-Selamat Membaca~
.
.
.
.
.Sumire tersenyum sekarang tidak ada lagi penghalangnya karena sepertinya Sarada sudah punya pengganti Kawaki.
"Kawaki" panggil Sumire dia berlari keruangan khusus latihan voli itu lalu berdiri tepat disamping Kawaki yang baru saja selesai latihan.
"Aku minta maaf soal ketidaksengajaanku mencelakai Sarada waktu itu, aku benar benar tidak bermaksud" ucap Sumire dengan tulus kemudian dia memberikan air minum dingin yang dia bawa dari kantin.
Kawaki menerimanya lalu meminum isinya hingga habis karena merasa haus dia kemudian menatap Sumire yang terlihat berbinar menatapnya.
"Lupakan saja" gumam Kawaki.
Sumire menyembunyikan tangannya kebelakang dia menunduk lalu sesekali melirik Kawaki pria itu terlihat sangat tampan apa lagi sehabis berkeringat selesai latihan voly aura orang tampan itu memang beda ternyata.
"Boruto Ayo latihan lagi" Shikadai menarik baju Boruto yang masih bengong terpaku menatap Sumire dan Kawaki.
Boruto tak bisa fokus memukul bola dia sesekali melirik kearah mereka berdua jangan tanya soal hatinya! Tentu saja hatinya sakit melihat pemandangan itu namun apapun demi kebahagiaan Sumire maka Boruto akan berusaha merelakan.
Shinki datang bersama Sarada kali ini gadis itu menemani Shinki yang akan berbicara dengan ketua club voli tentang kegiatan olahraga pertandingan voli antar sekolah.
"Kawaki" panggil Shinki dan mau tak mau pria yang sedang mengobrol dengan Sumire itu menghampirinya.
"Ini formulirnya kau bisa mengantarkannya kesekolah itu setelah selesai di isi" Setelah selesai Shinki berbalik pergi namun terhenti saat Sarada mengaduh kesakitan sambil memegangi kepalanya, bola itu mengelinding kelantai setelah menghantam kepalanya.
"Sarada!" Kawaki ingin menolong namun Shinki sudah lebih dulu menahan tubuh Sarada, gadis itu merasakan pusing dikepalanya lalu hidungnya kembali mengeluarkan darah.
"Berikan tisu cepat" ucap Kawaki dia berjongkok didepan Sarada lalu mengambil tisu yang diberikan Sumire padanya.
Shinki menatap Kawaki yang terlihat khawatir pria itu tampak cekatan menangani Sarada seolah memang sudah terbiasa, Kawaki menyumbat hidung Sarada dengan tisu tujuannya tentu untuk menghentikan pendarahan meski itu tidak selalu berhasil tanpa dokter.
"Kau merasa pusing?" tanya Kawaki dan Sarada pun mengangguk lemah, Kawaki mengendongnya ala bridal style lalu membawanya kerumah sakit. Sudah menjadi langganan Kawaki bolak balik kesana mengantar Sarada.
"Sebenarnya apa yang terjadi pada Sarada?" tanya Shinki dia menatap Kawaki yang membawa Sarada pergi tentu saja dia juga ingin menyusul namun pekerjaan osisnya tidak bisa dia tinggal.
"Kawaki pernah bilang bahwa Sarada mengalami Hemofilia ketika Sarada terluka darahnya akan sulit membeku dan malah akan trus keluar itulah sebabnya Kawaki selalu berada disisi gadis itu karena Kawaki hafal kebiasaan buruk Sarada yang sering kali ceroboh" ucap Mitsuki sebenarnya hemofilia tidak terlalu berbahaya juga hanya saja memang Kawaki yang terlalu protektif pada Sarada hingga selalu mengutamakan gadis itu.
Shinki mengangguk angguk mengerti, Yodo datang kemudian pura pura terkejut dengan kejadian ini, dimanapun ada kejadian heboh pasti Yodo akan selalu muncul.
"Cih dia memang menyusahkan, Shinki kenapa kau mau berpacaran dengan gadis berpenyakitan seperti itu ups maaf" Yodo menutup mulutnya seolah olah dia keceplosan padahal memang sengaja.
"Yodo kau tidak seharusnya bicara begitu" Boruto menatapnya dengan tajam kemudian Yodo tertawa.
"Jangan menyalahkan diriku seolah hanya aku yang bersalah karena menyebutnya berpenyakitan. Sumire juga pernah mengatakannya bahkan didepan Sarada sendiri sampai wajahnya memucat bukan begitu Sumire?" Yodo mendekati Sumire yang kini terlihat gugup karena pandangan semua orang mengarah padanya.
"Gadis itu hanya wajahnya saja yang terlihat baik dan polos ternyata mulutnya sama tajamnya seperti Yodo" bisik bisik para Siswi membuat Sumire menutup telinganya tak mau mendengar perkataan buruk mereka tentangnya, jujur waktu itu Sumire hilaf dia tidak benar benar berniat mengatakan hal itu.
----TBC----
KAMU SEDANG MEMBACA
Kawasara : Why you care?! (ON GOING)
Fiksi PenggemarSarada gadis lemah yang menderita Hemofilia,selalu berlindung dibalik Kawaki bahkan tak punya teman selain bersama Kawaki. Seiring berjalannya waktu Sarada mulai menyadari bahwa dia menaruh hati pada sahabat kecilnya namun sayang Kawaki sama sekali...