Sungchan sekarang berada di rumah Jeno sekedar main game bersama untuk mengalihkan pikiran nya dari Nako.
Jujur saja Sungchan menyesal atas sikap nya tadi siang, Sungchan harus nya lebih berani untuk mengatakan apa yang Dia rasa bukan nya membuat Nako kebingungan.
Sungchan menarik rambut nya kebelakang membuat perhatian Jeno beralih.
Cowok ini tahu bahwa Sungchan mengalami kesulitan sekarang dilihat dari air muka yang lesu dan penampilan nya yang kacau.
"Kenapa Lu?" Tanya Jeno yang membuyarkan lamunan Sungchan."Hah? Oh Gua kalah yah."
Jeno menarik konsol game dari tangan Sungchan."Cerita aja elah kaya sama siapa."
Sungchan tertawa sebelum menceritakan apa yang selama ini membuat nya bingung.
Mamah Jeno dan Mamah Sungchan bersahabat bahkan mereka sengaja tinggal di kompleks yang sama untuk terus menjaga hubungan baik mereka.Dan sekarang anak mereka pun bersahabat.
Bagi Sungchan, Jeno adalah seorang kakak.Mereka sering membagi segalanya, terkadang tanpa ada penjelasan dari wajah mereka bisa memahami kesulitan nya.
Sungchan menceritakan kejadian siang tadi secara detail, pokok nya Sungchan pengen Jeno mendukung nya bahwa yang dilakukan nya sekarang benar.
"Gua beneran engga suka kalo Nako deket sama sahabat nya itu."
Jeno mengangguk kepala paham apa yang Sungchan rasakan, Dia sangat kenal baik bagaimana seorang Jung Sungchan.
"Terlalu pencemburu."
Sungchan berdecak kesal."Iya mikir lah Bang! Gimana Gua engga cemburu tiap Gua lagi sama Nako pasti si setan itu muncul."
"Dan Lu marah cuma gara-gara itu?" Tanya Jeno menggeleng kepala nya tidak percaya oleh sikap Sungchan.
"Seenggaknya Nako mikir perasaan Gua lah, Dia jaga jarak kek sama Mashiho."
Sungchan yang emosi nya semakin meluapkan segala nya pada Jeno.
"Dan lagi Mashiho sengaja buat Gua marah, Sahabat mana yang nempel banget kaya gitu? Dari awal Gua yakin Mashiho engga pernah anggap Nako sebagai sahabat."
"Maka nya jangan Backstreet."
Sungchan terdiam saat Jeno mengungkapkan fakta untuk menutup paksa segala emosi di hati Sungchan."Kenapa? Kok diem?"
Jeno tertawa remeh menepuk pundak Sungchan."Chan, mungkin Lu bener Mashiho itu engga anggap Nako sahabat nya tapi dengan Lu yang kaya gini bukan nya lebih mudah buat Mashiho lebih deket sama Nako?"
"Kalo Lu mau Nako fokus sama Lu publikasi lah hubungan nya.Mashiho deket kaya gitu karena Dia pikir Sahabat nya bakal di rebut maka nya Mashiho jaga Nako dengan caranya."
Sungchan meremas tangannya."Bang__Gua."
"Masih mikirin orang yang ninggalin Lu? Move on Sungchan, yang harus nya berubah tuh sikap Lu jangan egois kaya gini."
Perkataan Jeno membuat Sungchan diam seribu bahasa, bagaimana jika Sungchan tetap pada hubungan nya seperti ini? Tanpa mengubah sedikit pun karena menurut nya seperti ini lebih nyaman jika saja Mashiho tidak ada di muka bumi.
"Besok baik kan sama Nako, jelasin yang buat Lu kecewa itu apa.Mungkin Nako punya cara sendiri buat jaga semua hubungan yang Dia punya." Sungchan hanya menganggukkan kepala nya sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Lot Like Love
Teen FictionBagaimana sebuah rasa cinta tumbuh? Karena terbiasa atau seseorang yang membaginya. Dari sekian banyak cerita yang terukir, apakah tetap ada kata kita di bagian happy ending? Rated #1 on #yabukinako #7 on #nako