CINTA PERTAMA SI BOSS JAEHYUN.(Completed)

#14|Taman bermain.

~AUTHOR POV~

JAEHYUN Menata barang barangnya ke dalam koper,ia bernafas legah setelah akhirnya dapat kembali ke Korea setelah hampir seminggu menghabiskan waktunya di Jepang.
Yuta berdiri di sisi mobil menatap wajah tampan sahabat kecilnya.mengapa jaehyun dapat tumbuh tinggi secepat itu? Pikirnya heran,ia hanya tersenyum tipis ketika pria bermarga Jung tersebut menjabat tangannya.
"Terimakasih untuk bantuanmu"
"Santai saja!"
Balas yuta yang dengan senang hati membantu jaehyun meletakan kopernya didalam bagasi mobilnya.

Baiklah biarkan ini menjadi kejutan untuknya!

"Jae? Jadi kapan kau akan menikah?"
Tanya yuta yang berada di sebelahnya jahil,Pacar saja tidak punya pikir si pria Jung ia tersenyum tipis lalu menatap layar phonselnya,jam makan siang bisa dipastikan ia akan tiba satu jam kemudian di bandara icheon.
"Kau sendiri?"
"Aku sudah punya Winwin! Kau sendiri bagaimana?"
"Aku tidak suka membahas masalah aneh itu"
Jaehyun mengelak.Lagi dan lagi entah mengapa pria Jepang yang fokus pada stir kemudinya itu terlalu sering bertaya mengenai pacar atau perasaannya.
Itu pertanyaan yang terlalu sulit bagi jaehyun.Jika boleh jujur jaehyun lebih memilih menyelesaikan semua tumpukan bekas,membahas masalah proyek baru ataupun meeting ke luar negeri daripada harus bercerita tentang cinta,perasaan atau sampai pernikahannya.

Terlalu membuat drama....

"Aku tidak yakin pria tampan dan kaya raya sepertimu masih tahan membujang"
Jaehyun menurunkan topi bercincin miliknya,menutupi wajah tampanya setidaknya agar yuta tidak tahu jika ia merasa kedua pipinya terbakar.Yuta membuatnya kembali teringgat si bocah rewel yang diam diam telah mencuri hatinya sedari awal pertemuan pertama mereka.Yuta masih terkekeh melihat jaehyun yang mulai tidak nyaman.
"Jadi kau tidak akan menikah?"
"Aku akan menikah"
"Baiklah! Tapi kau harus mengenalkan ku wanita sexy mana yang berhasil merebut perhatian Jung es jaehyun?"

Sebenarnya jaehyun ingin mengatahkan jika bukan seorang wanita sexy yang berhasil merebut perhatianya melainkan,seorang bocah polos yang
Terlalu mengemaskan.Jaehyun itu tidak suka pada anak anak_menyebalkan dan sering menganggu pekerjaannya tapi kini? Ha! Apakah ini juga termasuk karma...

Jaehyun bahkan selalu khawatir pada si bocah jika pergi dengan orang lain.
Ataupun ketika kedua orangtua pergi dan meninggalkan bocah rewel itu seorang diri_bagaimana jika ia di culik atau sekelompok perampok datang ke rumahnya?.

Jaehyun lagi lagi menatap jam mahal yang melingkar di pergelangan tanganya,ia tampak sedikit tidak sabaran untuk segera mendarat di Korea.Jaehyun akan segera mampir ke rumah Kun untuk melihat bocah cantik itu belari ke arahnya,memeluk dengan susah payah dan tentu saja jaehyun sangat ingin mencium dahi serta bibir munggil itu nanti.

"Jae? Kau tidur?"
"Bangunkan aku jika tiba di bandara"
"Okay!"

.
.
.
.
.
Thasya memiringkan kepalanya,menatap binggung pada pria didepanya.
"Eoh? Ajuhssi menjemput thasya pulang"
Seseorang dengan snelli dokter itu mengangguk cepat,ia menunjukan sesuatu di layar phonselnya pada bocah yang hanya mengangguk dan masuk ke dalam mobilnya.
"Eunwoo ajuhssi di suruh appa menjemput thasya eoh?"
"Ya! Ajuhssi rindu padamu..."
Thasya sontak menatap wajah tampan eunwoo lalu tersenyum manis,jika saja pria didepanya ini adalah Jaehyun tak ayal lagi pasti ia akan langsung menubruk jaehyun hingga terjatuh dibawahnya.

Dan berakhir dengan pria Jung tersebut mengomel disertai dengan kekehanya.
"Huft...."
Thasya menghela nafasnya ia hanya menatap wajah eunwoo tanpa berani menyentuh selama si pria menyetir.
"Kenapa Thasya?"
"Ajuhssi tampan"
Ucapnya polos.Eunwoo tersenyum manis ia mengacak Surai lembut thasya dengan gemas_membuat rambut panjang itu berserakan seketika.
"Kau tidak rindu pada ku?"
"Rindu"
"Lalu kenapa kau tidak memeluk ku?"
Goda eunwoo yang hanya dibalas tatapan datar oleh si bocah,eunwoo merambatkan jarinya mengenggam jari munggil thasya yang begitu membuatnya gemas.