I Burn [Complete] ✅

Chapter 1. You're My Special One

Hikaru no Go (2020) fanfic

Casts: Yu Liang, Shi Guang, and many more

Genre: Hurt/comfort, angst, fluff, friendship, slow burn, romance, M/M, poetry, mental instability

Enjoy ^^

*

*

Kaki kecilnya yang terbungkus sepatu boots berwarna hitam, melangkah lambat menghunjam permukaan trotoar merah yang basah. Hujan salju hari ini sedikit deras. Butirannya jatuh terayun-ayun lembut, menyentuh rambut hitamnya yang tak tertutup apapun. Ia menyelipkan kedua tangannya di saku coat musim dingin berwarna cokelat muda. Napasnya mengepul. Bibirnya sedikit membiru. Kulit wajahnya terlihat lebih pucat dari biasanya. Matanya kosong menatap ke depan. Musim dingin yang panjang masih mengungkungnya, sudah sekian lama. Udara yang dingin membuatnya beku, tak terkecuali hatinya. Terselubungi dinding es yang tak kunjung mencair. Langit yang menaungi kepalanya masih kelabu. Sama seperti bertahun-tahun yang lalu.

Mata sayunya memperhatikan sekitar. Orang-orang berpayung berlalu-lalang. Bayangan mereka seakan bergerak dengan cepat bagai kilat. Sedangkan dia tetap dalam temponya, namun semakin lama semakin lambat. Ia kemudian berhenti, merasa sepi di tengah-tengah keramaian. Seakan dirinya tak terlihat. Namun, beberapa saat kemudian, telinganya menangkap bunyi langkah sepatu mendekat. Seseorang berlari ke arahnya dan menepuk pundaknya.

"Yu Liang!"

Anak bercoat cokelat muda itu terkesiap. Suara seruan itu begitu nyaring, renyah di telinganya. Membuatnya merasakan hangat yang selama ini belum pernah ia rasakan dari sentuhan di pundaknya. Ia akhirnya membalikkan tubuhnya, menoleh ke belakang. Mata puppy-nya menangkap sesosok anak laki-laki berjaket kuning-biru tersenyum lebar padanya. Yu Liang mengulurkan tangannya, ingin menyentuh anak lelaki di hadapannya itu. Namun belum sempat tangannya menggapai, semuanya berubah gelap.

'Serakahkah aku jika mengharapkanmu datang pada musim semi

yang telah lama kudambakan?'

*

*

Musim panas, 2008

FangYuan, Hong Kong

"Haaah... rasanya mau mati saja..."

Seonggok tubuh terdampar di permukaan lantai yang dingin di musim yang panas menyengat ini. Berbalut kaos tipis berwarna biru dan celana pendek, Shi Guang merebahkan tubuhnya yang lemas. Sudah sekitar dua jam dia bergelut dengan debu di ruang tengah flatnya.

"Kamu cuma bisa mengeluh saja. Sudah lama kita tidak membersihkan flat." Terdengar suara dari arah pantry di dapur. Sosok lelaki berponi sedang sibuk di balik wastafel. "Kau satu-satunya yang hobi membuat flat kita berantakan."

Mendengar sindiran itu, muncul empat siku di sudut pelipis Shi Guang. "YAH!" teriaknya seraya bangun dari golerannya. "Jadi kau menyalahkanku?!"

"Siapa lagi." Mendengar suara datar dan penuh tuduhan itu, Shi Guang merutuk. Ingin sekali ia melempar kain pel di sisi tangannya ke arah laki-laki bermulut pedas itu.

Sudah hampir dua tahun Shi Guang dan Yu Liang berbagi flat. Dua manusia freak dengan kepribadian berbeda hampir 180 derajat ini tinggal di satu atap yang sama. Entah bagaimana awal ceritanya mereka bisa sepakat untuk tinggal bersama sebagai teman satu flat. Yang jelas, karena Yu Liang ingin keluar dari rumah dan Shi Guang harus pindah dari flat terdahulunya karena Hong He harus pulang untuk merawat ayahnya. Pertama, Shi Guang memang tidak percaya anak semacam Yu Liang ini memutuskan untuk tinggal sendiri. Lebih tak percaya lagi, dia menawarkan dan mengajak Shi Guang untuk berbagi flat kala itu. Dan perlu digaris bawahi, Yu Liang menawarkan hal itu tanpa pikir panjang. Shi Guang seakan mengalami fase keheranan yang cukup lama, tapi pada akhirnya dia juga menyetujuinya. Dan beginilah hari-hari yang mereka jalani... sampai sekarang.