#24|Si Polos.

421 10 0
                                    

~AUTHOR POV~

SI Munggil menatap pria yang berada disebelahnya,masih fokus menyetir hingga sedikit mengabaikanya.Ia merenggut lalu membuang wajahnya ke arah lain__Jaehyun mengulum senyumnya apa mungkin ia masih kesal karena bagasi mobil sport jaehyun tidak  dapat menampung 50 dus susu strawberry kesukaanya?.Atau memang bocah rewel itu memang suka sekali marah tidak jelas.
"Thasya?"
"Hmm"
Thasya menyahut tanpa menoleh.Pemandangan tokoh serta lampu lalu lintas lebih baik daripada harus menatap suaminya.

Suami tidak peka!.

"Kau marah hmm?"
Jaehyun menarik lengan kurusnya,kembali membuatnya bersandar di tubuh besar jaehyun untuk sesaat thasya menatapnya.Ia menganggukan kepala.
"Thasya masih kesal eoh,Ajuhssi Ndak tepati janji!"
Tebakan jaehyun benar bukan? Karena susu kesukaanya sampai ia mendiamkan jaehyun seperti itu.Jaehyun tersenyum tipis ketika si Munggil mengerucutkan bibirnya hingga maju beberapa cm,seakan menatang jaehyun untuk membawanya ke kamar mereka.
"Nanti beli lagi hmm? Berapapun yang thasya mau"
"Sekarang ajuhssi...."
"Tidak bisa hmm? Setelah ini kita harus membereskan kamar"

Thasya menghela nafasnya.Ia menarik kedua lenganya yang dilingkarkan jaehyun di tubuhnya.Menolak dan lebih memilih bermain games,setidaknya jaehyun dapat bernafas lega sekarang__melihat istri bocahnya sibuk sendiri.
"Ajuhssi...thasya mengantuk"
"Come here"
Jaehyun menepuk pelan paha kekarnya dan seperti biasanya thasya akan tidur diatas pangkuanya seperti anak koala.
"Thasya masih marah hmm?"
"Ndak"
Ia mendonggak habis.Menatap wajah rupawan si tampan yang kini menghentikan laju mobilnya di halaman mansion besarnya.
"Maafin ajuhssi ya?"
"Ndak apa kok.Thasya Ndak marah lagi"

Thasya tersenyum riang memainkan jari jari besar jaehyun yang hanya menatapnya lembut.Mengemaskan sekali astaga mahluk ini! Bolehkah jaehyun mengukungnya dibawah sampai pagi lagi?.
"Ajuhssi besok masih libur kan?"
"Sampai Minggu depan sayang.Kenapa? Kau takut dirumah sendirian?"
Tanya si pria Jung,ia mengendong si bocah seperti biasanya membawanya didalam dekapan hangatnya ke kamar lain.Ya karena kamar mereka masih terlalu berantakan untuk dimasuki, Salahkan salah pria tampan itu.

"Ajuhssi mau kemana?"
Jaehyun menatap lenganya yang tahan mau tidak mau ia kembali berbaring di sebelah thasya,mengusap pipi gembul si munggil yang mulai terlelap dengan damai."Terlalu lelah hmm? Maafkan ajuhssi sayang"
Ucapnya lembut.Jika boleh jujur pun jaehyun belum puas melakukanya,terlebih ketika melihat setiap ekspresi kesakitan,memohon penuh,dan suara desahan erotis si bayi.
Argh! Jaehyun bisa kembali menengang jika seperti ini,ia mendekatkan wajahnya mengecup dahi si Munggil cukup lama.
"Ajuhssi...."
"Hmm?"
"Dingin"
Renggeknya.Jaehyun menatap butiran butiran salju yang mulai turun lewat jendela,ia menarik selimut dan mengangkat thasya ke atas tubuhnya ini adalah posisi yang membuat si bocah merasa lebih hangat dan tenang.

Hangat dan dapat melatih debarran jantung keduanya.

"Cha! Tidurlah"
Bukannya menurut bocah tersebut malah turun kembali,ia berlari ke arah jendela kaca super mewah jaehyun.
Salju! Thasya tersenyum riang ia dengan cepat ingin berlari keluar untuk bermain saju.Ini pasti akan sangat menyenangkan! Pikirnya sebelum semua harapanya berubah ketika jaehyun menghalangi langkahnya.
"Kau mau bermain salju begitu?"
"Ndak boleh?"
Thasya mendonggak menatap jaehyun yang dengan tidak sopanya memutar kunci dengan tangan satunya dari belakang.
Thasya berdecak sebal.Ia sudah cukup paham apa maksud suaminya yang pelit itu! Bermain salju saja tidak boleh pikir thasya ia kembali berbaring di kasur.

Anak pintar!

Jaehyun meletakan kunci tersebut di atas lemari yang sudah tentu tidak dapat dijangkau oleh thasya.Licik sekali pria Jung itu memang saudara!.
"Tidur!"
"Thasya Ndak mau! Ajuhssi ayo main salju..."
"Tidak,nanti kau demam disana dingin sayang"
Ia kembali menarik lengan si Munggil untuk didekap dengan gemas,tidak perduli jika istrinya masih kesal padanya jaehyun hanya tidak ingin terjadi apa apa terhadapnya,walaupun hal tersebut membuat thasya marah padanya.
"Ajuhssi...ayo main salju"
"Tidak tetap tidak! Kenapa nakal sekali hmm? Mau di hukum lagi?"

CINTA PERTAMA SI BOSS JAEHYUN.(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang