengangguk. Aku hanya bisa menghela nafas
"Kau melupakan semuanya Cio. Aku juga sempat kehilangan ingatanku walau hanya sebentar"
"Lalu aku?" Tanya Asahi
"Kau.." Aku terdiam menatap langit senja diatasku
"Trauma mu parah Asahi. Dokter terpaksa menghapus ingatanmu. Semua untuk kebaikanmu. Tapi kau melupakan semuanya Sahi. Semuanya, bahkan tentang ibu" Jawabku
"Ibu? Bukankah wanita itu ibu kita?" Tanya Asahi lagi
Aku menggelengkan kepala pelan
"Lalu siapa wanita itu? Bukankah dia yang bersama kita sejak kecil?" Asahi terlihat bingung
"Dia hanya wanita licik yang terobsesi dengan harta. Bukan begitu Yoshi" Ucap Mashiho
Aku mengangguk. Mashiho mendengar semuanya ternyata.
"Lalu sebenarnya dimana ibu berada Yoshi?" Tanya Mashiho
Aku terduduk menghadap kedua adik kembarku.
"Ibu selalu disini. Dihati kita" Aku menyentuh dada Mashiho
Keduanya memandangku bingung
"Sampai kapanpun ibu akan selalu hidup dihati kita. Walau pada kenyataannya malaikat tak bersayap itu sudah bahagia bersama kedua orang tua Haruto" Ucapku
"Yoshi .. Apa maksudnya?" Tanya Asahi
"Tak mungkin kan ibu …."
"Yoshi katakan , kau bohong kan" Mashiho menatapku berkaca kaca
"Cio kau kenapa. Apa maksud Yoshi" Asahi memandang heran Mashiho yang kini sudah menangis
Aku memeluk Mashiho "Itu kenyataannya Cio. Kita harus bisa menerima" Ucapku
"Yoshi ada apa. Kenapa Cio menangis" Tanya Asahi yang sudah banjir air mata juga
Aku merangkul si bungsu kedalam pelukanku
"Ibu sudah tenang disana. Dia bahagia disurga bersama paman bibi, dan kedua orang tua Haruto" Jelasku
Asahi melepaskan pelukannya
![](https://img.wattpad.com/cover/255032939-288-k288483.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pondok Treasure
Fanfic12 pemuda yang dipersatukan takdir dengan keadaan yang hampir serupa , akankah tuhan berbaik hati memberi bahagia bagi mereka ?