Budayakan tekan ⭐ di pojok kiri bawah sebelum membaca. Terimakasih ❤️🤗
Matahari pagi bersiap untuk menyinari alam semesta, namun seorang wanita masih terlelap dengan posisi kaki yang ditekuk menyesuaikan luas sofa yang menjadi tempat tidurnya beberapa hari ini. Ya, dia masih berada di Rumah Sakit tempat dimana putri nya mendapatkan perawatan setelah mengalami kecelakaan beberapa hari yang lalu. Sebelumnya dia tidak pernah menyangka kejadian ini akan menimpa putri satu-satunya itu.
Hatinya begitu hancur saat melihat orang yang paling berharga dalam hidupnya terbaring lemah dengan berbagai macam alat yang menempel ditubuh mungilnya. Namun beruntung, kondisi itu tidak berlangsung lama karena keadaan nya berangsur membaik seiring berjalan nya waktu, walaupun masih belum stabil tetapi ia merasa bersyukur itu artinya tuhan masih memberikan kesempatan padanya untuk menemani dan menjaga putrinya lebih lama lagi. Ia hanya bisa berharap kejadian ini untuk pertama dan terakhir kalinya ia alami.
Yejin pov
Aku merasa terganggu dengan pantulan sinar matahari yang masuk melalui sela-sela jendela ruangan ini, tentu saja hal itu membuat ku kesal. Pasalnya aku baru bisa tidur pukul 4 pagi tadi karena aku harus menyelesaikan beberapa pekerjaan yang belum sempat aku kerjakan.
Perlahan aku mulai membuka kedua mataku untuk memastikan jika memang matahari sudah mulai muncul ke permukaan, Namun saat akan melihat ke arah jendela, tiba-tiba saja aku melihat Youngie yang sedang berusaha untuk turun dari tempat tidurnya yang memang cukup tinggi untuk ukuran anak sekecil itu. Dengan sedikit berlari aku langsung menghampirinya.
" Sayang, apa yang kau lakukan? kenapa kau tidak membangunkan Mommy? Tanya ku khawatir
" Mommy tenang saja, aku bisa melakukan nya sendiri.
" Tapi ini berbahaya. Bagaimana jika kau terjatuh? atau ada hal buruk yang terjadi dan Mommy tidak mengetahui nya. Ucapku dengan sedikit nada tinggi
" A..aku hanya ingin pergi ke kamar mandi. Ucapnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca, dia memang selalu seperti itu jika aku tidak sengaja membentak nya.
Dengan cepat aku langsung menariknya kedalam pelukan ku untuk meminta maaf, aku sadar aku salah tidak seharunya aku membentak dia seperti itu.
" Mianhae, Mommy tidak bermaksud membentak mu, sungguh. Mommy hanya takut terjadi sesuatu padamu, karena untuk saat ini kau masih belum bisa melakukan banyak aktifitas.
" Aku tidak tega membangunkan Mommy karena aku tau Mommy baru saja tertidur jadi aku berusaha melakukan nya sendiri, tapi ternyata itu sangat sulit.
" Itu sudah menjadi tugas Mommy saat menjaga mu, kau bisa membangunkan Mommy kapan pun yang kau mau, kau bisa meminta Mommy untuk mengambilkan sesuatu saat kau membutuhkan nya. Mommy tidak keberatan sama sekali. Kau mengerti kan maksud Mommy?
" Hhmm.., mianhae aku janji lain kali aku tidak akan membuat Mommy khawatir lagi.
" Yasudah, kalau begitu biarkan Mommy mengantarmu ke kamar mandi.
" Tapi..
Pandangan nya menunjuk ke arah tempat tidur, yang mana tempat yang ia duduki saat ini kondisi nya sudah basah oleh cairan, rupanya dia sudah tidak kuat lagi untuk menahan nya. Seketika aku langsung tertawa melihat kejadian tidak terduga itu.
" Ayolah Mommy jangan menertawakan ku seperti itu, aku malu. Ucapnya sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan.
" Aigo, bayiku. kenapa kau lucu sekali.
" Mommy berhenti menggoda ku.
" Baiklah, Mommy akan berhenti. Ucapku berusaha untuk menahan agar tidak tertawa saat di depan nya walaupun itu sangat sulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Romanceseribu kata maaf mungkin tidak akan pernah cukup untuk menebus semua kesalahan yang sudah ku lakukan. ~hyun bin terlalu sulit bagiku untuk bisa melupakan semua kenangan indah saat bersama mu. ~son ye jin