#15|Marah?.

267 16 0
                                    

~AUTHOR POV~

THASYA Memiringkan kepalanya,ia sedikit binggung mendengar pria didepanya menyebut dirinya bermain drama,ya bocah tersebut memang ingin menjadi artis drama kelak tapi tidak untuk sekarang.Jaehyun menatapnya sekilas lalu membuang pandanganya ke arah lain,ia masih kesal karena semua harapanya tidak berjalan seperti apa yang telah jaehyun bayangkan.
Disambut oleh pelukan? Lupakan! Faktanya ia merasa disambut oleh tikaman pisau dari thasya.
"Ajuhssi tidak telphon thasya jika kembali hari ini?"

Si bocah beranjak mendekati.Ia juga memainkan jari jari panjang jaehyun yang teramat putih,mendonggak ketika si lawan bicara tidak bergeming seperti biasanya."Ajuhssi kenapa eoh?"
Dasar bocah bodoh! Apa tidak sadar juga jika aku marah padanya..
Maki jaehyun dalam hati.Ia hanya berdiri diam berpura pura jika tidak ada mahluk munggil yang berada di depanya.Thasya terkekeh,setiap kali memainkan jari panjang jaehyun,meletakannya di depan bibir dan...

Chup~~~

Thasya mengecup punggung tangan si lelaki tampan,mati kau Jung! Bagaimana bisa marah jika bocah setan ini sangat mengemaskan.Jaehyun menatap mata bulat itu lalu menarik tanganya,memasukanya ke dalam saku.
"Ajuhssi Ndak rindu thasya eoh?"
Si munggil menarik hodie yang jaehyun kenakan,hampir menanggis ketika jaehyun berbalik_menundukan tubuhnya untuk melihat apakah ada bekas ciuman di bibir atau di leher si bocah.Ternyata tidak ada? Eunwoo hanya berani mengecupnya di pipi.
"Tidak! Kau sendiri sudah bahagia bersama pacarmu tadi"
"Ndak..hiks....thasya ndak suka eunwoo Ajuhssi"
Jaehyun bersorak dalam hati.Meski tidak sepenuhnya percaya dengan ucapan bocah didepanya.
"Lalu? Siapa yang kau suka? Mark? Jeno? Atau Lucas dan Jhonny?"

Thasya mengucek ngucek matanya,ia masih sesegukan didepan jaehyun yang sebenarnya sangat ingin merengkuh tubuh munggil thasya dan menciumnya dengan liar.Tapi ia sadar jika Kun pasti mengawasi setiap gerak geriknya dari teras.
"Hiks...bukan"
"Hmm?"
"Thasya sukanya sama Ajuhssi"
"Ajuhssi siapa?"

Jaehyun mengangkat dagu si bocah rewel menatap mata berair itu dan mengusap airmatanya dengan lembut.
"Jaehyun Ajuhssi"

DEG

Jujur jaehyun sedikit tersentak karena pengakuan tersebut,tapi sedetik kemudian ia hanya berdehem dan dengan angkuhnya berjalan menuju mobilnya terparkir.
Aku ingin melihat apakah bocah cemburu padaku nanti atau tidak.
"Ajuhssi mau pulang?"
"Tentu! Untuk apa aku main ke sini jika orang yang ku cari sibuk dengan orang lain"

Jaehyun pergi begitu saja, meninggalkan tanda tanya pada Kun serta Elisa yang mengintip dari teras.
"Jaehyun menyukai thasya?"
"Sepertinya begitu.Padahal aku berniat menjodohkanya dengan Samuel"
Ucap Kun.Sang istri menepuk pundak lebarnya."Umur mereka berpaut jauh"
"Aku rasa tidak masalah selama jaehyun dapat menjaganya dengan baik,kau tahu kan pergaulan anak jaman sekarang yang ah..benar benar tidak punya norma asusila"

Thasya menatap mobil sport milik jaehyun yang semakin jauh dari pandangan,jari munggilnya bergerak menghapus airmatanya yang merayap pelan pelan menuju pipinya.
"Hiks.... Ajuhssi marah,dia Ndak sayang lagi sama thasya hiks..."
Kaki munggilnya berjalan,ia membuka pagar besar tersebut dengan susah payah.Kun hampir terbahak bahak melihatnya.
"Kenapa sayang?"
"Ajuhssi marah hiks..."
"Kenapa marah?"
"Karena thasya diantar pulang sama eunwoo Ajuhssi"

Sang ibu tersenyum lembut,ia mengecup dahi putri tunggalnya lalu menghapus airmata di pipinya.
"Thasya harus minta maaf ya? Jaehyun Ajuhssi pasti lelah menunggumu pulang selama dua jam,dia langsung mampir ke rumah karena rindu dan ternyata thasya main sama eunwoo Ajuhssi..."
"Hiks...besok thasya harus ke kantornya?"
"Thasya mau? Besok eomma antar ke sana pulang sekolah okay?"
"Ne....hiks..."

Ya walaupun Elisa sendiri merasa jika jaehyun terlalu dewasa untuk putri manjanya.24 tahun dan Thasya yang baru akan berusia 17 tahun akhir bulan.Mungkin ucapan suaminya benar,cinta tidak memandang usia...
"Mandilah sayang,istirahat lihat mata bulat ini sudah bengkak hmm?"
"Hiks...tapi  jika ajuhssi tidak mau bertemu thasya bagaimana"
"Belum dicoba sayang"
"Hiks...thasya takut"
.
.
.
.
.
Jaehyun merebahkan tubuhnya di kasur empuk yang begitu di rindukanya.Lelah...ia tersenyum tipis ketika sadar jika saingannya begitu banyak,mulai dari sepupunya sendiri,temannya Mark,dan kini rekan kerjanya juga?.Apa memang thasya memiliki daya tarik yang begitu kuat hingga membuatnya stress seperti ini.
Jaehyun menatap layar phonselnya,ia mengerutkan alisnya ketika sebuah pesan masuk dari Lucas.

CINTA PERTAMA SI BOSS JAEHYUN.(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang