Kata nya jika dua orang saling berbagai kasih sayang itu yang dinamakan cinta.
Sebenarnya cinta bisa di definisikan apapun tergantung bagaimana cara memandang arti cinta.
Dan Nako mendefinisikan cinta adalah saat rasa ingin melihat nya terus bahagia, setiap sisi dari kehidupan sosok di samping nya ini semua nya menarik. Sungchan seperti mintchoco bagi Nako.
"Sungchan engga usah anter Nako, kan rumah Kita engga searah."
Air muka Sungchan langsung cemberut mendengar penolakan Nako."Tapi Sungchan takut Nako kenapa-napa di jalan."
Nako menggenggam tangan Sungchan lebih erat kemudian menatap mata Sungchan.
"Engga akan, percaya deh sama Nako."
Mendapatkan tatap seperti itu Sungchan luluh, walaupun nanti Sungchan akan diam-diam mengikuti Gadis ini yang penting iya aja dulu.
"Tapi sebelum pulang Kita makan dulu."
"Ay ay captain!"
Sungchan tertawa menggenggam tangan Nako lebih erat, takut jika pacarnya ini sampai hilang di tengah koridor sekolah.
Mereka pulang sedikit lebih sore dari siswa lain karena rapat OSIS.Hari ini Nako tidak bersama vivi si scoopy maka dari itu yang mengisi jok belakang motor Sungchan adalah Nako.
"Peluk Na." Titah Sungchan membuat mata Nako membulat."Peluk? Ngadi-ngadi!"
"Mau ngebut nih." Kekeh Sungchan.
Nako diam sebentar sampai akhir nya tangan nya mulai melingkar untuk memeluk tas Sungchan.
"Astaga__" Decak Sungchan memindahkan tas nya kedepan menarik kedua tangan Nako untuk di lingkaran di sekitar perut nya.
"Peluk di motor tuh gini Nako."Kata Sungchan di akhiri dengan tawa.
Nako merasakan pipinya yang memanas mulai memalingkan wajah."Oh." Cueknya menutupi segala kegugupan.
Sungchan yang melihat Nako dari spion motor semakin puas tertawa, pipi Nako yang memerah selalu membuat gadis itu semakin cantik.
Motor Sungchan mulai melaju menembus padat nya jalanan sore ini, langit orange yang cantik menemani perjalanan.
Saat di lampu merah Sungchan mengusap lutut Nako dengan lembut kemudian bertanya. "Cape engga Na?"
Nako menggeleng pelan memperhatikan mobil yang melaju dari arah lain."Kita mau makan dimana?"
"Ketempat yang sering Sungchan sama Bunda kunjungi." Sungchan menengok untuk memastikan jawaban Nako. "Nako mau kan."
Nako tersenyum."Mau."
Lampu lalu lintas berubah warna hijau memaksa untuk motor Sungchan bergerak kembali.
Beberapa menit setelah nya motor Sungchan berhenti di restoran Jepang membuat Nako sedikit bingung.
"Ayo." Ajak Sungchan.
"Nako kira Sungchan bakal bawa Nako ke tempat makanan otentik di kota ini."
Sungchan tertawa pelan. "Engga Na, Bunda suka makanan Jepang apalagi udon jadi Sungchan juga suka udon."
Mendengar kata Udon membuat bulu kuduk Nako sedikit merinding.
"Udon?"Tanya Nako untuk memastikan pendengar nya baik-baik saja.
"Iya Udon."
Sampai di bagian menu Sungchan melihat berbagai rasa udon kemudian bertanya pada Nako "Menurut Nako mana yang enak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Lot Like Love
Подростковая литератураBagaimana sebuah rasa cinta tumbuh? Karena terbiasa atau seseorang yang membaginya. Dari sekian banyak cerita yang terukir, apakah tetap ada kata kita di bagian happy ending? Rated #1 on #yabukinako #7 on #nako