Besok pernikahan ali dengan maudy akan di laksanakan, atas desakan dari mama ali serta mama maudy akhirnya ali pun menuruti nya. Semuanya sudah di siapkan ratna dari gedung, catring, dan lain lain ratna yang menyiapkan tanpa campur tangan Alifiand.
Semua karyawan kantor di buat heboh karna pernihkan bos nya yang menurut Mereka sangat mendadak, tapi mereka berpikir wajar saja orang kaya, ada uang semuanya pun jadi. Seperti pagi ini prilly dan vania sedang berbincang bincang tentang pernikahan Alifiand yang pastinya akan di gelar sangat mewah nanti.
"van nanti pas kawinan pak bos kita harus cantik siapa tau dapet jodoh di situ, yang dateng pasti kaya kaya, prilly membayangkan di pesta ali pasti banyak cogan yang kaya
" wah iye Prill wajib tuh, biar status gw berubah gitu kek di tipi tipi nikah sama pengusaha anjayy ga sabar" vania merespon perkataan prilly dengan antusias
Padahal ruang vania dan ruang prilly itu jauh, prilly sekretaris yang pastinya deket dengan ruangan ali di lantai 15 sedangkan vania bagian keuangan yang bertempat di lantai 13, tapi ya namanya kang gibah kalo ga ngerumpi sehari aja pasti mulut mereka gatel.
"tapi ya van calonnya pak ali tuh kek agak tua ga sih? Prilly bertanya pada vania dengan tampang serius dan polosnya
" hooh dikit kek apa ya mukanya tuh kendor gitu"vania berkata dengan tangan nya menyentuh dagu kaya orang mikir, prilly yang melihat itu cekikikan menurutnya muka vania sangat jelek kalau sedang seperti itu
" lo kenapa sih ajg"tanya vania ngegas
"kamu lucu van kalo gitu mukanya jelek" jawab prilly masih cekikikan sembari memegang perutnya yang sedikit keram, vania yang mendengar itupun melotot, dan itu semakin membuat prilly terbahak, sampai kemudian ada suara bariton yang menghentikan tawa prilly
"sedang apa kamu, bukannya bekerja malah enak enakan tertawa keras" suara Alifiand yang menghentikan tawa prilly
"eh pak bos" jawab prilly cengegesan
"ini masih jam kerja, jangan coba coba memakan gaji buta" ujar Ali tajam
"e-engak saya ketawa sambil kerja kok"
" keruangan saya cepat!!" ujar Alifiand pada prilly, prilly hanya nengangukan kepalanya
*******
"ada apa pak" sampai di ruangan ali lagi lagi dirinya lupa mengetuk pintu, iya baru sadar saat ali menatap nya tajam"mwhehehe maap lupa" ucap prilly dengan cengiran khasnya
"saya akan cuti besok kamu handel semua nya" ujar Alifiand
Bukannya mengiyakan pernyataan bos nya itu prilly malah balik nanya kepada Alifiand
"bapak beneran kawin besok pak"
"bukan urusan kamu" ali mendesis tajam
"yah stok cogan di kantor sold out dong" prilly mengela napas dengan bibir yang sedikit merengut
"lah saya ini kamu agap apa, saya kan juga cogan" suara Rio membuat prilly membalikkan badannya ke belakang
"bapak itu coleksein"
"apa itu coleksein"
"cowok jelek se Indonesia bwhahaha" tawa prilly meledak, Alifiand mengeluarkan tatapan tajam nya akhirnya prilly diam
"receh" ujar Rio mencibir
"bodo wlek"
"bisa diam" suara ali menghentikan pertengkaran kecil prilly dan rio
"saya boleh kluar kan?" tanya prilly, hanya di balas ali dengan angukan kepala
*******
Ratna bersama mamanya maudy sibuk menyiapkan acara pernikahan ali dan maudy besok, sedangkan maudy nampak seperti orang cemas."kamu kenapa sayang" tanya calon mertua nya itu
"hehe ga papa tante"
"kamu mikirin besok ya? Ratna duduk di samping maudy
" emm.. i-iya tan"
"ga perlu di pikirin pasti berjalan lancar sayang"ratna menenangkan maudy" tante mau bantuin mama kamu dulu ya kamu disini aja jagan banyak banyak pikiran juga" maudy hanya tersenyum
Sebenarnya bukan hal itu yang di Takut kan maudy, tapi ada hal lain yang mengganggu pikirannya
********
Pulang dari kantor prilly menuju kamar, hari ini cukup melelahkan bagi nya, apalagi besok bos nya itu cuti jadi dia harus mengurus pembatalan metting yang harusnya di laksanakan besok tapi harus dinundur"mama mana ya kok perasaan ga keliatan dari tadi" gumam prilly sambil berjalan keluar kamar
"mama"
"ma"
"mama di taman bunga kamu" suara teriakan sinta menjawab panggilan putrinya
Prilly berjalan ke taman bunganya ia lupa tadi pagi ia mendapat kiriman bunga dari tante nya, bunga anggrek yang selama ini ia idam idam kan
"ma mana anggrek baru aku?"
"itu mama taro deket mawar yang pink itu, kamu tanam sendiri ya mama mau masak buat makan malam nanti"
"seyeppp"
******
"fiand kamu udah siap buat besok kan?" tanya ratna ali hanya mengangukan kepalanya, setelahnya langsung pergiDimas mengela nafas "ma apa baik tiba tiba menikahkan anak tanpa di runding dulu?" tanya dimas papa alifiand, sedikit berat buat dimas menerima keputusan ratna yang tiba tiba saja mau menikahkan putra nya itu
"papa tenang aja aku liat mereka cocok kok Insyallah bisa selamanya pa" ucap ratna sembari membantu maid membereskan piring piring kotor bekas makan malam mereka
"mama tau sendiri fiand gimana ma takutnya maudy ga bisa nerima sikap fiand yang terlalu dingin terhadap wanita, harusnya ada masa pengenalan dulu ma"
"udah ga keburu pah nanti habis nikah kan bisa mengenal lebih dekat lagi udha halal bebas juga mau ngapa ngapain" ratna senyum senyum membayangkan dirinya jika memiliki cucu nanti
" semoga ini yang terbaik buat fiand"
"oh iya mah papa harusnya besok ada metting di dubai berhubung fiand nikah jadi papa undur minggu depan, mama mau ikut??"
"ikut dong suami harus di kawal" ujar ratna ketus, meskipun sudah berumur tetapi ratna dan dimas selalu mengerti cara menjaga keharmonisan kluarga.
"halah kamu ini" dimas terkekeh pelan
*******
Alifiand yang sedang bergukat dengan laptop di buyarkan dengan sura ponsel yang dari tadi terus berbunyi
"halo pak, kenapa lama banget nangkatnya belom aja nikah ngangkat telponnya lama, apalagi nanti kalo udh nikah beh pasti lupa sama kerjaan ke asikan asoy asoy ter.."
Ali mengehela napas kasar mendengar cerocodan sekretaris nya itu
"ada apa telfon saya malam malam, apa ada kendala dengan pekerjaanmu"
"kaga, anu apa ya sebenarnya saya itu..... Emmm"
"cepatlah berbicara saya tidak ada banyak waktu"
"ga ada sih tadi saya kan main truth or dare sama vania sama pak Rio trua saya dapet dare dari mereka suruh telpon bapak gitu"
Ali mengeram kesal mendengar jawaban sok polos dari prilly
"kamu mau saya pecat??"
" ENGAK JANGAN"
Setelah nya telpon dimatikan sepihak oleh prilly
.
.
.
.Fiand udh mo kawin😵
Btw maap ye lama upnya lagi banyak banget tugasnya, sampe lupa ga up up.
.
.
.Semoga suka dada babay muach😘
![](https://img.wattpad.com/cover/256679250-288-k433233.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIFIAND
Teen Fiction"menikahlah dengan saya" ucap alifiand "hah apa?? bapak lagi ngigo?, enteng banget ngomong nya" jawab gadis itu dengan tampang polosnya Ini kisah klasik dari Alifiand Arsellio Raharja pemilik AF Crop dan sang sekretaris Adinda Aprillya maharani