cємвυяυ

3K 294 35
                                    

Yuno dan asta adalah 2 anak laki-laki yang tinggal di sebuah gereja tua bersama adik-adik nya, suster lily dan bapa. Mereka semua tidak ada hubungan darah. Yuno dan asta ditemukan di depan gereja sekitar 12 tahun yang lalu. Tidak ada yg tau identitas asli yuno dan asta.

Senin, 4 januari

"YUNO AYO CEPAT NANTI KITA TERLAMBAT" asta sangat bersemangat

"ini masih terlalu pagi asta, kita tidak akan terlambat"

"HEI YUNO AKU INGIN CEPAT² MELIHAT SEKOLAH NYA TAU, KAU JUGA BEGITU KAN? IYA KAN?"

"tidak" yuno menjawab seperti biasanya. datar.

"Huh kau ini bilang saja jika penasaran"

"...."

"Yuno......

ASTA POV

"Yuno aku-"

"Ayo jalan" ucapanku terpotong. huft mungkin bukan saat nya

Kami jalan bersama tentu saja. Ini hari pertama kami masuk ke SMP hehehe. karena kami murid baru jadi kami tidak boleh telat kan, sekalian aku ingin menghirup udara segar di sekolah ku.

Saat kami sudah sampai, kami melihat ke Mading, disana terdapat kelompok nama nama alat musik. Aku tidak tau itu apa yg jelas aku dan yuno 1 kelompok.

Kami jalan ke lapangan. Ada 2 anggota OSIS yg menaruh papan bertuliskan nama alat musik. Mungkin untuk barisan kelompok.

Aku dan yuno berkeliling di lantai 1. Kami tidak berani ke lantai atas, karena takut dikira sok jadinya kami hanya berjalan di sekitar lantai 1.

Aku melihat sudah banyak orang yang datang berarti kami bisa duduk di lapangan sekarang. Tak lama setelah itu acara penyambutan dari kepala sekolah pun dimulai. Setelah kepsek selesai memberi penyambutan, lalu ketua OSIS juga menyampaikan pesan jika akan ada arahan dari kakak OSIS setelah ini.

Aku dan yuno berada di kelompok 'tanjidor'

"Ya perkenalkan saya Willian Vangeance, panggil saja Willian-senpai. Saya yg akan memimpin kelompok ini jadi mohon bantuannya."

"Baik senpai"

"Ha'i berarti skrng kalian memperkenalkan diri dulu supaya saling kenal. Dimulai dari hmm kamu" kata william-senpai sambil menunjuk salah satu wanita di kelompok ku

"Saya Mimosa Vermillion. Salam kenal semuanya"

"Lanjut ya"

"Namaku Leopold Vermillion. Salam kenal semuanya"

"Yuno" kata yuno singkat padat jelas

"Hei yuno jangan begitu, masa singkat sekali, ulangi cepat" kataku berbisik ke yuno. Tapi yuno tidak mendengarkan ku

"emm yuno saja? tidak memiliki kepanjangan?" kata william-senpai

"Tidak. Itu saja"

"Baiklah. Lanjut"

"Nama ku Asta. Aku teman nya yuno dari kecil. Salam kenal semuanya" kataku sambil senyum

Perkenalan itu terus berlanjut sampai anak terakhir di kelompok ku. Lalu Willian-senpai menyuruh kami masuk ke ruangan kelas.

"Baiklah karena kalian sudah disini maka saya beritahu kalau kalian semua adalah murid kelas 7B nah sekarang saya akan mengajarkan lagu mars sekolah kita. Kalian bawa buku kan? Dicatat ya." Willian-senpai mengajarkan lagu pada kami, aku belum terlalu hafal sih tp gapapa nanti juga hafal.

"Yuno kau sudah hafal?"

"Ya"

"Eh? Cepat sekali. Bagaimana bisa?"

"Kau berisik Asta" yuno membentakku. sangat kasar

"Eh umm baiklah" aku menunduk.takut. Yuno tidak pernah seperti ini sebelumnya.

YUNO POV

"Eh umm baiklah" dia tertunduk. kenapa? apa dia takut karena aku membentak nya? dia tidak biasanya seperti ini. tapi ya sudahlah nanti juga kembali lagi seperti semula

Istirahat
Yuno POV

Ada 2 perempuan menghampiri kami. Tidak, lebih tepat nya menghampiri asta

"Ano...umm bolehkan kita berkenalan?" wanita itu bertanya pada asta

"Ah tentu saja boleh. Namaku asta"

"Na -namaku Mimosa dan dia-"

"Noelle. Noelle silver"

"Ah salam kenal Mimosa, Noelle"

"Tch Asta ayo keluar, kita ke kantin" aku mengajak asta keluar karena aku kesal melihat mereka bertiga.
Aku menarik tangan asta, kami berjalan cepat menuju kantin

"umm yuno a -aku ke toilet du -dulu ya"

"Hmm" dia pergi, ah apa dia tau letak toilet? oh kan bisa bertanya ke OSIS

ASTA POV

aku tidak tau dimana toiletnya. kebetulan disana ada anak OSIS jadi aku bertanya pada nya

"Ano senpai toilet dimana ya?"

"Oi bocah toilet nya ada di sana"
Dia berkata sambil menunjuk toilet

"Baiklah terima kasih senpai" aku berjalan ke arah toilet. aku masuk ke salah satu bilik dan berfikir tadi yuno kenapa ya, dia terlihat marah, tapi apa alasan nya? aku kan tidak mengganggu nya. hmm sudahlah nanti aku tanya saja.
Aku berjalan menuju pintu, saat aku mencoba membukanya, pintunya tidak mau terbuka. Aku terus mencoba tapi tidak bisa. Aku takut. Aku menggedor² pintu supaya ada org yg membantuku.

"Tunggu sebentar, kau menjauhlah dari pintu, aku akan mendobraknya" ah syukurlah ada seseorang. aku menjauh dari pintu dan seseorang itu mulai mendobrak pintu toilet. Setelah terbuka aku langsung memeluk seseorang itu.

Yuno POV

Asta lama sekali di toilet. aku harus samperin dia. Aku berjalan ke toilet, siapa tau asta masih disana.
Aku melebarkan mata. Disana, didepanku ada asta yg sedang memeluk orang lain. Aku merasakan hal aneh di jantungku. Rasanya seperti marah bercampur sakit, tidak bisa dijelaskan. Aku ingin menarik asta ke pelukan ku tp aku terlalu malu. akhirnya aku pergi dari toilet dan mencari tempat untuk menenangkan diri

"Sebenarnya aku kenapa? Kenapa aku begini, saat asta dengan orang lain aku merasa sakit, aku tidak mau asta bersama orang lain, asta hanya boleh bersama ku. ah tunggu apa aku cemburu? tidak mungkin, asta keluarga ku, kami bersama sejak kecil tidak mungkin aku suka pada nya. ah aku pusing sendiri memikirkan nya"

Asta POV
"Terimakasih sudah menolongku, namaku Asta. Namamu?"

"Zora"

"Ah baiklah zora, salam kenal"
Aku teringat yuno
"Ah iya kalau begitu aku pergi dulu, terima kasih sekali lagi, kapan kapan aku akan mentraktir mu. Sampai jumpa"

Aku meninggalkan zora dan pergi menuju kantin, saat aku sampai di kantin aku mencari yuno tapi tidak ada.

"Dia kemana? apa dia mencari ku? tapi tadi tidak ada di toilet. Lalu yuno pergi kemana?aku harus mencarinya"

yuno x ɑstɑTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang