Sebelum membaca jangan lupa vote^^
~Selamat Membaca~
●
●
●
●Seorang gadis tampak menunggu kekasihnya didepan gerbang sekolah, sudah hampir 30 menit Sumire menunggu namun kekasihnya belum juga datang.
Suara mesin motor membuatnya menengok kesamping senyumnya luntur saat melihat Sarada lah yang duduk diatas motor kekasihnya.
Gadis bersurai hitam itu menunduk merasa tak enak dengan Sumire yang menatapnya dengan tatapan kesal,marah,sedih dan juga kecewa.
"Aku harus mengantar Sarada pulang terlebih dahulu kau tunggu disini" belum juga Sumire memprotes tapi Kawaki sudah melajukan motornya meninggalkan dirinya yang kesal setengah mati.
"Yang pacarnya itu aku atau dia!" Sumire menghentak kakinya dengan kesal tak berapa lama datang lagi suara motor dia kira itu Kawaki yang berubah pikiran namun ternyata itu suara motor Boruto.
"Kau belum pulang Sumire?" tanya Boruto dan Sumire pun menggeleng pelan, pemuda itu memarkirkan motornya lalu ikut duduk bersama gadis itu.
"Kau sedang apa?" tanya Sumire heran saat Boruto tak pulang tetapi malah duduk disampingnya.
Boruto tersenyum tanpa dosa dia menggaruk tengkuknya merasa gugup.
"Hanya menemanimu saja atau kau mau pulang bersamaku?" tanya Boruto dia memang sudah lama menyukai Sumire namun sayang gadis itu kini berstatus sebagai pacar saudaranya.
Sumire tersenyum meski terlihat dipaksakan sebenarnya dia tidak mood untuk bicara namun melihat senyuman Boruto membuatnya tidak tega untuk membuat senyuman pria itu luntur hanya karena sikap cueknya.
"Pulang bersamamu saja bolehkan?" Bodo amatlah sama Kawaki jika pria itu menjemputnya kembali disini lagi pula Sumire yakin pemuda itu tengah sibuk dengan teman masa kecilnya itu.
Boruto berdiri dengan semangat lalu memasangkan helm pada Sumire sebelum mengantarkannya pulang.
----
Paginya Sumire berangkat seperti biasa kesekolah bersama Chocho, gadis yang hobi makan keripik sambil bergosip itu tak henti hentinya menyampaikan berita terupdate disekolah bahkan Sumire menyebut Chocho sebagai radio berjalan.
"Kemarin saat jam pulang sekolah aku melihat Kawaki gandeng tangan Sarada," ucap Chocho, Sumire berusaha tidak mempedulikannya saat Chocho membahas Sarada. Jujur dia kecewa selama ini Kawaki hanya meluangkan waktunya bersama Sarada lalu apa arti dirinya dan statusnya dimata pria itu.
"Eh liat tuh ..." Chocho menepuk nepuk bahu Sumire lalu menunjuk Kawaki yang tengah melepas helm Sarada dan menyisir rambut gadis itu yang berantakkan dengan tangannya.
Sumire menunduk tak mau menatap pemandangan itu namun tiba tiba Boruto muncul dan mengandeng tangannya bahkan Chocho saja sampai heran dan syok.
"Tak usah dipikirkan mereka hanya teman biasa kok, kita juga bisa menjadi teman seperti mereka" ucap Boruto pada Sumire yang masih cengo lantaran terkejut dengan kedatangan pria berambut kuning itu.
Saat dijam istirahat Sumire lagi lagi menatap kekasihnya dari kejauhan, Kawaki selalu bersama gadis itu dan Sumire merasa diabaikan.
"Kawaki ..." ucap Sarada sambil memakan makanannya Kawaki menatapnya dengan tanda tanda.
"Kau harus meluangkan waktumu untuk Sumire juga, kasihan dia" ucap Sarada lagi akan tetapi pria itu menggeleng tak suka karena Sarada menyuruhnya meluangkan waktu yang artinya dia harus absen dari samping Sarada. Terakhir kali Kawaki jauh dari Sarada gadis itu pingsan karena ceroboh hingga kembali kambuh dan Kawaki tidak berani lagi meninggalkan Sarada barang sedetikpun setelah kejadian itu.
"Aku pasti akan meluangkan waktuku kau tenang saja" ucap Kawaki sambil tersenyum tipis tapi Sarada tau itu hanya ucapan bohong namun karena malas berdebat gadis berkacamata itu hanya mengangguk sambil melanjutkan acara makannya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Kawasara : Why you care?! (ON GOING)
FanficSarada gadis lemah yang menderita Hemofilia,selalu berlindung dibalik Kawaki bahkan tak punya teman selain bersama Kawaki. Seiring berjalannya waktu Sarada mulai menyadari bahwa dia menaruh hati pada sahabat kecilnya namun sayang Kawaki sama sekali...