Tandain typo😉
Hari ini prilly sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit "bunda berrsin barang barang kamu dulu sayang" sinta dan ratna mama mertuanya sibuk mmebereskan barang barang prilly.
Prilly hanya mengangguk sebentar lagi ia akan pulang tapi ali belom datang untuk menjemput nya, kemana suaminya itu, apa ali semarah itu padanya. Pikir prilly
"Udah yuk pulang, udah di tungguin supir di depan" ucap sinta bunda prilly
Deg!
Kenapa supir,memang ali kemana. Ingin bertanya seperti itu tapi rasanya lidah prilly kelu. Jadi prilly hanya bisa mengangukkan kepalanya.
"Sini kamu bisa kan sayang berdiri sebentar jalan ke kursi roda, mama pegangin" ratna memegang tangan prilly "pelan pelan sayang" lanjutnya.
****
Sedangkan di sisi lain fiand sedang sibuk di kantor ntahlah benar benar sibuk atau menghindar.
"Bos hari ini prilly pulang lo ga jemput dia?" Tanya rio kaget ia kira bos nya itu sudah beranjak dari tadi ternyata masih di ruangannya.
Dan jangan lupakan rika si karyawan titisan penggoda, dia berada di ruangan ali ntah sejak kapan, wanita wanita itu terlihat santai duduk di sofa yang ada di ruangan ali. Dan ali membiarkan saja? Pikir rio
"Wah parah lo bos istri baru pulang dari rumah sakit ga dijemput" rio sedikit kesal sebenarnya dengan ali,bisa bisa nya pria itu malah asik di kantornya sedangkan prilly pasti butuh sosok ali saat ini. Prilly sudah rio anggap sebagai adiknya sendiri dari muali prilly masih karyawan di kantor ini sampai prilly bergantin pangkat menjadi istri bos nya,wanita itu tidak pernah berubah di mata rio.
"Diamlah rio!, kalo tidak ada yang penting silahkan kembali keruanganmu!" Fiand menatap rio tajam, bukannya takut rio malah semakin terlihat menantang.
Rika yang melihat dan mendengar kejadian itu dalam hatinya tersenyum senang "gue hampir menang, sedikit lagi rika" monolong nya dalam hati.
"Rika keluar" bukan fiand yang mengusir rika melainkan rio, rio sudah geram melihat situasi ini, rio sadar kalau rika menyukai ali dan bukan tidak mungkin dia memanfaatkan kesempatan ini untuk membujuk ali berbuat yang tidak tidak.
"Apaan sih pak rio" protes rika.
"Kamu apa apaan rio!, ini ruangan saya!, saya yang berhak mengusir orang yang ada disini"
"Saya bilang keluar rika!" Ujar rio tegas tidak memperdulikan ucapan fiand, sebelumnya rio belum pernah seperti ini ada apa dengannya pikir fiand
Setelah rika keluar rio mendekat ke arah fiand "bos lo kalo emang udah ga bisa sama prilly lagi lepasin dia!" Sontak ali kaget mendengar ucapan rio
"Maksud kamu apa! " tanya fiand tak terima kilat kemarahan terlihat di wajah tampah fiand. " lo bahkan ga jemput istri lo di rumah sakit, dia butuh lo sekarang, tapi lo malah berduaan sama wanita penggoda itu, kalo prilly tau apa ga semakin berat masalah kalian?"
"Jangan ikut campur rumah tangga saya rio!"
"Gue ga akan ikut campur kalo lo bener!,gue emang terkesan ga sopan bahkan sangat ga sopan ngomong kayak gitu, tapi gue ga terima lo nyakitin wanita sebaik prilly, kalo emang lo ga sanggup bahagiain dia, LEPASIN DIA!" Rio sudah tidak bisa menahan amarahnya persetan yang ia hadapi adalah bos nya
"Lo semalem ngapain sama rika gue tanya"
"Saya tidak melakuka apapun dari semalam saya di kantor" jawab fiand
"Trus ini apa? Bahkan foto lo ini nyebar di grup kantor dan kalo prilly buka hp pasti dia liat karna dia masuk grup kantor juga" rio menunjukkan foto fiand dan rika yang sedang ada di kamar pribadi ruangan fiand, tubuh fiand tertutup selimut dengan rika yang tertidur di sebalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIFIAND
Teen Fiction"menikahlah dengan saya" ucap alifiand "hah apa?? bapak lagi ngigo?, enteng banget ngomong nya" jawab gadis itu dengan tampang polosnya Ini kisah klasik dari Alifiand Arsellio Raharja pemilik AF Crop dan sang sekretaris Adinda Aprillya maharani