#21|Si Pembuat Ulah.

226 12 0
                                    

~AUTHOR POV~

THASYA Mendonggak menatap Jaehyun yang kini mengengam tanganya ke atas__mereka berjalan beriringan dengan Lucas,jhonny dan dua gadis yang menjadi kekasih kedua pria tampan itu.
"Ajuhssi! Lepaskan tangan Thasya eoh!"
Si munggil memberontak ketika jaehyun dengan begitu iseng selalu saja menarik lengannya hingga tubuhnya terangkat.
"Nanti kau kabur lagi,aku lelah mencarimu"
"Tapi tangan Thasya sakit,ajuhssi selalu tarik tarik!"
Lucas dan Jhonny mengalihkan perhatian mereka,menahan tawa yang hampir meledak ketika melihat sosok jakung dan si munggil bertengkar kembali.Terkadang Jhonny kasihan pada si bocah yang harus selalu mendonggak untuk menatap siapapun.

Pasti lehernya selalu kram.

"Sudahlah boss,biar kami saya yang mengandeng ya!"
Jhonny menarik thasya,menempatkan diantara dirinya dan Lucas yang dengan senang hati mengengam jari jari munggil si bocah rewel.
"Astaga tanganya kecil sekali!"
"Benar,dia mirip dengan bocah sekolah dasar jika begini"
Jhonny kembali bergosip dengan sahabat karibnya__ia tidak sadar jika kedua mata kelam jaehyun kini meliriknya.Awas kau jika membuat bocah itu menanggis lagi!.
"Hahahaha,manis apa kau tidak sulit punya tangan sekecil ini?"
Tanya Lucas tanpa merasa bersalah sedikitpun,ia hanya berkata jujur sembari menungging untuk menatap thasya yang mengelengkan kepalanya.
"Thasya Ndak kesulitan kok ajuhssi"
"Ini kecil sekali,hahaha"

"Hiks....."
Secepat kilat kedua sosok yang membuat bocah tersebut menanggis melepaskan ngengaman tanganya, berpura pura jika bukan mereka yang melakukanya.
"Bukan aku boss! Jhonny!"
Tuduh Lucas ia menunjuk Jhonny yang membuka Matanya lebar lebar.Padahal dia yang membuatnya menanggis pikir si blasteran.
"Jangan percaya boss! Lucas kenapa kau menuduhku!"
"Kau yang mulai meledeknya!"
Sembur Lucas.Keduanya menjadi pusat perhatian siang itu memang hobi keduanya adalah beradu mulut__sudah pantas lah menjadi bapak rumah tangga.
"Tidak,kau!"
"Enak saja dasar keras kepala kau Jhon!"
"Dasar kau kepala batu!"

"Kau yang kepala marmer!"
"Enak saja kau itu yang kepala linggis"
"Kau kepala aspal!"

Thasya menghentikan tanggisanya menahan tawa melihat kedua pria jakung disana kembali bertengkar.
"Sudahlah mengaku saja Jhon! Dasar kepala martil!"
"Kau yang mulai ya! Dasar kau kepala Uda_____

Pletak.....

Pletak.....

Lucas dan Jhonny mengusap kepala mereka yang dijitak oleh jaehyun dengan wajah santainya.Sedari tadi mengapa tidak mengerti juga jika boss mereka sudah cukup pusing mendengar renggekan bayinya dan ditambah cerocosan maut keduanya.
Masih dengan bersunggut sunggut Jhonny serta Lucas menatap jaehyun yang dengan cepat menarik lengan si bocah ke kantin.
"Ajuhssi kok pukul mereka?"
"Mereka berisik, Thasya lapar hmm?"
"Ne..."
"Ayo makan!"

Seru Jaehyun.Ia memilih di pojokan kafe seraya masih mengenggam tangan munggil thasya di sebelahnya.Benar kata Jhonny jika tangan seputih susu milik thasya itu sangat kecil.Telunjuknya saja sebesar kelingking milik jaehyun,dengan hampir terkekeh si pria tampan mengecupinya.
"Kapan thasya lulus hmm?"
"Setahun lagi!"
"Hmm,setelah itu?"
"Thasya mau kuliah"
Jaehyun menganggukan kepalanya.Hanya tinggal setahun bukan? Itu bukan waktu yang lama juga__si bocah menatap Jhonny dan ten yang berada tidak jauh dari meja mereka lalu tersenyum tipis.

"Ten eonni cantik sekali...."
Jaehyun mengikuti arah pandangan si bocah lalu mengusap kepalanya dengan lembut."Thasya juga cantik kenapa tidak sadar juga hmm?"
"Thasya Ndak cantik eoh!"
"Lalu?"
"Thasya sexy!"
Baiklah Baiklah.Jaehyun mati Matian untuk tidak tertawa sudah jelas jelas jika bocah ini sedang mengigau.
"Ajuhsi kok tertawa?"
"Bukan! Hahaha iya iya thasya itu sangat sexy"
Jaehyun mengalah seperti biasanya.Lagipula itu hanya ucapan bocah bukan? Tidak ada yang bisa dibuktikan termasuk,,, si pria Jung tersenyum kecut.Termasuk perasaanya pada jaehyun.

CINTA PERTAMA SI BOSS JAEHYUN.(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang