Part 18

2.4K 244 23
                                    

Pagi ini tidak seperti biasanya prilly yang ceria yang setiap pagi teriakan terikannya sudah melengking di mansion mewah ini, kali ini mansion mewah ini nampak sepi

Akhir akhir ini badan prilly terasa sedikit lemas memang, mungkin karna kecapekan pikirnya jadi dia hiraukan saja

"Sayang udah pagi lo kamu ga mau bangun? aku mau berangkat ke kantor" ucap ali yang melihat prilly masih nyaman dengan tidurnya

"Kepala aku pusing mau muntah"jawab prilly pelan dengan wajah sedunya

"Aku telpon dokter ya kamu dari kemaren lemes banget loh sering muntah juga"

"Ga mau ini kayaknya karna aku belom makan mangkannya mau mun..."belum selesai berbicara prilly bergega lari ke kamar mandi rasanya perutnya seperti di aduk aduk

Ali yang melihat prilly seperti itupun lagsung menyusul istrinya ke kamar mandi memijat mijat pelan leher prilly

"inaaa" teriak ali

Mbak ina yang mendengar terikan tuannya kalang kabut lari menuju sumber suara

"Ada apa tuan" tanya mbak ina ngos ngosan

"Telpon dokter vira" ucap ali

"Baik tuan,saya permisi dulu"jawab mbk ina

"Aku ga mau ada dokter"ucap prilly dengan mata yang berkaca kaca masih pagi moodnya sudah rusak parah

" cuma di periksa sayang ga bakal di apa apain"jawab ali menenagkan prilly

Tiba tiba saja prilly menangis "kenapa hem?"tanya ali memeluk tubuh kecil istrinya itu sebenarnya ali tau kalo mood prilly pagi ini sedang ga baik

"Ga tau hiks"

"Ko ga tau" ali masih setia mendekap dan mengusap pelan kepala prilly

"Aku rasanya mau nangis aja hiks sambil di peluk kamu gini"

"Aku harus ke kantor hari ini"

"Yaudah aku ikut ke kantor"ucap prilly masih dengan tangis nya

"Tuan ini dokter viranya sudah datang"tiba tiba suara mbk ina membuat suami istri itu memalingkan perhatiannya

"Lepas dulu peluknya mau di periksa itu"ucap ali

"Ga mau" dokter vira terkekeh melihat pasangan muda itu dokter vira itu bisa di bilang dokter kluarga ali

"Di periksa dulu yuk prill nanti peluk fiand lagi deh kamu kekepin seharian juga ga masalah"ucap dokter vira dengan candaan hanya dapat balasan gelengan dari prilly

"Yaudah deh saya periksa kamu sambil peluk fiand gapapa "  dokter vira terkekeh akhirnya meriksa prilly dgan prillynya yang nemplok di pelukan ali

"Jadi istri saya kenapa dok, apa ada penyakit yang parah?"tanya ali serius setelah dokter vira memeriksa prilly

"Sepertinya mulai saat ini kamu harus ekstra sabar fi baru sebulan aja udah nemplok banget sama kamu"ucap dokter vira ali mengeryit bingung

Dokter vira yang melihat ali seperti tidak paham pun tersenyum dan menjelaskan "selamat ya prilly hamil satu bulan kamu harus ekstra sabar dan prilly di jaga ya kandungannya karna masih satu bulan masih sangat rentan untuk mengalami keguguran"jelas dokter vira

"A-aku hamil dok?"tanya prilly sambil memegangi perutnya begitupun ali yang reflek memegang perut prilly

"Iya di jaga kandungannya jangan bar bar loh ya"ucap dokter vira terkekeh karna dokter vira tau prilly anak nya ga bisa diem

"Yaudah saya pamit dulu fiand prilly permisi"

"Ali aku hamil" pekik prilly ali masih diam di tempat menatap prilly

"Kamu ko didiem aja kamu ga seneng punya baby"ucap prilly ketus

"Aku masih speachless aku bakal jadi ayah?"tanya ali seperti orang linglung

"Iya yeyyy aku jadi bakal jadi mommy"teriak prilly loncat loncat

"HEH HEH JANGAN LONCAT LONCAT" teriak ali panik jagan sampe anak yang masih 1 bulan di dalam perut istirinya itu brojol gara gara prilly loncat loncat

"Mwhehehe"

"Jadi aku boleh ikut ke kantor?"tanya prilly

"Ga kamu di rumah aja"

"KO GITU" jawab prilly ngegas

"Aku ga mau ngambil resiko ya kamu kalo udah ketemu vania pasti bar barnya kumat inget kamu bawa baby lo di perut kamu"ucap ali

"Tapi baby nya yg mau ikut masa ga boleh jahat banget sih daddy nya nanti aku suruh panggil paklek aja" ucap prilly memberengut

Ali yang mendengar ucapan prilly pun melotot,apa apaan enak saja dia yang berusaha pagi siang sore malam gempur biar jadi baby masa nanti dirinya di panggil paklek

"Iya boleh"jawab ali pasrah

*****
"Jadi lo hamil?wah bakal jadi emak dong lo"ucap vania

Hari ini prilly jadi ikut ali ke kantor setibanya di kantor dia langsung menemui sahabat nya

"Jadi mommy ya bukan emak emak"jawab prilly ketus

"Sama aja kalee"vania mendengus

"Van kamu liat itu deh si ani aku mau makanan yang lagi di makan dia"ucap prilly mata vania mencari keberadaan ani karyawan bohay dan menor

"Beli aja di kantin ada noh"ucap vania

"Aku maunya yang di makan dia itu ga mau di kantin cepetan mintain"jawab prilly memelas

"Lo gila dia garang prill gue ga mau ya di cerca sama mulut pedesnya"

"Tapi aku mau itu"prilly menunduk dengan mata yang berkaca kaca

"Duh jangan mewek bego gue anterin ke ruangan laki lo aje ayok ntar suruh si fiand yg minta ke ani"

Prilly dan vania pun berjalan menuju ruangan ali dengan prilly yang masib menunduk sedih rasanya kepengen banget memakan makanan yang di pegang ani tadi si karyawan bobay menor yang bacotnya agak pedes itu

"ali"panggil prilly

"Kenapa"tanya ali saat melihat wajah murung istrinya

"Aku mau makanan yang makan ani tadi tapi vania ga mau mintain "adu prilly

"Kenapa ga beli aja di kantin"

"Aku maunya yang di makan ani bukan yang di kantin"

"Apabedanya sih ani juga pasti beli di kantin"ucap ali

"Duh paklek so tau"ucap prilly kesal,ali bukannya bantu mintain ke ani malah menyuruhnya beli di kantin

Ali menatap prilly tajam " don't call me paklek"

"Ya abis kamu ga mau nurutin aku biar aja baby panggil kamu paklek"malas mendengar ocehan prilly alipun segera menarik prilly pelan untuk ke ruangan ani

"Ani ada yang ingin saya bicarakan dengan mu"ucap ali

"Eh iya pak ada apa ya?"

"Loh mana tadi serabi yang kamu makan ko udah gada"celetuk prilly

"Oh sudah habis bu"jawab ani

"Ali aku mau yang itu loh" ucap prilly merengek

"Udah abis sayang kita beli aja ya ke kantin aku yang beli deh kamu duduk di ruangan aku, yah? "Ali berusaha membujuk prilly benar kata dokter vira ali harus lebih ekstra sabar menghadapi wanita hamil

"Ga mau aku mau yang punya ani"lagi lagi mata coklat itu mulai berkaca kaca

"Udah abis sayang"ucap ali sembari mengusap pelan kepala prilly

"Kamu mau apa deh selain itu aku beliin"tanya ali

"Mau tidur peluk usep yang lama"yaudah ayok ke ruangan aku

Akhirnya alipun menemani prilly tidur di kamar pribadi di dalam ruangannya memeluk prilly sambil mengusap ngusap kepala wanita itu

Tbc.

Aku lupa kalo punya cerita xixixi maapin yaw🤣

ALIFIANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang