мσs sємαsα sєкσℓαн

2.9K 312 22
                                    

karena beberapa orang yg comment itu nyaranin buat revisi, yaudah aku revisi aja ya. chapter ini fokus buat masa-masa sekolah nya yuno sama asta. jadi kalo ada kata-kata kotor di chapter ini atau chapter yang lain maafin ya, jangan ditiru karena itu ga baik, oke?

--------------------------

Keesokan harinya yuno dan asta kembali ke sekolah. Mereka masih menjalani masa MOS. Mereka tidak berangkat bersama, hanya kebetulan bertemu di gerbang.

"Um yuno jangan" tadinya yuno ingin menggandeng tangan asta tapi tidak jadi karena asta menolaknya

"Kenapa?"

"Um...bukankah aneh jika kita bergandengan di area sekolah? Terlebih kita adalah siswa baru. Jika orang lain melihat, bisa-bisa kita masuk mading dengan berita yang tidak-tidak"

"Ya, kau benar." Yuno menyetujui nya
"Tapi jalan beriringan seperti nya tidak masalah" lanjut yuno

"Nah itu baru aku setuju"

Yuno dan asta jalan beriringan masuk ke dalam sekolah, dikarenakan mereka belum mengetahui ruang kelas mereka, jadi mereka memilih untuk duduk di bangku yang ada di koridor sekolah.

Asta dan yuno sama-sama diam. Yuno merasakan situasi saat ini sangat akward. Dia tidak tahu harus berbicara apa pada asta. Tapi tiba-tiba sebuah suara mengagetkan yuno

"Yuno, apa kau sudah sarapan?" Tanya asta tiba-tiba

"Ah belum" ya begitulah, tidak ada yang memasak untuk Yuno sarapan. yuno dan asta sama sama tidak memiliki keluarga. Orang tua yuno sudah lama meninggal. Saat masih kecil yuno dibawa oleh baby sitter karena rumah orang tua nya di rampok dan kedua orang tua yuno tidak dapat diselamatkan. Para perampok itu membunuh orang tua nya. Lalu yuno dirawat oleh baby sitternya sampai dia kelas 1 SMP, baby sitter nya pergi meninggalkan dunia, sejak saat itu yuno hidup sendiri, kerja lontang lanting yang penting ia memiliki uang untuk makan. Saat kelas 3 SMP dia melamar kerja di sebuah cafe, awalnya yuno ditolak karena dia belum lulus SMA. SMP saja belum lulus apalagi SMA. tapi melihat wajah Yuno yang tampan, sang manager cafe pun menerima yuno menjadi salah satu karyawan nya. Saat itulah yuno memiliki pekerjaan tetap. Menjadi waiter di sebuah cafe

"Um begitu. Aku tidak terlalu tahu makanan di kantin sekolah ini, tapi aku akan mencarikan nya untukmu, untuk mengganjal perutmu" asta hendak berdiri namun sebuah tangan menahannya

"Aku ikut" asta mengangguk. yuno berdiri lalu berjalan beriringan dengan asta menuju kantin

Tiba-tiba terdengar suara wanita yang memanggil mereka, ah tidak, dia hanya memanggil yuno. Yuno dan Asta sama-sama berbalik. Nampak seorang wanita yang sedang melambaikan tangan ke mereka lalu menghampiri mereka.

"Selamat pagi, Yuno. Apa kau sudah sarapan?" Sapa seorang wanita, ternyata dia adalah charmy

"Sudah" jawab yuno SPJ

"Eh tapi yuno tadi kau bilang be-"
Yuno langsung membekap mulut asta

"Aku sudah makan." Yuno berbohong, dia kesal charmy memanggilnya saat yuno dan asta ingin membeli makanan. Siapa tau bisa makan berdua atau suap suapan gitu

"Ah sayang sekali, pdahal aku membuatkan mu bekal special. Aku memasaknya sendiri" charmy memasang raut sedih karena yuno sudah sarapan. Itu tandanya bekal yang sudah dibuat nya itu akan ditolak oleh yuno

"Ah begini saja yuno, bekal ini kau terima lalu kau bisa memakan nya saat istirahat nanti" charmy kembali memasang raut bahagia. Semoga yuno mau menerima bekal itu

"Aku tidak mau."

"Mmph-" Yuno lupa, dia masih membekap asta

"Ah maaf" yuno melepaskan bekapan nya pada mulut asta

"Hah hah yuno kau ini hah aku jadi hah tidak bisa bernapas hah hah" asta sedang menetralkan nafasnya

"Maaf"

"Hah tidak apa-apa. Um kau, siapa namamu?" Asta melihat ke arah charmy

"Charmy"

"Ah salam kenal, aku asta" yuno mengulurkan tangan, berniat untuk berjabat tangan sebagai tanda perkenalan

"Tidak mau" jawab charmy sambil memalingkan wajahnya dan menyilangkan tangan nya di dada

"Eh tapi apa kau tidak mau menambah teman?" Asta menarik tangan nya kembali, dia bingung kenapa charmy begitu

"Tidak. Aku mau yuno. Tidak ada untung nya aku berteman dengan mu. Kau itu hanya pemuda cebol, berisik, dan sepertinya kau bodoh" ucap charmy angkuh

"E-A-APA?" Asta terlihat kaget dengan ucapan charmy

Wajah yuno tiba" memerah, dia menahan amarah

"Ck berisik! Kau wanita tidak tahu malu! Kau bahkan lebih pendek daripada asta. Mulutmu menjijikan, berani nya kau menghina orang lain yang baru kau kenal. Kau menilainya seakan akan kau adalah manusia paling sempurna di dunia ini. Nah charmy mulai saat ini jangan pernah ganggu aku dan asta. Kalau sampai kau berani ku pastikan hari itu adalah hari terakhir kau melihat dunia" yuno kesal , dia marah astanya dihina. Memangnya dia siapa bisa menghina pacarnya? Hell sist, baru kenal denganku sehari saja dia sudah menunjukkan sifat jeleknya dihadapanku. Dasar wanita aneh!. Setelah selesai meluapkan emosi nya, dia menarika asta pergi menuju kantin.

tapi tiba-tiba dia berhenti melangkah

"Dan satu lagi, anggap saja kita tidak pernah kenal" ucap Yuno dingin. Masih dengan menggandeng tangan asta, dia kembali melanjutkan langkah nya yang sempat tertunda


TBC
sorry for typo,
sorry juga buat ngubah sifat charmy yang sebenernya baik tapi malah ku buat jahat disini. aku ga ada niatan buat jelek jelekin character ya, ini demi kelancaran jalan cerita aja kok.

makasih minna

yuno x ɑstɑTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang