13

741 75 41
                                    

budayakan tekan ⭐ di pojok kiri bawah sebelum membaca ya 🤗 terimakasih❤️

hyun bin pov

aku mencoba mengingat kembali kejadian beberapa bulan yang lalu saat aku tidak sadarkan diri akibat meneguk beberapa botol wine.

jujur saja aku bukan tipe orang yang sanggup meneguk wine dalam jumlah banyak. aku akui aku payah dalam hal itu.

tapi saat itu aku sudah benar-benar muak dengan keputusan eomma yang seenak nya menjodohkan ku tanpa mendengar pendapat ku terlebih dahulu.

alasan itulah yang membuatku akhirnya berani meneguk beberapa botol wine hingga habis tak tersisa.

bahkan aku sama sekali tidak mengingat kejadian yang diceritakan oleh kang sora tadi. jika saja aku tau akan berakhir seperti ini, mungkin aku tidak akan pernah menyentuh wine sialan itu. sungguh..

aku menyusuri setiap sudut apartemen ku untuk mencari keberadaan wanita itu karena ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan, tetapi sampai saat ini aku  belum menemukan nya.

aku mencoba mencari nya di ruangan yang biasa aku gunakan untuk bersantai. dan benar saja dia ada di sana, tetapi ia tidak menyadari keberadaan ku karena tengah asyik berbicara dengan seseorang lewat telepon.

"sora ah..

ia begitu terkejut dan langsung mematikan ponsel nya ketika mendengar suaraku. wajahnya terlihat ketakutan seperti seorang pencuri yang tertangkap basah saat sedang menjalankan aksi nya. aneh sekali

"eoh oppa, kau mengagetkan ku saja. ada apa?

"tunggu, kenapa dengan wajahmu? kau terlihat ketakutan seperti itu.

"tidak, aku hanya .... sedikit terkejut saja. ada apa kau memanggil ku?

"aku ingin menanyakan sesuatu.

"tentang apa? katakan saja.

"bisakah kau menceritakan kejadian nya dari awal ? maksudku, kenapa aku bisa sampai di apartemen mu dan melakukan hal bodoh itu. karena jujur sampai saat ini aku belum bisa mengingat nya

"apa tidak ada pembahasan lain selain membahas  kejadian itu? aku sudah menceritakan semuanya dan aku juga sudah menyerahkan bukti-bukti yang ku punya. apa masih belum cukup juga?

"bukan begitu, maksudku...

"sudahlah, aku tidak ingin membahas nya lagi. karena percuma aku jelaskan semuanya bahkan sampai mulut ku berbusa pun kau tidak akan pernah percaya.

"dengarkan aku dulu, setidaknya jawab pertanyaan ku. dari mana kau tau jika aku sedang berada di club saat itu? karena seingat ku aku tidak memberi tahu siapapun.

"aku tahu dari salah satu bartender di sana, dia adalah temanku, dia juga yang memberitahu ku jika kau tidak sadarkan diri di tempat itu.

"lalu, kenapa kau membiarkan ku menginap di rumah mu, kau bisa saja menyuruh orang lain atau menyewa taxi untuk mengantarkan ku pulang.

"aku bukan wanita bodoh yang dengan mudah nya mempercayai orang lain begitu saja. bagaimana jika ada orang yang ingin berbuat jahat padamu, terlebih kau tidak sadar sama sekali saat itu. seharusnya kau berterimakasih bukan malah menuduhku seolah-olah aku yang merencanakan semua ini.

"bukan menuduh mu, lebih tepatnya aku hanya ingin memastikan kebenaran nya. itu saja

"aku sudah mengatakan yang sebenar nya, lalu apalagi yang kau inginkan dariku? aku sudah muak jika harus menceritakan hal yang sama. tolong hargai perasaan ku juga. apa kau mengira hanya kau pihak yang di rugikan? aku pun sama, aku harus meninggalkan dunia modeling yang telah membesarkan namaku. apa kau tidak bisa menghargai perasaan ku sedikit saja? aku tidak meminta harta atau apapun yang kau punya aku hanya meminta kau mengakui perbuatan mu dan mengakui bayi yang ada dalam kandungan ku saat ini. ucap nya dengan suara lirih.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang