cause you know what they say
if you love somebody, gotta set them freesekiranya potongan lirik lagu dari pamungkas berjudul i love you but i'm letting go ini adalah salah satu inspirasi mengapa saat ini jaehyun cuma duduk seraya mengamati dengan tenang sosok chan yang sedang bertukar cakap dengan hyunjin di ujung taman sana, seseorang yang di sukai oleh calon peneman sisa usianya, oh! mantan calon ya,
sebab mengingat sore tadi jaehyun sudah menyatakan dengan gamblang niatnya untuk melepas chan demi kebahagiaannya, karna demi apapun di dunia ini, melihat seseorang yang kamu cintai mencintai mu atas paksaan adalah hal paling sakit selain cintamu ngga bersambut.
dan jaehyun tidak berkenan untuk melihat hal-hal seperti itu nanti, jika saja dia egois dan menggenggam chan demi keberlangsungan ikatan yang di bangun atas dasar perjodohan kedua keluarga mereka,
iya, dasarnya sekali adalah perjodohan, seklasik itu namun penunjang kedua rasa sakit yang jaehyun rasakan adalah adanya rasa yang tidak biasa untuk pemuda berdarah australia itu, jelas, mereka sudah menghabiskan waktu selama hampir satu dekade bersama sebagai teman dan sepertiganya jaehyun habiskan sebagai individu yang merasakan ketertarikan terhadap individu lain, bukan berdasarkan embel embel teman yang sudah terjalin melainkan atas dasar romantisasi berlebihan dari sisi jaehyun sendiri,
alias, he love his own best friend more than he can count
genap di tahun ke sepuluh pertemanan mereka yang sebetulnya tidak ada yang benar benar ingat kapan tepatnya, jaehyun hanya ingat mereka bertemu untuk pertama kali itu ketika keduanya menjadi classmate saat mengikuti les untuk persiapan ujian nasional di bangku akhir sekolah menengah pertama.
saat itu chan sendiri menawarkan identitasnya sebagai seorang yang akan menjadi chairmate jaehyun selama les.
siapa sangka pertemuan itu berujung pada pertemanan dan semakin hari semakin dekat, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk masuk di sekolah menengah atas yang sama dan begitu sampai akhirnya lulus kuliah, chan yang sarjana seni mengajukan lamaran kerja di sebuah perusahaan yang kebetulan jaehyun sudah lebih dulu menduduki salah satu kursi kepala divisi di sana, sebuah kebetulan lagi mereka menjadi lebih dekat dari sebelumnya,
kedekatan itu nyatanya membuat rasa yang sempat ingin jaehyun kandaskan beralasan asumsi nya akan perasaan chan yang tak akan menyambut rasanya itu di batalkan, lantaran saat jaehyun mengajak chan ke kediaman kedua orang tuanya tempo lalu tiba tiba saja mereka di beri tahu bahwa keduanya akan terlibat dalam kisah klasik bertajuk perjodohan.
"gimana chan? bukan ngga bisa ambil keputusan, gue cuma mau memastikan, kalo lo emang menyetujui ya ayo, tapi kalo ngga ya kita bisa tolak permintaan mereka dan semua selesai," ucap jaehyun saat dengan jelas menyaksikan wajah chan yang beraut serius, menampakan seserius apa saat itu ia bergelut dengan sel sel pemikir di kepalanya.
bersama derasnya curah hujan saat itu chan menyatakan kesediaannya, melempar senyum yang mampu membuat jaehyun memberi atensi penuh pada lengkung manis milik pemuda bersurai panjang itu, chan bilang, "ngga ada yang bikin gue bahagia selain liat mama sama papa bahagia jadi kalo emang liat kita bersedia dengan perjodohan ini, ya ayo, kita bisa terima dengan niat yang tulus buat bahagiain mereka." dan dengan begitu setelah nya jaehyun membalas senyum chan gak kalah lebar.
rasanya seperti mengetahui rasa mu berbalas rasa yang sama, namun nyatanya jaehyun hanya terlalu percaya diri, karna pada saat itu ia terlalu sibuk meladeni buai masa bernama kasmaran,
nyatanya suatu hari saat malam dimana chan dan keluarga kosandi mengadakan acara sederhana untuk merayakan ulang tahun salah satu penghuni,
dengan random jaehyun bertanya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Sandi [Straykids ft. Treasure]
Fanfictiondua puluh pribadi berbeda tinggal di bawah atap yang sama. berbagi asa, cita dan rasa. dari bobrok kids, bengekers, sobat sambat, ambyarable people, panas, dingin, adem, anyep pun ada. they're having a great stay in kost sandi! pernah di : #1 on #ko...