01

1.5K 188 55
                                    

Sekarang jam istirahat dan Jihan sama Yuna lagi makan di kantin.

Walaupun lagi makan, tapi pandangan Jihan gak lepas dari oknum bernama Doyoung alias pacarnya yang sekarang lagi makan berdua sama Yujin.

"Elah, Han, lelet banget Lo makan! Gue aja udah abis nih." Jihan enggak menggubris omongan Yuna, dia masih setia ngelihatin pacarnya dengan tatapan enggak suka.

"Seblak Lo buat Gue aja sini, pamali makanan gak diabisin tuh." Kata Yuna dan Jihan langsung ngasih makanannya ke Yuna.

Ya emang dasarnya aja Yuna demen makan jadi gitu, enggak bisa ngelihat makanan dianggurin.

Disela-sela acara makannya, Yuna mengikuti arah pandang mata Jihan.

"Kalo gak suka tuh samperin, jangan diem aja!" Ucap Yuna sukses membuat Jihan noleh ke dia.

"Apaan? Siapa yang gak suka?"

"Ya Elo, ngeliatin udah kek mau ngeluarin laser aja itu mata."

"Au ah!" Jihan menelungkupkan mukanya di atas meja.

Udah biasa sebenarnya Jihan ngelihat pemandangan kayak begini. Pacarnya selalu berdua sama cewek lain di depan dia.

Jihan selalu berusaha buat enggak negatif thinking, ditambah Doyoung juga selalu meyakinkan Jihan kalau dia sama Yujin itu enggak ada apa-apa.

Ya Jihan percaya, eh tapi enggak, Jihannya aja itu mah bucin.

Tapi tetap aja Jihan sakit hati.

"Eh, Han, cowok lo ngelihatin noh!" Yuna menyenggol lengan Jihan, tapi cewek itu enggan merubah posisinya.

"Bohong."

"Serius njir, tuh tuh nyamperin!" Ucap Yuna yang sekarang udah nepuk-nepuk lengan Jihan.

"Ganggu Yunaaa!" Rengek Jihan merubah posisinya dan menyingkirkan tangan Yuna.

Jihan noleh ke arah Doyoung dan benar aja, pacarnya itu lagi jalan ke arah dia. Yujin juga udah enggak ada di tempatnya.

Jihan malah panik. Dia lagi enggak mau berinteraksi sama Doyoung sekarang ini.

"Yun, Gue balik ke kelas duluan ya, dah!" Ucap Jihan buru-buru meninggalkan kantin.

"Eh, tapi cowok loㅡ"

Jihan enggak peduli. Dia enggak mau berhadapan sama Doyoung dulu pokoknya.





---





Sukses kabur dari Doyoung, disinilah sekarang Jihan.

Di atap sekolah sendirian sambil menyeruput susu cokelatnya yang udah mau abis.

Di sini juga Jihan enggak ngapa-ngapain. Dia cuma enggak mau terlalu kepikiran Doyoung sama Yujin, walaupun akhirnya kepikiran juga.

Jihan ngeliat anak kelas 11 IPS yang lagi pada main basket dari atas sini. Untungnya Doyoung enggak ikutan main, kalau iya pasti ada Yujin di pinggir lapangan yang nyemangatin.

Yang pacarnya sebenarnya Jihan atau Yujin sih?

Ponsel Jihan bergetar ada chat masuk.

Yuna : Han
Yuna : Dmn
Yuna : Katanya mau ke kls kok gada?

Jihan : Gue di atap yun
read.

"Ih anjir di-read doang," gumam Jihan sambil memasukkan ponselnya ke dalam kantong rok.

Jihan kembali ngelihatin anak-anak yang main basket. Tapi susu cokelatnya udah abis sekarang, jadi dia cuma menggigit sedotan sampai gepeng.

"Jihan,"

Jihan noleh ke arah pintu masuk. Dia pikir bakal Yuna yang datang karena cewek itu nanya Jihan dimana tadi.

Tapi ternyata bukan.

"Kak Yedam?"

Orang yang sama sekali enggak Jihan harapkan buat datang.





---





Aku bikin cerita ini karena terinspirasi dari lirik lagunya Yedam sama Dobby sebenernya.

Tapi gak keseluruhan juga sih.

Next or Lanjut?

painful | treasure's doyoung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang