yuno x ɑstɑ

мσs ƒiทαℓ

Tahun pertama pacaran yuno dan asta banyak terjadi masalah

kalian ingat kan saat charmy dan asta mengobrol di gudang?

.

.

.

"Um..begini charmy-san sebenarnya aku dan yuno itu berpacaran. t-tapi charmy-san kumohon..kumohon jangan beritahu siapapun tentang ini. ku mohon charmy-san"

Charmy hanya tersenyum licik lalu meninggalkan asta sendirian

Asta yang tidak mendapat jawaban apapun dari charmy langsung panik, takut takut charmy akan bilang ke siswa siswi yang lain. Dia hanya diam disitu sampai sebuah suara mengejutkan nya

"Dek ngapain disini? Mau bolos ya?" --tukang pel

"E-eh ngga pak. Saya..saya abis ngobrol sama temen"

"Hah? Temen? Kamu ngomong sama hantu?"

"Engga kok pak, udah ya saya mau pergi dulu ke kelas"

Asta berlari menuju kelasnya. Tapi saat di depan pintu kelas, dia merasa takut. Dia memberanikan diri masuk ke dalam, dan ternyata--

tidak terjadi apa apa.
bukan kah itu hal yang bagus? Berarti charmy tidak memberitahu mereka semua, setidaknya asta bisa merasa lega.

Dan sesuai rencana, pulang sekolah asta dan yuno pulang ke rumah asta. Mereka belajar, dengan yuno yang mengajari asta. Selebihnya hanya ada Yuno yang selalu menggoda asta

.

.

.

Besok nya yuno dan asta dibuat bingung karena mereka--ah lebih tepatnya asta ditatap dengan tatapan mengerikan. Tapi mereka berdua hanya mengabaikan itu dan lebih memilih berjalan ke kelas mereka.

Sesampai nya di koridor sekolah, terlihat banyak siswa/i yang menatap mading, asta yang penasaran pun ikut melihat ke mading tersebut. Tapi di mading tersebut hanya ada sebuah poster dengan

wajah nya di tengah kertas itu. betapa kagetnya asta melihat poster tersebut, ditambah caption yang sangat menyayat hati .
Tulisan nya mengatakan :

Asta adalah pria gay. Dia sengaja menggoda yuno agar mau berpacaran dengannya. Sungguh pria busuk.

Sial. Mungkin itu alasan orang orang menatap nya dengan tajam. Sekarang harga diri nya sudah tidak ada. Mau klarifikasi sekalipun siapa yang mau percaya, kesan semua orang pada asta sudah buruk. Sangat buruk.

.

.

.

Disinilah asta sekarang, di toilet. Tempat paling nyaman untuk menangis. Dia menangis sejadi jadinya. Semua karena poster itu. Dia tidak bisa berfikir jernih sekarang. Semua ketakutan nya selama ini benar benar terwujud. Semua orang membencinya karena dia berpacaran laki laki, terlebih dia tampan.

Disisi lain, Yuno ada di toilet yang sama dengan asta, dari tadi dia hanya diam mendengarkan asta menangis. Bukan karena tidak sayang tapi dia ingin membiarkan asta tenang dulu. Dan kalau ditanya apa yang dilakukan yuno di depan mading tadi, tentu saja yuno membantah tentang berita itu. Kalian tau apa yang diucapkan yuno? Begini