CINTA PERTAMA SI BOSS JAEHYUN.(Completed)

#17|Dingin.

~AUTHOR POV~

JAEHYUN Menghentikan laju mobilnya,tepat di depan gerbang mansion milik orangtua si munggil yang dengan nyaman tidur didalam dekapanya.Si pria mengusap pipi mulus itu,merapatkan jas kantornya yang sengaja ia pakaikan untuk menghalau dinginya malam.
"Hmm"
Jaehyun menghentikan kecupan pada bibirnya,mata bulat itu menatapnya sayu lalu kembali mendusal pada dada bidang jaehyun_mencari kehangatan disana."Ajuhssi dingin..."
"Hmm? Ini Sudah sampai sayang"
Si bocah membuka matanya perlahan,menatap sekelilingnya lalu melepaskan tubuhnya dari pelukan hangat jaehyun.
"Ajuhssi akan pulang?"
"Ya"

Chup~

Jaehyun mengecup bibir munggil thasya ketika si pemilik selalu saja mengerutkan bibirnya tidak suka,membuat kedua pipi si bocah merona ia bahkan melotot Horor begitu jaehyun sedikit mengigit bibir bawahnya."jangan kerucutkan bibirmu seperti itu lagi hmm? Aku terkadang bisa gila jika menatapnya"
Thasya memiringkan kepalanya,lalu mengangguk ia sebenarnya masih mengantuk ketika jaehyun melepaskan sabuk pengaman pada tubuhnya.
Mengendongnya ala bridal style.
"Tidurlah"

Ting....tong....Ting....tong......

Pintu pagar tersebut terbuka ketika satpam yang bertugas membukanya dengan tergesa gesa.
"Astaga! Kau benar benar menculik putriku hahaha...."
"Ah ya! Aku nyaris saja memintah uang tebusan Hyung..."
"Dia masih tidur?"
Kun mencubit pipi gembil si bocah yang mendekap tubuh kekar jaehyun kuat kuat_sepeninggal pria Jung tersebut Kun tersenyum tipis tebakanya benar? Jaehyun itu sangat mencintai putrinya begitu pula sebaliknya.Tapi ia tidak yakin jika jaehyun dapat menunggu hingga thasya menyelesaikan sekolahnya dengan baik.
"Mereka sangat serasi"
Kun menganggukan kepalanya,mendekap tubuh sexy sang istri sembari masih menatap lurus ke depan."kau memikirkan apa?"
"Hanya ah! Bukan apa apa sayang"

Jaehyun membaringkan tubuh munggil si bocah dengan sangat hati hati,ibaratnya si cantik adalah boneka kaca yang mudah pecah.
"Ajuhssi...."
Jaehyun kembali berbalik,menatap lenganya di tahan_thasya mengelengkan kepalanya dengan mata yang menatapnya sayu berair.
"Ada apa hmm?"
"Ajuhssi jangan pulang"
"Besok ajuhssi jemput thasya okay? Kita main ke manapun yang thasya mau?"
"Ajuhssi janji?"

Jaehyun menganggukan kepalanya_mengaitkan kelingking panjangnya pada kelingking munggil si bocah sembari tersenyum manis.Kedua lesung pipinya adalah hal yang membuat thasya akan mengusapnya lembut."Selamat malam"

Chup~

Jaehyun mendiamkan bibir sexynya cukup lama di dahi si bocah,mata itu kembali tertutup?.Si pria Jung merapikan selimut yang membungkus tubuh thasya, memastikan jika semua jendela tertutup rapat sebelum ia dengan cepat menutup pintu ruangan pribadi si munggil.Kun menatapnya dengan tatapan  yang berbeda jika diteliti,jaehyun itu telah lama mengenal Kun jadi tidak heran mengapa ia dapat dengan cepat bergumam maaf.
"Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan padamu"
"Ini masalah thasya?"
Tanya jaehyun was-was.
Kun mengangguk cepat.Keduanya duduk di ruangan kerja Kun yang serbah hitam_terdapat banyak photo keluarga di sana dan yang paling membuatnya terkesan adalah ketika melihat photo bayi sosok yang dicintainya.Sangat manis...

"Jae? Sebenarnya aku tidak ingin mengatahkanya tapi,,,setelah membuntutimu selama seminggu ini aku baru sadar jika putriku sangat menyukaimu..."

Kun menghela nafasnya berat, membuat detakan jantung milik jaehyun seperti ingin keluar dari tempatnya.
Pasti ada sesuatu yang mengganjal di hati sehingga pria China tersebut menghela nafasnya berat.
"Aku ingin menjodohkanya dengan Samuel"

DEG

Jaehyun menelan ludahnya.Ia bersikap tenang dan datar seperti sebelumnya.Meski jujur ia sendiri ingin bertanya mengapa? Apakah dirinya tidak cukup baik atau pantas mendampingi sosok itu.
"Kau tetap bisa menemuinya,karena thasya itu sangat menyukaimu sebagai kakaknya yang bertanggung jawab! Aku bangga memiliki sahabat sekaligus adik sepertimu,ya kau tahu kan tidak mudah menjaga bocah rewel seperti thasya"