"Kami bertujuh adalah sahabat sejak sekolah menengah. Bersama sama membangun mimpi dan cita cita. Saling mendukung, sampai bisa menguasai perekonomian dunia.Persahabatan kami tetap utuh bahkan sampai kami memiliki keluarga kecil masing masing. ""Hingga hari itu tiba. Satu persatu anak anak kami hilang. Entah di culik, kecelakaan, bahkan menghilang tanpa jejak. Kami bersama sama saling membantu mencari anak anak yang hilang tapi tak pernah ada petunjuk lagi."
"Satu perasatu diantara kami mulai hancur. Keluarga yang berantakan, bisnis yang merosok bahkan depresi dan menghilang entah kemana." Paman Seo menghela nafas sejenak
"Paman kehilangan Junghwan saat dia baru belajar berjalan. Tak hanya Junghwan tapi juga ibunya yang tewas dibunuh si penculik. Paman sempat putus asa mencari Junghwan, sampai sampai paman harus kehilangan yang kedua kalinya setahun kemudian. Jeongwoo kami pun menghilang dalam sebuah kecelakaan yang membuat ibunya koma."
"Tak sampai disitu. Kabar duka datang dari Sahabatku yang saat itu akan menikah. Keluarganya meninggal dalam kecelakaan tragis di Jepang,anak tunggal kakaknya bahkan hilang entah kemana."
"Yang ternyata kecelakaan itu juga merenggut nyawa istri Yuta. Taeyong batal menikah. Dia sendiri sampai sekarang, hidupnya hanya untuk bekerja dan mencari keponakannya" Ucap paman Seo sambil tertunduk. Dia menangis
"Daddy .." Junghwan dan Jeongwoo memeluk sang ayah
Paman Seo menatap Haruto
"Pamanmu depresi Haruto. Dia tak pernah ingin apapun kecuali mencarimu. Aku mengobatinya kemana-mana tapi jawaban dokter selalu sama. Dia hanya butuh penyemangat. Dan itu kau." Ucap Paman Seo
"Aku?" Tanya haruto yang sudah berurai air mata juga
Paman Seo mengangguk
"Pertemukan aku dengannya paman" Ucap Haruto terbata bata
"Tentu saja. Dia harus sembuh untuk mengusut semua yang terjadi pada kami bertujuh" Jawab paman Seo
"Lalu dimana ayahku paman?" Tanya Asahi
"Paman sedang mencarinya nak. Jaehyun kehilangan Petunjuk ayahmu di London saat itu. Dan Jaehyun pun tak ada kabar sampai sekarang" Jawab Paman Seo
"Bersabarlah , paman janji akan menemukan ayah kalian" Lanjutnya
"Lalu bagaimana dengan papa kami?" Tanya Junkyu
Paman seo menatap keduanya sendu
"Maaf nak. Tapi Suho dan Siwonlah incaran si penjahat ini. Keduanya tewas bersama dalam kecelakaan pesawat. Tersisa hanya ibumu yang entah dimana" Ucap Paman seo lagi
"Ibuku juga?" Tanya Hyunsuk
Paman seo mengangguk
"Ibumu selalu ikut kemanapun ayahmu pergi sejak kau hilang. Jadi kecelakaan itu menewaskan keduanya bersamaan" Jawab paman Seo
Hyunsuk menangis. Aku menenangkannya. Selama ini Hyunsuk sangat acuh dengan keadaan dirinya. Dia selalu menganggap tak ada lagi keluarganya yang akan mencari.
Dia sebatang kara, hanya kami yang dia punya. Dan saat tau siapa orang tuanya dia harus menelan pil pahit lagi. Orang tuanya sudah tiada.
"Apa aku bisa bertemu pamanku lagi paman?" Tanya Jaehyuk
Paman seo mengangguk
"Selain Taeyong. Jaehyun juga kunci dari permasalahan ini" Ucapnya
"Mereka berdua yang tau akar lermasalahan ini. Begitupun dengan Yuta, Ayah kalian" Paman Seo menatapku dan kedua adikku
"Kami berharap banyak padamu paman. Tolong temukan ayahku. Juga orang tua mereka" Asahi memohon sambil menangis
Paman Seo segera memeluk adikku itu,
"Tentu, itu janji paman pada mereka dulu. Paman akan mempersatukan kalian lagi" Ucapnya
Hiks ... Makin gaje.
Tapi terima kasih buat yang sudah mau baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pondok Treasure
Fanfiction12 pemuda yang dipersatukan takdir dengan keadaan yang hampir serupa , akankah tuhan berbaik hati memberi bahagia bagi mereka ?