"Da-Daniel mau kemana?" Tanya Agatha bingung.
Dari tadi Daniel hanya bulak-balik di lorong, entah apa yang di pikirkan nya.
Pria itu mulai melepaskan tangan Agatha saat sudah mencapai tempat tujuannya setelah menghabiskan waktu yang cukup lama, yaitu UKS.
Wajah Daniel mulai memerah mengingat dia terus menggandeng tangan Agatha.
"Apa yang gue lakuin sih,"
"Malu woy malu, anak orang lagi"
"Oh iya Agatha harus ke UKS!"
"Ayo ikut gue ke UKS." Ajak Daniel tanpa menoleh kearah Agatha.
"Mau apaa?" Agatha bingung.
Daniel mulai berbalik menghadap ke arah wanita yang kebingungan itu.
"Inih emangnya gak sakit?"
Daniel menunduk dan perlahan menyentuh dagu Agatha yang lebam, seketika membuat wanita itu kesakitan.
"Aww..." Ringis Agatha.
"Tuh kan sakit ayo masuk, biar gue obatin."
***
"Daniel kamu gak tanya soal tadi?" Tanya Agatha yang baru duduk di kasur UKS, wajahnya muram.
"Itu kan urusan lo, gak cerita ke gue juga gapapa."
Agatha mengangguk, wajahnya mulai tersenyum.
"Hey lo sakit?" Tanya Daniel khawatir karena melihat Agatha senyum-senyum sendiri.
"Em...gak.."
"Sebenernya, anak yang tadi buat masalah itu, adikku." Ucap Agatha jujur.
"Oh" Daniel mangut-mangut, dia terfokus pada kotak P3K yang sedang dipegangnya untuk menyembuhkan luka Agatha.
"Gak ada pertanyaan?"
Daniel mulai melihat Agatha, tangannya membawa kapas yang sudah diberi antiseptik.
Wajah Daniel tersenyum. "Gak ada pertanyaan kok, kalau lo mau jujur sama gue, ya jujur aja. Gue bukan orang yang posesif ingin tau segala hal." Ucap Daniel.
Mendengar kata-kata Daniel, entah kenapa rasanya Agatha lega dan percaya pada Daniel, walau baru mengenalnya. Perlakuan Daniel membuat Agatha bahagia sekaligus takut, kalau seseorang yang dekat dengannya akan menghilang seperti ibunya.
"Tenang aja, lo bisa percaya sama gue." Daniel seakan mengetahui pikiran Agatha.
"Haha oke, jadi tadi itu pas aku bangun tidur di meja it-"
"Stop langsung keintinya." Potong Daniel, wajahnya memerah mengingat kejadian tersebut.
"Ta-tapi kan para readers pengen tau, gimana dong.."
"Gak"
"Ihh, boleh yaa boleh.." Bujuk Agatha dengan tampang imut.
"Uhh, oke deh oke." Akhirnya Daniel terluluhkan.
*kejadian sebelumnya
Saat jam istirahat berbunyi.
"Hoaaamm" Perlahan Agatha membuka matanya.
"Hah?!" Agatha kaget melihat Daniel yang sedang tertidur pulas dihadapannya.
Dengan cepat Agatha berusaha membangunkan Daniel, tapi pria itu tak kunjung bangun.
"Ganteng doang dibangunin susah" Pikir Agatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha
RomanceKalian pasti berpikir bahwa memiliki kekayaan, kekuasaan, kecantikan, adalah hal yang sempurna bukan? Ya, sempurna kata yang tepat untuk menggambarkan sosok perempuan bernama Agatha. Agatha memiliki semua itu, apapun yang dia mau selalu bisa dia d...