sore pukul lima lewat sekian, anak anak kosan yang sedang menikmati kegabutan berkumpul di penpodo mini halaman belakang,
yang semula cuma di tempatin yedam dan doyoung berteman sebuah gitar hasil nyolong dari kamar junkyu, disana yedam bersenda gurau sama doyoung sambil sesekali memetik senar gitar dan melantunkan lagu lagu random yang sambung menyambung menjadi satu.
kerandoman tiba tiba muncul di kepala doyoung, "coba nyanyi sebuah lagu yang menggambarkan isi hati lo saat ini, bang." yang serta merta mengajukan permintaan.
yedam menarik alis sesaat, ceritanya agak kaget sama permintaan doyoung yang terlalu sudden tapi tetep pada akhirnya ngegenjreng gitar dan menyanyikan sebuah lagu,
"aku bisa membuat mu~ jatuh cinta kepada ku~"
doyoung melukis sebuah senyum, implementasi dari rasa senang waktu denger suara yedam yang gak pernah mengecewakan, memang sebagus dan semenenangkan itu, terlepas dari apa arti lagu yang dia nyanyikan, doyoung selalu suka setiap kali yedam di padukan dengan sebuah gitar di tengah ruang dan waktu yang sebagus senja seperti hari ini.
"pasti buat kak arsa," tebak doyoung kemudian, sebenernya entah mulai dari kapan, dirinya sudah jarang merasakan amarah meletup letup bilamana yedam menyatakan rasa sukanya terhadap asahi, doyoung pikir hatinya mulai terbiasa dengan persaingan di antara mereka.
namun, tanpa sadar terbawa arus yang membuat dia sama yedam jadi semakin akrab dan dekat,
"gak sih, emang lagi suka aja sama itu lagu." kata yedam membantah pertanyaan doyoung.
kepala berambut sedikit ikal itu mengangguk paham, "mm, suara lo selalu bagus, lagu apapun yang lo nyanyiin jatuhnya pasti selalu pas sih,"
"lo lagi muji gue nih ceritanya, ngga?"
entah kenapa nada suara yedam terdengar seperti menggoda, doyoung mendengus kecil,
"menyesal gue muji kalo gini," katanya
yedam terkekeh, tangan dia bergerak membelai senar gitar lagi, "kalo lo? lagu apa yang lagi menggambarkan isi hati lo?" tanyanya balik,
doyoung mikir bentar, apa ya kira kira?
"to the bone?" ucapnya bernada tanya,
"coba nyanyi,"
"i want you to, take me home I'm fall in~ love me long I'm rollin~"
hingga lagu terhenti, yedam melempar sebuah senyum dan doyoung balas dengan senyuman beraut bingung, "kenapa?" tanya yang lebih muda.
"ternyata suara lo bagus juga. gue pikir lo cuma bisa misuhin gue, tapi ternyata bisa nyanyi juga ya," kata yedam, lagi lagi nada omongannya bernada meledek,
doyoung sedikit kesal, bibirnya mencebik,
"bang adam, akhlak nya kemana sih!?" tuhkan, beneran misuh
"itu, misuh lagi. belum aja beberapa menit gue bilang, buktinya udah keluar gak bisa di tahan," kata yedam, masih setia menggoda si doyoung sampai titik amarah tertinggi,
"engga, bercanda kok. lagian lo lucu kalo lagi misuh gitu, keliatan banget masih bocil nya," kata yedam saat raut muka doyoung sudah seperti siap menerkam saat itu juga.
"kita cuma beda setahun, ngga usah sok tua ya!"
"bukan masalah beda usianya, ngga. kelakuan lo itu lebih menunjukan sifat dan sikap bocil di banding anak remaja laki laki kelas dua belas yang bentar lagi bakal lulus sma," kata yedam,
doyoung jelas semakin kesal, apa sekanak-kanak itukah dirinya!?
"lo tuh ya, bang-"
"tapi ya gue suka,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Sandi [Straykids ft. Treasure]
Fanficdua puluh pribadi berbeda tinggal di bawah atap yang sama. berbagi asa, cita dan rasa. dari bobrok kids, bengekers, sobat sambat, ambyarable people, panas, dingin, adem, anyep pun ada. they're having a great stay in kost sandi! pernah di : #1 on #ko...