9¦› Accidental

630 91 21
                                    

Under The Night Sky
Shin Soukoku FanFic
©reyin__kingxx

Terima saran dan kritik untuk membangun cerita abal-abal ini.
.
Jangan lupa vote dan komen, biar aku semangat ngetik. >°<
.

~ Happy Reading! ~

Terkadang disaat seseorang bangun pagi, dirinya merasa amnesia sesaat. Hanya sementara, karna otak berusaha memutar kembali ingatan dan kejadian yang telah terjadi.

Atsushi demikian. Pagi ini dirinya bangun dengan badan pegal sana-sini dan merasa kehangatan yang nyaman. Sejak kapan dirinya menghidupkan penghangat ruangan? Seingatnya, semalam dia langsung tertidur, kecapaian.

"Tunggu? BERARTI SEMALAM BUKAN MIMPI, DONG?!" Atsushi memekik heboh, mengawali pagi hari yang terlihat indah diluar.

Ingatan Atsushi kembali mengulang memori semalam yang telah berlalu, terlebih ingatannya mengingat jelas sesosok 'mayat' yang tidur sambil memeluknya. Mendadak Atsushi cemberut.

"Setidaknya dia bisa dipercaya kalau soal janji." monolog Atsushi, selimut ia buka dan kakinya terjulur ke bawah, memakai sandal rumah.

Tak lama dirinya beranjak dari ranjang. Sebentar dia merapikan tempat tidur dan bergegas ke lantai bawah, menuju kamar mandi tepatnya.

Sekilas Atsushi melihat jam didinding, waktu menunjukkan pukul delapan pagi. Bagus, ini rekor terlama bangun pagi bagi seorang Nakajima.

Sebenarnya Atsushi dijam segini sudah sarapan dan berangkat menuju sekolah. Pembelajaran dimulai pukul sembilan, dan murid disarankan masuk maksimal jam setengah sembilan.

Namun dirinya sudah memutuskan untuk tidak sekolah hari ini. Penyakitnya memang sudah sembuh, namun ada satu penyakit yang masih bersarang ditubuh Atsushi, penyakit malas. Tentu hama ini sangat jarang menghinggapi seorang rajin sekelas Atsushi.

Pemuda penyuka kucing itu amat bersyukur dengan keputusan Alice yang mengizinkan dirinya tidak mengikuti pembelajaran selama seminggu. Padahal penyakitnya tidak parah-parah amat, tapi Alice dengan segala kekhawatirannya bebar-benar membingungkan terkadang.

Semakin besar rasa sayang Atsushi terhadap Alice.

Langkah kakinya kemudian berhenti di depan mesin cuci. Setelah menanggalkan pakaian tidur yang melekat dibadan Atsushi, pemuda tersebut memasukkan pakaiannya ke dalam mesin cuci. Mesin itu berkerja seperti mesin pencuci kebanyakan.

Sejenak Atsushi memandangin dirinya dicermin berukuran orang dewasa. Heterokromia meneliti setiap lekuk tubuhnya dari atas hingga ke bawah yang hanya memakai boxer. Terlalu banyak rebahan tanpa bergerak aktif seperti olahraga menyebabkan Atsushi tidak memiliki otot dan perut kotak-kotak seperti idaman banyak pria diluar sana.

"Masa bodoh, yang penting sehat." ujar Atsushi cuek. Kakinya kini melangkah menuju kulkas, tanpa menolehkan tatapannya ke dapur.

'Merasa terbebani? Terima saja'.
-Ryuu

Atsushi melempar asal memo didepan pintu kulkas. "Cih, arogan seperti biasanya." cibir Atsushi, tangannya membuka pintu kulkas.

Senyum terlihat bermekar diwajah Atsushi. Terdapat omelet dan susu yang telah disediakan khusus untuknya dikulkas. Dengan hati gembira ia mengambil makanan tersebut.

Under The Night Sky [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang