Part 10

3.5K 291 17
                                    

BRAKK

"aduhhh" prilly jatuh di tangga untung ga ngelinding ke bawah cuma kaki nya terasa sangat sakitaepertinya terkilir pikir prilly

"NON PRILLY" teriak ina kaget

"sakit mbk ina" ujar prilly lirih sambil memegang kakinya yang terkilir

"ayo saya bantu ke kamar" ina membantu prilly berdiri dan memapahnya ke kamar

"ella kamu telpon tuan ya bilang non prilly jatoh" terik ina pada ella yang sedang membersihkan ruang kluarga

"iya mbk ina" ella bergegas menelpon ali

"non prilly mau saya panggilin tukang urut??" tanya ella

"engak aku mau ali" lirih prilly, kalo sakit manjanya kumat

"iya tadi saya sudah menyuruh ella telpon tuan fiand, sambil menunggu tuan fiand  kakinya saya kompres dulu ya" bujuk ina, ina tau prilly manja tapi juga dewasa, prilly hanya menggukan kelapanya menjawab pertanyaan ina

*****

Sedangkan di kantor ali selesai meeting ponselnya berdering

"halo tuan" suara ella terdengar dari sebrang sana

"ada apa" tanya ali to the point

"non prilly jatoh dari tangga tuan"ujar ella pelan, ali mendengar itu pun terkejut

" apa, kenapa bisa,saya akan pulang"ali langsung mematikan telpon nya tanpa basa basi ali menemui rio untuk menyelesaikan pekerjaanya hari ini

"rio kamu handel pekerjaan saya hari ini" ujar ali

"loh bos hari ini bukannya bakal lembur " tanya rio heran

"saya tidak jadi lembur, saya akan pulang sekarang prilly jatoh, kamu urus semuanya saya kasih bonus 30jt"tanpa menunggu jawaban rio ali bergegas keluar ruangan dan pulang.

" 30 juta anjerrr bisa buat kawinin anak orang, besok gue ajak zena, milla atau tina ye buat kencan, bawa tiga tiga nya keknya seru tapi bisa bonyok gue"gumam rio membayangkan di vakar di jambak di tendang di tampar oleh ketiga gebetannya.

*****
Sampai di mansion ali bergegas ke menemui istrinya "dimana dia?" tanya ali pada ella yang sedang membereskan ruangan

"di kamar tuan" jawab ella sembari menunduk sopan

Tanpa basa basi ali langsung menuju kamarnya, rasa khawatir tidak bisa di sembunyikan lagi selama lima bulan tinggak dengan gadis itu ali sudah tau sikap sikap prilly tengil dewasa dan yang pasti manja, tapi ali tudak pernah mempermasalahkan itu

"kamu tidak papa?? Mana yang sakit?? Kita kerumah sakit sekarang" ali yang akan mengendong prilly untuk kerumah sakit tidak jadi karna prilly menariknya alhasil jatoh di samping prilly.

"ga mau" ucap prilly memeluk ali

"jangan bandel ayo kerumah sakit" ucap ali tajam

"ga mau takut" jawab prilly dengan mata berkaca kaca air matanya siap meluancur

"jagan mengangis, mana yang sakit?" tanya ali lembut

"kaki aku sakit sama pantat juga hiks" prilly menyusupkan muka nya di dada ali sambil tangannya memeluk pria itu.

Ali yang mendengar jawaban prilly memijat kaki prilly pelan pelan

"seperti nya terkilir saya pijitin jagan protes" ali memijat kaki prilly sang mpu berteriak kesakitan sambil sesengukan menangis karna sakit,

"huaaaa sakit pelan pelan dong" pekik prilly

"sedikit lagi selesai jangan banyak gerak" ali masih fokus memijat kaki prilly, gitu gitu jago juga dia mijit nya

ALIFIANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang