8‹| Taurus and Venus

648 91 22
                                    

Under The Night Sky
Shin Soukoku FanFic
©reyin__kingxx

Terima saran dan kritik untuk membangun cerita abal-abal ini.
.

°¦ Happy Reading! ¦°

Dunia berhenti berputar. Ah, ralat. Dunia Atsushi tepatnya.

Atsushi mendadak termangu menatapi pemuda kepunyaan alis tipis dihadapannya. Tidak bisa berkata saking merasa kaget, seolah tamunya adalah hantu begitu dirinya membuka pintu.

"Astaga! Mayat kenapa disini?!" Atsushi berteriak nyaring, namun sedetik kemudian membekap mulutnya sendiri. Terlalu frontal mengatai seorang pasien yang baru 'destinasi wisata' selain rumah sakit.

Yang dikatain 'mayat' terdiam, tidak menanggapi ucapan Atsushi. Sweter abu-abu milik Atsushi dan topi berwarna senada menjadi tampilannya mengunjungi rumah yang telah ia pikirkan rencananya matang-matang. Sesekali berjalan-jalan diluar kawasan rumah sakit bukan masalah yang besar 'kan?

Tanpa izin pemilik rumah, Akutagawa menyelonong masuk, menganggap berkunjung ke rumah pribadi. Pemuda tanpa diundang kehadirannya itu kembali masuk ke dalam kamar pribadi penghuni rumah.

Tentu dirinya tahu ruangan ini milik Atsushi, terlihat jelas dipintu ada papan nama bertuliskan 'Atsushi Tiger Private Room'. Sempat rasa penasaran menghampiri benaknya, apa tiger itu julukan khusus Atsushi dirumah atau bagaimana.

Akutagawa, tanpa diminta kembali duduk di kursi putar belajar milik Atsushi, mengabaikan pemiliknya yang lagi-lagi mengomel tidak jelas.

"Tidak ada yang menyuruhmu masuk, tuan muda tanpa alis." sindir Atsushi menatap tajam Akutagawa yang duduk tenang dikursi belajarnya.

"Hm."

"Sekarang, pergi dari rumahku. Aku tidak mau menampung buronan rumah sakit disini." ujar Atsushi, tangannya bersiap-siap menarik sweter Akutagawa, ingin menarik paksa Akutagawa.

Tapi pemuda yang ditarik tidak kunjung bergeming, masih diam sambil menonton drama musikal Eropa yang kebetulan diputar dari komputer dimeja belajar.

Ngomong-ngomong, Akutagawa suka hal-hal berbau kebangsawanan dan barang antik. Terasa elegan dan mewah bagi tuan muda berzodiak Pises tersebut.

"Kau mendengarku atau tidak, ish." gerutu Atsushi, kini tangannya menarik sweter Akutagawa, bak pemilik kucing menangkap basah hewan peliharaannya yang lagi mencuri ikan.

"Aku haus, buatkan teh hijau hangat." balas Akutagawa akhirnya bersuara, fokusnya tetap pada layar komputer.

Atsushi lantas melepaskan tarikannya, membuat Akutagawa kembali terduduk diposisi semula. Pemuda itu lantas berkacak pinggang. "Heh tuan muda, disini aku rajanya karna aku pemilik rumah sekaligus kamar! Sekarang minggat kau dari rumahku, sebelum aku menelpon pihak rumah sakit. Pasien sepertimu harusnya istirahat diranjang, bukannya berkeluyuran gak jelas." sarkas Atsushi diakhir ucapannya terdapat ancaman, namun bukan Akutagawa namanya yang langsung menurut seperti anjing yang dimarahi majikan.

"Tolong buatkan teh hijau, aku kedinginan sekarang." pinta Akutagawa ulang, lebih sopan dari sebelumnya.

Atsushi menggeram tertahan. Rasa ingin mendepak Akutagawa meningkat, tapi sebisa mungkin ditahan. Atsushi paling tidak bisa menolak seseorang yang meminta bantuan padanya, apalagi menggunakan kata tolong dengan nada sopan.

Under The Night Sky [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang