Chapter 16. Maternal Love Struggle

90 21 19
                                    

Hikaru no Go (2020) fanfic

Casts: Yu Liang, Shi Guang, and many more

Genre: Hurt/comfort, angst, friendship, slow burn, romance, fluff, M/M, poetry, mental instability

*

*

'Karena di manapun kau berada, di situ pulalah rumahku berada.'

Hampir 45 menit Fang Xu menunggu tangis Yu Liang mereda. Setelahnya, anak itu jatuh lelah dan bersandar padanya. Ia menyodorkan cokelat panas yang masih hangat untuk meredakan gemuruh yang masih tersisa di dada Yu Liang. Anak laki-laki berponi itu hanya meneguknya sekali- dua kali dalam diam dan segera menjauhkan cangkirnya. Fang Xu hanya maklum dan melingkarkan lengan kokohnya mendekap Yu Liang lebih dekat dan erat. Yu Liang terdiam. Menatap lurus ke perapian dengan tatapan kuyu. Setitik air matanya masih menggantung.

Fang Xu paham. Sangat paham. Sebenarnya, Yu Liang tak sekuat itu. Ada masa-masa di mana ia akan mengeluh dan putus asa, menangis diam-diam dan membutuhkan sandaran... yang selama ini hanya diperlihatkan padanya. Yu Liang yang asli hanyalah sosok ringkih yang bersembunyi di balik baju besi. Namun, jika kemauan dan tekadnya berapi-api, ia memang kuat memegang kendali, hingga terlihat keras kepala.

Yu Liang memeluk dirinya sendiri. "Museoweo... (aku takut...)" gumam Yu Liang lolos dalam bahasa Korea, setengah mencicit. Fang Xu tercetik dan menoleh. Sedikit bingung dengan ucapan shidinya.

"Hmm?" Mendengar respon shixiongnya yang kebingungan, akhirnya Yu Liang meralat.

"Aku takut, Shixiong..." katanya. "Aku takut...."

Fang Xu tertegun. "Apa yang kau takutkan?" Lembut, ia bertanya balik. merasakan kehangatan dan perhatian yang dalam, Yu Liang terisak kecil.

"Aku bukanlah diriku sendiri lagi, Shixiong," keluhnya. "Entah kenapa, kepalaku terasa sangat berisik. Dia menyabotase akal sehat dan tubuhku, sehingga aku tak bisa mengendalikannya atas kemauanku." Ia menjeda, "dia menjadikanku orang lain...." Ia menarik napas. "Selama ini, aku hanya mengikuti arus yang mau tak mau harus kuikuti... tanpa diberikan pilihan apapun." Yu Liang seperti meracau.

"Hei, apa yang kau bicarakan...?"

"Aku juga takut dengan orang-orang. Setiap aku keluar, aku merasa seperti ditatap dengan tajam. Mata mereka penuh penghakiman dan terlihat selalu menyalahkanku... mereka membicarakanku, berbisik-bisik di depanku...." Ia terdiam sejenak. Tak terasa air matanya meluncur lagi. "Tekanan dari mana-mana seperti menyerangku. Aku takut sendirian...."

"Bernapas, xiao Liang," potong Fang Xu. Ia mencengkeram pundak Yu Liang dan menghadapkan anak itu ke arahnya. "Tenang. Ambil napas dan buang perlahan. Yang kau takutkan itu tidak nyata. Shixiong ada di sini bersamamu. Kamu tidak sendirian...."

"Selalu begini...." Tangan Yu Liang mulai meremas-remas selimut yang menyelimutinya. "Kenapa aku selalu jadi orang yang ditinggalkan? Aku tidak mengerti, Shixiong... aku tidak mengerti...." racaunya. "Aku benar-benar tak layak! Aku benci!"

Fang Xu merangsek. "Bu, bu, bu! Bu dui! (tidak, tidak, tidak! Itu tidak benar!)" potongnya menyangkal dengan cepat. "Xiao Liang, berhenti berpikir seperti itu! Siapa yang berpikir kau tak layak? Berhenti meragukan diri sendiri...." Ia mendekatkan wajahnya. "Kau adalah Yu Liang. Yu Liang yang selalu dicintai dan disayangi banyak pihak. Mungkin kau tak tahu, tapi itu benar adanya..." Fang Xu menjeda. "Termasuk aku. Kau sudah seperti adik kandungku sendiri. Kau tahu itu."

Yu Liang berhenti. Ia tertegun. Perlahan kepalanya mendongak, memandang sendu wajah Fang Xu yang menatapnya yakin dan lembut itu. Perlahan ia makin merapatkan jarak. Menempel dan memposisikan kepalanya nyaman di pundak Fang Xu, lalu terdiam.

I Burn [Complete] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang