ρєяgı υηтυk kємвαłı

1.1K 105 5
                                    

-Midori ni ikimasu-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Midori ni ikimasu-

"Nih disini aku ngeliat kamu pertama kali. Kamu duduk disana, nah aku disininya."

asta teringat kembali perkataan konyol pacar nya tentang pertama kali pacarnya melihatnya disebuah tempat makan di pinggir jalan

"Mang 1 porsi ya, biasa." asta duduk di salah satu meja kosong

hah meja ini tempat asta dan pacarnya berkencan. tidak elit memang tapi tempat inilah yang menjadi awal bagi hubungan mereka

"Lho.. kamu kan... yang ada di kedai semalam kan? Iya kau pria semalam. Hei aku menyukaimu!"  Laki-laki tersebut mendekat ke asta lalu menggenggam tangan nya

Asta yang kaget langsung menarik tangannya
"A-apaan sih?! Kau sinting ya?!"

Pria itu menggeleng lalu menarik tangan asta kembali
"Aku tidak gila atau apapun. Aku benar-benar menyukaimu. Semalam kau yang duduk sendirian di kedai *** kan? Kau memakai jaket hitam dan celana training putih. Aku semalam memperhatikan mu. Aku tertarik padamu. Jadilah pacarku." Pria ini berbicara panjang lebar, mendeskripsikan apa yang dia lihat tadi malam

Asta yang ketakutan menarik lengan nya kembali dan mulai menjauh
"Kau..benar benar tidak waras!!"

"Hei..hei.. ayolah aku serius dengan ini. Jadilah pacarku, aku akan memperlakukan mu dengan baik. Kumohon" pria itu berjalan mendekati asta lagi sambil memohon cinta padanya

"Hish baiklah baiklah aku mau!"
Asta yang sudah tidak tahan menyerah dengan pria itu

"Kau serius?! Benar benar serius?!"

"Ya! Ya! Puas kan?"

"Ya! Sangat puas. Terima kasih" pria itu hendak memeluk asta tapi langsung ditahan

"Oh astaga. Maaf maaf"
"Oh iya kita belum kenalan. Namamu siapa?"

"Asta." Jawab asta singkat

"Oh asta, nama yang imut sama seperti dirimu. Namaku——

——Zenon Zogratis."

"Dek"
"Dek asta"
"Dek asta!"

"Eh iya zen?" Asta menatap zenon- salah tapi mamang kedai

"Dek asta kangen den Zenon ya? Jangan lama-lama sedih nya dek, nanti den Zenon ikutan sedih disana"

"Eh ngga kok mang. Saya cuma lagi inget aja , soalnya saya biasa kesini sama dia."

"Semangat ya dek, ini semua pasti rencana terbaik dari Tuhan"

"Iya mang makasih"

"Iya dek" mamang kedai pergi ke gerobaknya

'Semangat asta. Kamu pasti bisa! Semangat!'

yuno x ɑstɑTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang