cємвυяυ ❷

2.5K 258 9
                                    

Mau makasih makasih dulu buat orang yang udah vote comment sama tambahin ke reading list
Terus makasih juga buat yg masih nungguin dan ngasih semangat
Yahoo
-------------------------

.

.

.

Asta POV
Aku mencari yuno di sekitar kantin tapi yuno tidak ada. Aku harus keliling sekolah berarti.
Aku jalan sambil menggerutu kenapa yuno meninggalkan ku di kantin sendirian.

"Huft pertama aku akan ke kelas, siapa tau yuno selesai makan lalu ke kelas"
Aku berjalan menuju kelas ku, saat aku tiba aku langsung melihat ke penjuru ruangan tapi nihil. Aku akan bertanya pada mimosa, kebetulan dia ada disana siapa tau dia melihat yuno

Aku berjalan menghampiri mimosa
"Ano...Mimosa apa kamu lihat yuno?"

"Yuno? siapa itu?"

"Ah dia teman ku, yang duduk di sebelah ku tadi"

"Oh laki-laki berwajah datar itu? yang dingin sekali? Aku tidak melihatnya daritadi, lagipula bukan nya kalian bersama tadi?"

"I-iya tapi aku pergi ke toilet lalu saat aku kembali dari toilet yuno malah tidak ada di kantin"

"Ah begitu ya, maaf ya asta aku tidak tau...ah tapi aku bisa membantu mu mencari kok"

"O-oi ak-aku juga akan ikut bersama kalian"

"Ah baiklah mimosa, noelle terima kasih ya"

Mereka mengangguk lalu kami bertiga pergi mencari yuno. Pertama kami pergi keliling ruang kelas satu persatu tapi yuno tidak ada. Dilapangan juga tidak ada. Hanya ada 1 tempat yang belum kami kunjungi ya itu taman belakang

Kami pergi ke taman belakang dan benar saja yuno ada di sana, aku langsung menghampiri nya

"Yuno"
Yuno melihat ke arah ku lalu menunduk lagi.

Aku duduk di samping yuno dan melihat ke arah mimosa dan noelle, berterima kasih lalu mereka pergi

"Yuno kenapa kamu meninggalkan ku di kantin? Aku mencari mu tau"

aku hanya melihat yuno yang terdiam.

Yuno POV
"Apa? mencariku?" Batin yuno
Aku hanya diam melihat Asta.

"Yuno hey kau kenapa melihatku seperti itu?"

Aku sadar-

"Tidak. Kau yang terlalu lama di kamar mandi jadi aku tinggal. Kau berpelukan dengan seseorang?"

Dia terkejut.
"hah? bagaimana kau tau?"

"Tidak penting. Siapa orang yang kau peluk itu?"

" Ah itu namanya Zora. Tadi aku terkunci di kamar mandi lalu dia menolong ku. Begitu ceritanya"

"Benar begitu? Kenapa harus kau peluk? Berterima kasih saja memangnya tidak cukup?"

"Benar kok begitu-

Eh kenapa aku seperti di interogasi begini?"

"Tidak, hanya saja pelukan itu berlebihan"

Dia hanya memiringkan kepala. Memang baka asta

"K-kalau begitu a-a-aku juga mau di peluk" ah sial kenapa aku berbicara seperti itu

"Ah maksud ku sebagai tanda persaudaraan"

"Oh baiklah" Asta mendekat dan memelukku. Jantungku rasanya aneh, terlalu cepat, rasanya mau copot.

"Ee asta sudah pelukan nya"

"Eh- Oh baiklah" lalu Asta melepaskan nya. Aku punya satu pertanyaan lagi. Aku akan menanyakan nya

"Asta! A-apa kau suka pada seseorang?" Huh aku sudah jujur

Asta POV

"Asta! A-apa kau suka pada seseorang?"

EEEEEEH YUNO KENAPA SIH TADI MINTA PELUK SEKARANG NANYA SEPERTI ITU. AH AKU MALU

"e-eh yuno ke-kenapa bertanya seperti itu?"

"hanya ingin tahu, sudah jawab saja"

"ee ano.. apa aku boleh jujur?"

"ya"

"berjanji bahwa kau tidak akan marah setelah aku memberi tahu siapa orang yang aku suka. janji?"

"konyol, tidak usah begitu, memangnya siapa sih? Orang yang tadi kau peluk?"

"Tidak, bukan begitu!"

"Lalu siapa?!"

"KAU!!" ah tidak aku mengatakan nya. Aku langsung menutup mulutku

"Kau.. kau..gay..?"
Yuno nampak terkejut

"aku..tidak tau"

"tch..dasar gay"
Yuno meninggalkan ku. Aku sudah menduga ini akan terjadi. Aku hanya bisa pasrah. Tidak mungkin yuno menyukai ku juga, aku hanya manusia yang jelek, lemah, bodoh, dan aku laki-laki. Dia seperti nya membenci hubungan sejenis, tidak ada kemungkinan kami bisa bersatu. Tidak apa apa asal aku masih bisa melihat nya setiap hari itu sudah lebih dari cukup. Ayo Asta tetap semangat.

Aku menepuk pipi ku supaya aku tidak bersedih lagi. Lalu aku kembali ke kelas.

Yuno POV

"Tidak mungkin.. tidak mungkin Asta suka padaku. Kami sama" laki-laki. Tapi kenapa aku merasa senang saat dia bilang kalau dia suka padaku? Tidak mungkin aku suka padanya. Aneh aneh saja"

Aku menghindari nya. Dia juga menghindari ku.

Time skip

Sudah terhitung 2 Minggu sejak Asta mengucapkan kata itu. Kata kata yang membuatku terkejut sekaligus senang. Akhir akhir ini aku merasa hampa, Asta tidak berisik seperti biasanya, dia lebih banyak diam sekarang. Apa karena aku? Saat jam istirahat nanti aku akan bertanya

Istirahat

"Asta tunggu"

"Y-ya yuno?"

"Mari berbicara di suatu tempat" aku menariknya ke taman belakang

"Kamu sedang dekat dengan seseorang?"

"Tidak yuno"

"Benar? Dengan laki-laki berambut merah itu?"

"Zora? Dia temanku"

"Tidak peduli. Aku ingin berbicara hal penting padamu"

"Apa itu?"

"Jika um.. jika.. aku bilang aku suka padamu bagaimana?"

"Eh yuno apa maksudmu?"

"Jawab saja"

"A-aku senang tentu saja"

"banyak hal yang aku rasakan dengan mu, misalnya saat kau bersama orang lain aku merasakan sakit di dada, terakhir aku merasakan kesepian saat kau menghindari ku. Mungkin aku jatuh hati padamu."

1

2

3

...

"EEEEEEEH YUNO APA KAU SERIUS?!"

"sst Asta jangan teriak!"

"Ah iya maaf. Apa kau serius yuno?"

"Ya"

"A-ah apa itu artinya sekarang kita-

"Kita pacaran Asta"









Cemburu udah selesai. Maaf bgt yang masih nunggu book ini. Tugas ku makin banyak soalnya udah mau lulus. Udah 2 bulan aku ga up. Maaf sekali lagi

yuno x ɑstɑTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang