7

777 76 29
                                    

yejin pov

apa yang harus aku lakukan saat ini, tidak mungkin jika aku menceritakan semuanya. karena sekarang ini bukan waktu yang tepat. youngie masih terlalu kecil untuk bisa menerima kenyataan ini. tapi bagaimana jika dia menanyakan lagi tentang siapa sosok daddy nya? apa yang harus aku katakan nanti?

cukup lama aku berdiam diri disini hingga aku tersadar jika aku meninggalkan youngie sendiri. untuk itu aku bergegas menemuinya ditempat semula. namun tiba-tiba langkah ku terhenti ketika aku melihat youngie sedang duduk bersama seorang pria, tapi aku tidak tau siapa dia, aku tidak bisa melihat wajahnya karena posisinya dia membelakangi ku. dengan cepat aku menghampiri nya karena takut jika terjadi sesuatu pada youngie.

"mommy... hiks..hiks..

youngie berlari ke arahku dan memelukku sambil menangis.

"ada apa? kenapa kau menangis?
"mommy?
"wae?
"mommy dari mana saja? kenapa lama sekali? aku ingin eskrim lagi. ucapnya masih terus menangis.
"aigo.. mommy kira terjadi sesuatu. kau membuat mommy khawatir saja. baiklah, berhenti menangis, nanti mommy ambilkan eskrim lagi untuk mu. tapi tunggu, siapa ahjussi itu? apa kau mengenalnya? ucapku sedikit berbisik.
"tidak.
"lalu, kenapa dia ada di sana?
"ahjussi itu tidak mendapatkan tempat duduk, jadi dia duduk ditempat mommy. apa tidak masalah?
"Hhmm.. baiklah.

jujur saja aku masih memikirkan pria yang duduk bersama youngie, aku seperti mengenali bentuk tubuhnya. apa dia orang yang sama yang ada dipikiran ku saat ini? tapi, seperti nya tidak mungkin.

setelah kembali  memesan eskrim, dari jauh aku melihat youngie tertawa bersama pria itu, sudah lama sekali aku tidak melihat youngie tertawa lepas seperti itu.

"youngie ah... ini..

brakk....

belum selesai aku berbicara, eskrim yang sedari tadi aku genggam terlepas begitu saja dari tanganku. aku terkejut ketika melihat orang yang ada dihadapan ku saat ini. rasanya seperti mimpi.
lidah ku kelu, aku tidak bisa berkata apa-apa.

rasa sakit dan kecewa kembali muncul kala mengingat kejadian beberapa tahun lalu, rasanya seperti membuka luka lama. ia pun terkejut sama hal nya denganku, seperti tidak percaya bisa bertemu kembali setelah sekian lama, tentu nya kali ini sebagai orang lain, bukan sebagai pasangan atau apapun itu.

"mommy? kenapa eskrim nya mommy buang?
"youngie, ambil tas mu kita pergi dari sini.
"tidak mau, youngie ingin eskrim lagi.
"mommy bilang pergi, menurut saja pada mommy. ucapku dengan nada tinggi. tidak peduli dengan banyak nya pengunjung yang menatap ke arah ku saat ini.
"yejin ah, tunggu dulu. ucapnya sambil menahan lengan kiri ku.
"lepaskan.
"tunggu sebentar, aku mohon.
"lepaskan, atau aku akan berteriak.

perlahan genggaman nya mulai terlepas, dengan segera aku pergi meninggalkan tempat itu bersama youngie. tatapan semua pengunjung masih tertuju padaku, tidak sedikit pula dari mereka yang mengabadikan nya lewat telepon seluler, mungkin besok pagi, ah, tidak sepertinya beberapa jam lagi wajahku terpampang di portal media sosial menjadi berita terhangat. masa bodoh aku tidak peduli sama sekali.

yang pasti aku ingin segera pergi meninggalkan tempat ini. dengan cepat aku menjalankan mobil milikku, sedangkan youngie, ia masih trauma dengan kejadian tadi karena jujur saja baru kali ini aku membentak nya. aku tau aku salah, tidak seharusnya aku membentak youngie, karena dia tidak tahu apa-apa. sesampai nya di rumah ia berlari menuju kamar dan mengunci nya dari dalam.

~malam hari

tok..tok..

"sayang, buka pintu nya. kau belum makan apapun sejak tadi.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang