"P-perut aku kok" gumam prilly sambil meraba raba perut ratanya
Di rungan ini hanya ada orang tua nya dan mama mertuanya,dimana suaminya batin prilly bertanya
Tapi itu tidak penting untuk sekarang ini dia panik melihat perut nya yang tak lagi membuncit
"Nak kamu udah sadar"ucap ratna mama mertuanya
"Ma anak aku mana mah" tanya prilly dengan mata yang sudah berkaca kaca
Ratna bingung bagaimana menjelaskan kejadiaan ini ke menantunya
"Kamu yang sabar ya sayang dia sudah tenang di sana" ucap adi ayah prilly langsung memeluk anak sematawayangnya karna ia tau kondisi prilly setelah mungkin akan mengamuk
"Engak engak ayah anak aku mana"pekik prilly menangis histeris
Sinta dan ratna tidak tega melihat prilly seperti itu mereka ikut meneteskan air mata.
"Kamu tenang ya ikhlas in dia sayang supaya cucu ayah bahagia disana"ucap adi
"aku membunuh anak aku"ucap prilly di sela tangisannya
"YAH KAMU MEMANG PEMBUNUH" bukan, bukan suara adi ayah prilly tetapi suara ali yang terlihat di depan pintu dengan keadaan sangat kacau
"FIAND" teriak ratna menarik ali keluar ruangan
"fiand,prilly lagi terpuruk kamu jangan seperti ini sayang, kuatin istri kamu kejadian ini semua udah takdir"ucap ratna
"Ini kelalaian dia ma aku sudah menyiapkan bodyguard untuk menemaninya tapi dia TIDAK NURUT,DIA SEDANG HAMIL TAPI DIA GA TAU DIRI"
"Tidak ada yang mau kejadian ini terjadi begitupun juga prilly,disaat saat seperti ini dia butuh kamu sayang" ratna mencoba memberi pengertian pada anak nya, ia tau watak anak nya, fiand tidak mudah di luluhkan jika sudah marah dan kecewa seperti sekarang ini.
"Dia membunuh anakku" lirih ali dengan isakkannya dia memeluk mamanya, ratna yang melihat putranya menangis ikut meneteskan airmata
Ali tidak pernah menangis seperti ini semarah marah nya ali hanya diam yang ia pilih bukan menangis.
Sedangkan di dalam ruangan prilly hanya diam dengan tatapan kosong batinnya berkecamuk, anak yang selama ini dia nantikan bersama ali harus meninggalan mereka lebih dahulu dan ali suaminya terlihat sangat membencinya.
"Prill makan dulu yuk bunda suapin" ucap sinta tidak ada respon dari prilly hanya diam dan tatapan kosong yang wanita itu perlihatkan
"Makan dulu ya sayang nanti kalo udah sehat kamu bisa berkunjung ke rumah terkahir cucu mama"ucap sinta pelan
Mendengar itu prilly beralih menatapnya"dimana rumahnya"tanya prilly seperti orang linglung
"Ada deh tapi kamu makan dulu yah"
******
"Lo yakin bos ke club, gila lo bini lo lagi depresi di tinggal ke club"ucap rio, sekarang ini mereka ali dan rio berada di club malam ntah apa yang sedang lelaki itu pikirkan.
"Pulang aja deh bos temenin si unyil noh" ucap rio
"Diam, kalo kau ingin pulang pulang saja sendiri saya masih mau disini"jawab ali ntah sudah berapa tegukan alkohol yang masuk
Rio hanya berdecak bisa gawat kalo bos nya di tinggal sendirian dengan keadaan kacau seperti ini
"Loh pak fiand pak rio" sapa seorang wanita
"rika kamu disini juga"ucap rio di balas rika dengan angukan dan senyum tipis
Pandangan rika jatuh ke bos nya yang terlihat kacau sengan banyak alkohol
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIFIAND
Roman pour Adolescents"menikahlah dengan saya" ucap alifiand "hah apa?? bapak lagi ngigo?, enteng banget ngomong nya" jawab gadis itu dengan tampang polosnya Ini kisah klasik dari Alifiand Arsellio Raharja pemilik AF Crop dan sang sekretaris Adinda Aprillya maharani