30

659 61 19
                                    

Budayakan tekan ⭐ di pojok kiri bawah sebelum membaca ya 🤗 terimakasih❤️

Sesampainya di sana aku melihat ada seseorang pria tengah duduk bersimpuh di depan pusaran Eomma. Tapi aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena posisinya dia membelakangi ku.

" Apa kau kenal dengan orang itu? Tanya Hyun Bin

" Aku tidak yakin.

Saat tengah memperhatikan nya dari jauh tiba-tiba orang itu menoleh dan langsung melihat ke arahku. Kalian tau siapa dia? Ya, ternyata orang itu adalah Appa.

" Yejin ah..

" Appa..

" Ah mianhae, seharusnya Appa tidak ada di sini. Ucapnya sambil bersiap untuk pergi seperti orang ketakutan.

" Appa tunggu..

Tanpa pikir panjang aku langsung berlari memeluk tubuhnya dan seketika tangisan ku pecah saat itu juga. Awalnya ia sedikit terkejut, tapi beberapa saat kemudian ia pun membalas pelukanku.

" Jangan pergi, aku mohon. Ucapku sambil terus memeluk tubuh renta nya.

" Yejin ah, Appa tidak pantas berada di sini. Jadi lebih baik Appa pergi saja.

" Tidak, aku mohon jangan pergi.

Setelah beberapa saat akhirnya aku berhasil membujuk Appa untuk tetap berada di pemakaman sampai aku selesai berdoa.

" Eomma, akhirnya kita bisa berkumpul lagi setelah sekian lama, walaupun kini keadaan nya sudah berbeda tapi aku yakin di sana Eomma bahagia melihatnya.

" Sang Mi ah, Yejin sudah tumbuh menjadi wanita yang hebat, persis seperti dirimu. Tutur Appa dengan suara lirih.

Aku tau dia sedang berusaha untuk terlihat tegar saat ini. Aku mencoba meraih tangan Appa dan mengusap nya perlahan, berharap bisa memberinya sedikit ketenangan.

" Eomma, Appa sebentar lagi aku akan segera menikah. Aku sudah menemukan laki-laki pilihan ku.

" Tunggu, menikah? Bukan nya kau sudah menikah? Tanya Appa heran

" Aku akan menceritakan nya saat di rumah nanti. Tapi yang pasti pernikahan ku akan di gelar sebentar lagi, dan aku ingin Appa yang mendampingi ku ketika berjalan menuju altar nanti.

" Tentu saja, kau adalah putri Appa satu-satu nya, setidaknya Appa harus menyaksikan momen berharga ini untuk pertama kalinya. Tapi tunggu, apa dia laki-laki yang kau maksud? Tanya Appa sambil melihat ke arah Hyun Bin

" Ya, dia adalah calon suami ku.

" Annyeonghaseyo Aboenim. Sapa Hyun Bin dengan ramah

" Ah nde, Annyeonghaseyo, siapa nama mu anak muda?

" Nama ku Hyun Bin.

" Baiklah. Terimakasih karena kau sudah menjaga Yejin dengan baik.

" Nde Aboenim.

Sepulang dari pemakaman aku mengajak Appa untuk makan siang di sebuah restoran. Awalnya dia menolak dengan alasan tidak mau mengganggu waktu ku bersama Hyun Bin, tapi dengan sedikit paksaan akhirnya ia pun menyetujui untuk ikut bersamaku.

" Appa, kenapa kau terus menatap ku? Tanya ku

" Appa masih tidak menyangka hal ini akan terjadi, rasanya masih seperti mimpi bisa bertemu lagi dengan mu. Ucapnya

" Semua ini memang sudah takdir. Aku tidak tau bahwa hari ini Appa juga datang untuk menemui Eomma.

" Terkadang rencana tuhan itu memang lebih indah dari apa yang kita bayangkan. Jika saja pagi tadi Appa tidak terlambat mungkin saat ini Appa sudah dalam perjalanan menuju Daegu.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang