Mistake

14

budayakan tekan ⭐ di pojok kiri bawah sebelum membaca ya 🤗  thank's ❤️

aku melirik jam yang terpasang ditangan kiri ku. sudah pukul 16:00 sore.  itu artinya aku harus segera pulang. walaupun sebenarnya masih banyak yang harus aku kerjakan.

biasanya jika sedang sibuk seperti ini aku akan pulang saat malam hari atau bahkan tidak pulang sama sekali. tapi karena hari ini youngie ikut bersama ku jadi aku memutuskan untuk pulang lebih awal. untuk itu aku bergegas membereskan kertas sketsa yang masih berserakan di atas meja kerja ku.

"youngie ah, sebaiknya kita pulang saja. ajak ku pada youngie yang saat ini tengah fokus pada layar gadget miliknya.

"eoh, apa pekerjaan mommy sudah selesai?

"masih ada beberapa yang belum mommy kerjakan, tidak apa-apa mommy akan melanjutkan nya saat di rumah nanti.

"lanjutkan di sini saja mommy, aku akan menunggu sampai selesai.

"gwenchana, lagi pula mommy sudah lelah hari ini.

"baiklah, kalau begitu kita pulang saja. mommy harus banyak istirahat.

"bagaimana jika kau temani mommy berbelanja?

"kenapa tiba-tiba sekali? bukan nya mommy ingin cepat-cepat sampai rumah?

"hanya sebentar saja, mommy janji.

"Hhmm.. baiklah, asalkan...

"mommy akan membelikan mu ice cream, tenang saja. potongku tiba-tiba

"eoh? bagaimana mommy bisa tau, padahal aku sama sekali belum mengatakan nya.

"tentu saja mommy tau, because you're my princess. ucapku sambil menyentuh hidung nya. dan setelah itu ia pun tersenyum menampilkan eye smile serta dimple miliknya. terlihat menggemaskan sekali.

mungkin bagi sebagian orang ketika sudah merasa lelah dengan setumpuk pekerjaan   mereka lebih memilih pulang ke rumah dan beristirahat. tapi hal itu sama sekali tidak berlaku untuk ku.

ya, aku lebih memilih untuk pergi berbelanja atau pergi ke tempat semacam taman untuk mengobati rasa lelahku. karena dengan begitu mood ku akan kembali membaik dan bisa membantu ku melupakan sejenak pekerjaan yang menumpuk itu.

setelah menempuh waktu sekitar 20 menit. akhirnya aku sampai di sebuah pusat perbelanjaan terkenal di kota seoul. namun tidak seperti biasanya, hari ini terlihat begitu ramai pengunjung. mungkin karena akhir pekan. banyak orang yang menghabiskan waktu untuk berlibur bersama keluarga.

saat tengah mengelilingi pusat perbelanjaan. tiba-tiba saja seorang pria berdiri di depanku. tidak, lebih tepatnya dia menghalangi jalanku karena setiap kali aku akan melangkah dia terus mengikuti gerak langkah kaki ku. aneh sekali bukan?

"permisi, bisakah bergeser sebentar? kau menghalangi jalanku. ucapku yang sebisa mungkin mencoba untuk terlihat tenang walaupun sebenarnya di dalam hati aku merasa takut.

"nunna, apa kau masih ingat denganku?

tunggu, nunna? kenapa dia memanggilku dengan sebutan itu? apa dia mengenali ku?

itulah beberapa pertanyaan yang ada di pikiranku saat ini. aku mencoba mengamati wajah pria itu tapi memang aku sama sekali tidak mengenalinya.

"tidak mungkin aku salah orang, kau memang yejin nunna.

"darimana kau tau namaku? apa sebelumnya kita pernah bertemu?

"tentu saja aku tau, bahkan dulu kita sangat dekat. apa kau sama sekali tidak mengingat ku?