"Apa..., kamu yang melakukan itu pada Agatha?" Tanya seseorang dibalik kegelapan.
Tubuh wanita yang diberi pertanyaan itu tiba-tiba bergetar tak karuan. Matanya merah terbuka lebar. Sebenarnya dia siapa? Kenapa dia tau hal yang telah aku lakukan? Padahal jelas-jelas hari itu tidak ada seorang pun di sana.
Dan di mana ini?.
Aku hanya ingat, tadi aku sedang tertidur di kamar karena terlalu lelah bermain bersama teman-teman. Saat membuka mata, tiba-tiba aku berada di tempat kecil nan gelap.
Sebuah ruangan sempit, mungkin hanya berukuran sekitar 3 langkah kaki orang dewasa?. Cahaya minim disini sehingga aku tak dapat melihat lebih jauh tempat ini. Hanya ada satu ventilasi tepat di atas kepalaku, yang menerangi ruangan.
Apakah seseorang diam-diam menculikku disaat aku sedang lengah?
Aku mencoba untuk segera pergi dari tempat ini. Tapi suara itu membuyarkan keinginanku. Suara seseorang berjalan terus terdengar, berdengung di seluruh ruangan. Hingga akhirnya berhenti di dalam kegelapan.
Tapi tak lama kemudian, suara itu makin terdengar jelas.
Oh tuhan.. aku masih muda dan masih banyak hal yang harus kulakukan!
"Ka-kamu s-siapa?" Tanyaku gelagapan, mencari akar dari suara tersebut.
Tlek-tlek-tlek (suara langkah kaki)
Dia makin mendekat. Terlihat sepatu high heels merah -terkena cahaya yang keluar dari ventilasi.
Kulepas jepit panjang berwarna coklat mengkilap yang tadi menghiasi rambut, dan mengarahkannya kearah datangnya suara.
"JA-JANGAN MENDEKAT!" Kecamku dengan suara tinggi dan jepit di tanganku yang sudah seperti pedang runcing untuk menjauhkan sesuatu di kegelapan.
Perlahan aku mundur beberapa langkah karena ketakutan. Rasanya ingin sekali berlari kebelakang, tapi nihil. Aku tak punya keberanian untuk itu, cahaya di belakang lebih gelap ketimbang di tempat sepatu itu terlihat, hingga membuatku berada di ujung tanduk.
"H-HEII!! KUBILANG JANGAN MENDEKAT!"
"SI-SIAPA KAU?!!"
Sekali lagi tak ada terdengar jawaban.Yang ada hanyalah suara detak jantungku dan detakan sepatu itu.
"JANGAN MENDEKAT!!"
"ARGHHHH!" Jeritku berkali-kali mencoba menjauhkannya.
"Hey baby, this me." Seorang wanita paruh baya muncul dari kegelapan. Rambut bergaya blonde yang tadi terlihat seperti sesuatu di luar nalar, kini terlihat menawan. Gaun merah bertangan panjang yang sedang dipakainya itu terlalu melekat pada tubuh hingga sangat terlihat lekukan tubuhnya. Tak lupa lipstik merah menambah pemandangan. Jika seorang anda seorang laki-laki pasti akan terpikat pada sosok nya saat ini, tapi jika perempuan? Mungkin akan anda akan menganggapnya terlalu berlebihan.
"Mama?!" Ucapku kebingungan, wanita yang membuatku merinding adalah ibuku sendiri!
"Ma-maksudnya apa ini?!" Aku meminta penjelasan.
"Jawab dulu pertanyaanku." Dengan elegan, dia menggoyangkan secangkir anggur di tangannya yang berwarna merah pekat.
"I-ini dimana?"
"K-kenapa mama lakuin ini ke Grisly?" Dengan matanya yang menyelidik Grisly berusaha untuk tenang.
Smirk diwajah wanita itu muncul. "Kenapa? KAMU BILANG KENAPA!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha
RomansaKalian pasti berpikir bahwa memiliki kekayaan, kekuasaan, kecantikan, adalah hal yang sempurna bukan? Ya, sempurna kata yang tepat untuk menggambarkan sosok perempuan bernama Agatha. Agatha memiliki semua itu, apapun yang dia mau selalu bisa dia d...