~Selamat membaca~
-
-
-
-*Aaa maap author sibuk😭
Kawaki mengantarkan Sarada sampai depan pintu mansion sebelum pergi Sarada mengembalikan jaket Kawaki dan helm milik pria itu.
"Kawaki tu-tunggu" Sarada menahan lengannya yang akan berbalik pergi lalu Kawaki menatapnya dengan tanda tanya.
"Aku benar benar tidak peduli Sakura kau selalu sibuk dengan pekerjaanmu menjadi dokter itu" seorang pria keluar dari pintu dan melewati mereka berdua disusul dengan wanita berambut pink.
"Ini pekerjaanku Sasuke dan kita sudah membicarakan ini jauh sebelum Sarada lahir kan" ucap Sakura pada Suaminya yang trus berjalan masuk kemobil, Sakura mengedor kaca mobil Sasuke. Pria itu membukanya lalu menatapnya dengan wajah datar.
"Aku muak dengan semua ini, kau selalu tidak ada saat aku pulang kerumah" desis Sasuke sebelum melajukan mobilnya keluar gerbang.
Sarada mencengkram lengan Kawaki gadis itu semakin terguncang setiap pulang kerumah dan menemukan kedua orang tuanya yang bertengkar ditambah lagi dengan kata kata Sumire yang masih terngiang dikepala. Kawaki yang mengerti segera memeluknya untuk memberi rasa aman itulah alasannya dia sangat membutuhkan Kawaki karena orang tuanya sibuk bertengkar dan tidak sempat memperdulikannya.
"Kawaki? Sarada? Maaf ya atas keributan kecil tadi, ayo masuk" Sakura mengajak mereka masuk dia memang kurang memperhatikan Sarada juga karena kesibukannya sebagai dokter tapi dia telah mempercayai Kawaki untuk menjaga putrinya itu.
"Kawaki kenapa kau sangat peduli pada gadis berpenyakitan sepertiku?" Tanya Sarada saat mereka sudah duduk disofa ruang tamu keluarga uchiha.
Kawaki seketika menatapnya dengan dingin dia tak suka saat Sarada menyebut dirinya gadis berpenyakitan.
"Kau tidak berpenyakitan Sarada, kau sehat dan itu hanya tugasku saja yang memang harus selalu menjagamu" Jawab Kawaki namun Sarada membantahnya.
"Kau bohong! Aku memang gadis lemah dan berpenyakitan, kau lihat ini ...." Sarada menancapkan kukunya yang panjang ke lengan satunya hingga tiba tiba banyak darah yang keluar, Kawaki terkejut dan langsung ingin menghentikan Sarada namun gadis itu seolah semakin menjadi saja.
"Sarada apa yang kau lakukan? Jangan gila!" Kawaki mencoba menarik tangan Sarada agar tidak menyakiti dirinya sendiri.
"Hiks tinggalkan aku Kawaki" Sarada menangis saat tangannya dililit oleh sebuah kain yang entah Kawaki dapatkan dari mana.
"Siapa yang mengatakan hal ini padamu Sarada?" Kawaki cukup peka dia tak pernah melihat Sarada seperti ini pasti ada sesuatu yang membebani pikirannya.
Sarada kembali menggeleng dia tak pernah mengatakan apapun pada Kawaki karena tak mau membuat orang orang semakin membencinya karena selalu berada dibalik punggung pria itu.
"Kalau begitu biar aku yang mencari tau sendiri" Kawaki akan berdiri meninggalkan Sarada namun gadis itu memeluknya dengan erat.
"Tidak! Jangan kumohon lupakan saja" cengahnya Sarada dengan nada memohon.
-----
Boruto sedang menunggu kedatangan Kawaki diruang tamu tak heran jika saudaranya itu selalu telat pulang kerumah alasannya selalu sama yaitu sibuk menemani Sarada.
"Kawaki aku ingin bertanya, apa kau benar benar putus dengan Sumire?" tanya Boruto setelah Kawaki datang.
"Tidak, aku akan memperbaiki hubunganku dengannya nanti" Jawab Kawaki sebelum melangkah menaiki tangga.
"Kau ingin mempermainkan Sumire lagi? Iya begitu?" Boruto menyusulnya keatas lalu mencengkram kerah seragam Kawaki.
"Mempermainkan? Boruto sejak awal Mitsuki lah yang menyuruhku menerima taruhan ini hanya untuk menyadarkan perasaanmu untuk Sumire. Aku tak pernah mempermainkan Sumire cukup salahkan semua itu pada Mitsuki" Kawaki melepaskan tangan Boruto dengan santai kemudian dia membuka pintu kamarnya sekali lagi dia berbalik untuk melihat ekspresi terkejut saudaranya itu.
Boruto memang tau saat Mitsuki menyuruh Kawaki untuk berpacaran dengan Sumire karena taruhan waktu itu tapi dia tak pernah menyangka kalau alasan semua ini Mitsuki lakukan untuk membuatnya menyadari perasaannya pada Sumire dan dia sangat terkejut mendengarnya.
----TBC----
*Jangan Lupa Vote💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Kawasara : Why you care?! (ON GOING)
Fiksi PenggemarSarada gadis lemah yang menderita Hemofilia,selalu berlindung dibalik Kawaki bahkan tak punya teman selain bersama Kawaki. Seiring berjalannya waktu Sarada mulai menyadari bahwa dia menaruh hati pada sahabat kecilnya namun sayang Kawaki sama sekali...