melukis senja

3K 402 42
                                    

ingat, tidak ada s/u disini
___________________________

sore sore begini emang enaknya duduk di teras sambil nonton matahari tenggelam di ufuk barat alias menjelma jadi bocah senja sambil dengerin lagunya budi doremi.

"melukis senja, dam." changbin minta yedam yang duduk sebelah dia buat nyanyi lagu itu sambil gitaran.

beuh mantap, apalagi setelah jeongwoo dan asahi datang bawa teh anget empat gelas. makin mantapp sudah. mereka ambil posisi duduk bersila di teras bareng yedam sama changbin.

genjrengan gitar yedam memulai healing time di hari sabtu sore ini.

"aku disini, walau letih coba lagi jangan berhenti, ku berharap meski berat kau tak merasa sendiri~" suara yedam yang bak panggilan surga itu reflek bikin changbin memejamkan mata menikmati dawai indah yang di perdengarkan oleh duo dangdut nya kost sandi.

"kau t'lah berjuang menaklukan hari hari mu yang tak indah, biar ku menemani mu, membasuh lelah mu~"

"izinkan ku lukis senja, mengukir nama mu disana, mendengar kamu bercerita, menangis dan tertawa~" bagian reff di ambil oleh jeongwoo dengan stabil dan nancep sampai ulu hati dan relung kalbu.

"biar ku lukis malam, bawa kamu bintang bintang, tuk temani mu yang terluka, hingga kau bahagia~"

changbin menggoyangkan tubuhnya seirama ke kanan kiri pelan mendengar lantunan lagu yang di bawain sama yedam featuring jeongwoo.

sementara itu, yedam dengan tangan yang masih menggenjreng gitar mengiringi suara manis madu dari jeongwoo yang bernyanyi dengan hati, yedam nyambi menikmati pemandangan wajah asahi yang terpapar sinar matahari mulai tenggelam sore ini.

dan saudara changbin menotisnya dengan kepekaan tingkat tinggi alias udah paham betul yedam sudah bucin hingga kuku kaki sama asahi.

hingga genjrengan terakhir dan lagu pun selesai, jeongwoo meneguk teh angetnya dengan segenap kelebayan karna kerongkongannya kering abis nyanyi.

asahi masih dengan wajah kalemnya yang memejam sambil bersandar di pilar teras.

yedam semakin jatuh dalam pesonanya, dan changbin semakin ingin menjulidi makhluk satu itu yang gak bisa melepas atensinya dari asahi.

"susah banget kalo cah senja udah bucin, apalagi yang modelan adam gini, yang di tatap orang lain. eh, yang baper gue.." changbin sungguh tidak bisa lagi menahan gejolak rasa bapernya menjurus dengki karna gak pernah ada yang menatap dia seperti yedam menatap asahi begini.

yedam yang sadar karena celoteh changbin itu terkekeh, pun mengalihkan atensi dari asahi yang akhirnya melepas lamunan.

"emang lo natap siapa, dam?" tanya asahi, dan yedam langsung gagagugu dong.

jeongwoo yang lagi minum teh langsung keselek ketika dengan mulusnya yedam ngomong.

"galang, manis banget di terpa sinar matahari," dan seolah biasa saja. asahi cuma angguk angguk paham.

changbin be like : "sopi jual kepekaan gak ya?"

lalu yedam menunduk buat nahan ketawa, antara gemes sama tampang goblok si jeongwoo atau miris sama nasibnya yang terjun bebas akibat kadar kepekaan asahi yang gak kehitung persentase.

Kost Sandi [Straykids ft. Treasure]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang