~Selamat Membaca~
.
.
.
.Sarada menunduk dan meremas selimut rumah sakit dia sangat gugup berdua dengan Kawaki saja setelah hubungan mereka merenggang. Kawaki masih dengan sikap diamnya duduk tenang memperhatikan gerak gerik Sarada.
"Kau tampak kurusan." Kawaki menyentuh tangan Sarada lalu memperhatikannya dengan teliti.
Ternyata dia memperhatikan Sarada lebih dari Sarada sendiri, Kawaki kemudian menatapnya dan mereka pun saling bertatapan lama.
Kawaki mendekatkan wajahnya pada Sarada lalu menekan kepala gadis itu saat bibir mereka menyatu. Sarada terkejut ini adalah first kissnya dan Kawakilah yang mengambilnya dia berusaha mendorong pria itu menjauh namun sia sia karena tenaganya tidak sebanding dengan Kawaki.
Kawaki menahan tengkuk Sarada agar gadis itu tidak menjauhkan kepalanya, lalu beberapa saat kemudian dia baru melepaskan ciuman sepihaknya itu.
Sarada membutuhkan oksigen dia segera bernafas setelah Kawaki melepaskannya, pipinya memerah menjalar sampai ketelinga ya ampun dia malu sekali kenapa Kawaki bisa melakukan hal itu padanya.
Kawaki mengusap pipinya lalu tersenyum tipis sebenarnya dia hanya penasaran saja apakah Shinki pernah menyentuh Sarada tapi saat merasakan gerakan terkejut gadis itu saat dia menciumnya Kawaki tau jika itu adalah first kissnya Sarada sukurlah Shinki tak pernah macam macam jika macam macam akan dia patahkan tangannya itu tapi disini kaulah yang brengsek telah mengambil first kissnya Kawaki.
Dari kejauhan Shinki melihatnya dia kemudian menutup pintu ruangan rawat Sarada kembali tak jadi masuk.
"Kau tak jadi masuk?" tanya Mitsuki heran saat melihat Shinki malah berbalik.
"Kau sangat memahami kedua sahabatmu Mitsuki lalu bagaimanakah menurutmu tentang perasaan Kawaki pada Sarada?" tanya Shinki tiba tiba.
"Hm menurutku Kawaki mencintai Sarada tapi dia belum menyadari perasaannya itu" jawab Mitsuki dan Shinki pun mengangguk setuju.
"Dia memang bodoh" Shinki terkekeh mengejek.
"Soal Sumire kurasa dia hanya belum mengerti tentang ikatan antara Kawaki dan Sarada" ucap Mitsuki lagi.
"Suatu saat nanti dia akan mengerti sepertiku yang kini mengerti bahwa mereka bukalah sekedar sepasang sahabat. Aku bisa merasakan ketulusan Kawaki pada Sarada" Shinki mendudukan dirinya dikursi yang ada didekatnya.
"Hm tapi aku ingin bermain main dulu dengan dia" ucap Shinki sambil tersenyum misterius.
------
3 hari berlalu sejak kepulangannya dari rumah sakit kini Sarada sudah bersekolah seperti biasa dan sejak insiden ciuman dirumah sakit kini Sarada semakin memilih menjauh dari Kawaki karena merasa malu dan juga ingin membuktikan bahwa dia bisa tanpa Kawaki berada disisinya.
Semua masih sama Sarada berangkat bersama Shinki lalu mereka berjalan sambil bergandengan tangan membuat seluruh siswa siswi merasa iri.
"Sumire ..." Sarada terkejut saat melihat gadis bersurai ungu itu tengah membersihkan lokernya yang kotor penuh sampah dengan tulisan tulisan 'Dasar muka dua'.
Sebagian siswi hanya menontonnya sambil terkikik geli lalu mencibir "Gadis itu pantas mendapatkannya"
"Siapa yang melakukan hal ini?" Tanya Shinki dia menatap tajam seluruh penjuru sekolah dan seketika semua orang terdiam saat si ketua osis berbicara.
"Sumire siapa yang melakukan hal ini?" Sarada mendekati Sumire lalu mengusap bahu gadis itu yang kini tengah menahan tangis.
"Menjauhlah dariku! Semuanya karena dirimu! Aku membencimu Sarada" teriak Sumire kesal dan lagi lagi semua gadis berbisik buruk tentangnya.
"Lihat sifat aslinya keluar"
"Padahal Sarada hanya khawatir padanya ya kenapa dia semarah itu"
"Dasar gadis bermuka dua ku kira dia gadis yang polos baik dan kalem"
Sumire menutup telinganya kini semua orang membencinya.
"DIAM" bentak Shinki pada semua orang yang ada dilorong itu.
"Wah ada apa ini?" Tanya Mitsuki dia menyelinap masuk kedalam kerumunan diikuti oleh Boruto dan juga Kawaki dibelakangnya.
"Sumire" Boruto mendekati Sumire dia merasa khawatir saat melihat gadis yang biasanya ceria itu menangis.
"Oi ketua osis lakukan tugasmu! Apa kau akan trus membuat tempat ini ramai oleh para siswa siswi" sindir Kawaki.
Shinki berdecak sebal tak usah menyindirnya dia juga sudah tau apa yang harus dilakukannya.
"Bubar dan masuk kekelas masing masing!" Ucap Shinki tegas dan dengan berat hati orang orang mulai bubar sambil mengeluh.
"Ayo Sumire" Boruto mengajak Sumire pergi untuk menenangkan perasaan gadis itu. Pasti Sumire merasa tertekan dengan cibiran buruk tentangnya disekolah bahkan sampai bullyan tadi yang memenuhi isi lokernya dengan sampah dan juga kertas bertulisan sindiran.
----TBC----
KAMU SEDANG MEMBACA
Kawasara : Why you care?! (ON GOING)
FanficSarada gadis lemah yang menderita Hemofilia,selalu berlindung dibalik Kawaki bahkan tak punya teman selain bersama Kawaki. Seiring berjalannya waktu Sarada mulai menyadari bahwa dia menaruh hati pada sahabat kecilnya namun sayang Kawaki sama sekali...