Pagi ini sama seperti pagi biasanya, sebelum berangkat kerja prilly ngerumpi dulu dengan sang bunda, topik dari perbincangan mereka yaitu tunangan Alifiand kemarin malam. Prilly cerita pada sang bunda kalau pertunangan ali di gelar sangat mewah, alhasil bundanya yang sedikit rempong pun kepo.
"gimana Prill mewah ga pertunangan bos kamu kemarin malam" sinta bertanya pada sang anak yang sedang asik menikmati sarapan paginya
"mewah banget bund, prilly jadi mau kayak gitu nanti kalo kawinan" dengan mata berbinar prilly menceritakan pesta pertunangan Alifiand yang sangat mewah sambil mengahyal jika dirinya yang menjadi Queen di pesta semewah itu.
Pesta pertunangan ali memang sangat mewah, bukan ali yang menyiap kan itu melainkan mamanya ratna, yumi dan maudy,papa ali pun tidak ikut serta dalam menyiapkan pesta pertunangan ali.
"trus tuh ya bund di sana ada bule arab cakep banget, prilly hampir aja lemah iman" prilly menceritakan semua nya pada sang bunda
Sinta terkekeh pelan "mangkannya kamu ini cari pasangan udah tua juga masih aja jomblo, jangan galak galak jadi cewe ga laku ntar kamu" prilly mendegus kesal meletakkan susu yang tadi ia minum lalu matanya melotot ke arah bundanya, sinta cekikikan di buat nya.
"aku ini masih 21 tahun masih lama aku kawin nya, banyak kali yang mau sama aku, akunya aja yang pilih pilih" ujar prilly sambil bergaya sok jual Mahal
"bunda udah kepengen nimang cucu ini cepetan kawin sana,atau mau bunda jodohin aja" sinta menaikkan satu alisnya menggoda sang putri
"NO GA MAOO, POKOKNYA GA MAO" pekik prilly adi yang sedari tadi hanya memperhatikan sang putri dan istrinya yang sedang berbincang pun akhirnya angkat bicara.
"udah udah, makan sayang cepetan katanya mau bareng ayah, mau ayah tinggalin lagi?" ujar adi mengangkat satu alisnya
"seyepppp ayah" ucap prilly hormat pada adi
"oh iya Prill sampein salam ayah buat Alifiand yah, maaf semalam ayah ga bisa datang" adi dan Alifiand kenal karna mereka sedang melakukan kerjasama bareng, tapi tadi malam adi tidak bisa menghadiri acara pertunangan Alifiand.
"ogehyyy"
******
Di kantor Rio tak henti henti ya menggoda ali "pak bos udah ga jomblo dong gimana rasanya pak bos punya pasangan" tanya Rio sambil menatap jail ke arah Alifiand"biasa saja" yah memang menurut Ali biasa aja, karna dirinya belum mengenal maudy mereka juga belum dekat.
"kemar..." ucapan Rio terpotong karna ada yang mengetuk pintu ruangan ali "siapa sih gangu aje"
Rio membuka pintu ternyata maudy yang datang"fiand kita makan siang bersama ya" ujar maudy memohon
"tidak saya sibuk" maudy mendegus, selalu seperti itu pikir ya, ali selalu menolak ajakan nya untuk pergi berdua, atau sekedar makan berdua.
"Kenapa sih fi kamu tuh ga pernah mau aku ajak keluar, padahal maka doang kamu tetep aja ga mau" ujar maudy dengan tampang sedihnya, lebih tepatnya sok sedih
"saya benar benar tidak bisa maudy"
"aku ini tunangan kamu lo fi tapi kamu tetep aja dingin sama aku dan ga pernah kamu perlakuan istimewa layak nya pasangan lain. " setak maudy, karna kesal setiap di ajak kemana mana ga mau, sikap nya juga ga bisa cair sedikit saja pada maudy.
"keluar"
"engak fiand kita makan siang bareng ya kali ini aja"maudy memohon pada Alifiand
" saya bilang keluar"suara ali semakin dingin dan tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIFIAND
أدب المراهقين"menikahlah dengan saya" ucap alifiand "hah apa?? bapak lagi ngigo?, enteng banget ngomong nya" jawab gadis itu dengan tampang polosnya Ini kisah klasik dari Alifiand Arsellio Raharja pemilik AF Crop dan sang sekretaris Adinda Aprillya maharani