hampir seperlima dari seluruh usia hyunsuk dia lewati sama changbin, si galak dan mageran yang sore ini dia dapati sedang menghitung jumlah kerikil di halaman belakang rumah ayah changbin sendiri.
itu anak di cari ke kamarnya gak ada, kata maid yang kebetulan lewat anak sulung majikannya itu pergi ke halaman belakang setengah jam yang lalu, itu menandakan bahwa perbincangan hyunsuk dengan ayah changbin serta ayahnya sendiri berikut yunar sudah cukup lama.
sampai changbin mungkin akhirnya bosan menunggu.
"kalo mau hitung itu, jumlahnya tak terhingga, kaya cinta gue buat lo." celetuk hyunsuk setelah duduk di kursi sebelah changbin yang memegang beberapa kerikil putih di tangannya.
toleh ke sisi dapetin hyunsuk pasang cengiran tengil, "bukan waktunya ngegombal, lo gak tau rasanya satu jam nungguin kalian entah bahas apa dan gue gak boleh tau apa apa!" omelnya, dan akhirnya males buat liat hyunsuk.
"tapi gue kan serius, lo nya aja yang gak percayaan orangnya." kata hyunsuk.
changbin udah siap siap mau sambit hyunsuk pake kerikil dari jarak dekat, tapi urung ketika tangannya malah di raih sama hyunsuk.
"iya sabar dong, lo mau gue cerita disini atau ke rumah ibuk dulu baru gue ceritain?"
alis changbin bertaut,
"gue tau lo udah males banget ada disini," kata hyunsuk yang udah paham di luar kepala tabiat changbin.
"ya udah, ke rumah ibuk aja." kata changbin.
tapi sebelum berhasil bangkit berdiri, suara lantang ayahnya bikin dia dan hyunsuk reflek menoleh.
"raden, bisa tinggalkan saya sama rabin berdua? ada yang perlu saya bicarakan dengan putra saya."
dan yang terjadi setelahnya adalah changbin duduk bersisian dengan ayahnya.
ayah yang di tahun ke enam masa sd-nya tiba tiba datang, bilang bahwa dia adalah ayah yang selama ini ga changbin punya.
keadaan memaksa changbin untuk tau kalau dirinya bukan anak ayah yang kata ibunya sudah tiada. ayahnya masih hidup, sehat dan masih bugar. cukup sehat untuk menggunakan kuasanya membawa changbin ke dalam istananya.
"ayah pikir kamu bakal ngalah buat adikmu."
"aku sudah lakuin itu sejak dulu, ayah lupa?"
selama yang changbin ingat, dirinya di paksa hidup di rumah megah ayahnya, kehidupan baru yang cukup berhasil membuat dia tertekan sampai akhirnya jatuh sakit fisik dan mental, buat changbin harus penyembuhan selama satu tahun, itu sebabnya dia jadi satu angkatan dengan anak dua ribuan.
yunar itu, adik tirinya.
ayah changbin menghamili ibunya yang pada saat itu menjadi pacar ayahnya, namun sayangnya, ayah changbin tidak lantas bertanggung jawab, dia pergi setelah memutus hubungan dan mengatakan akan menikah karena perjodohan, dengan mama yunar.
"seharusnya kamu cukup tau diri untuk tidak banyak gaya disini, rabin."
"seharusnya ayah juga gak perlu datang ke hidup rabin dulu, gak harus mengakui rabin ini anak ayah, kalau pada akhirnya rabin merasa sama sekali gak ada harga diri disini, bukan sebagai anak sulung ayah, bukan." changbin udah gak tahan lagi sama sekian banyak bisikan aneh di kepalanya sekarang.
tentang semua rasa sakit dari stigma stigma buruk atas dirinya di mata keluarga ayahnya, keluarga mama yunar, dan keluarga hyunsuk.
"kalau bukan karna ayah itu betulan ayah rabin, rabin gak akan pernah bersedia ada disini kalau tau akhirnya bakal jadi anggota keluarga gak penting yang selalu tersisih, rabin cukup hidup sama ibu tanpa tau siapa ayah rabin sebenarnya, ayah gak pernah rasain apa yang rabin rasain!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost Sandi [Straykids ft. Treasure]
Fanficdua puluh pribadi berbeda tinggal di bawah atap yang sama. berbagi asa, cita dan rasa. dari bobrok kids, bengekers, sobat sambat, ambyarable people, panas, dingin, adem, anyep pun ada. they're having a great stay in kost sandi! pernah di : #1 on #ko...